"ngapain Lo kesini?"ucap Maurin setelah melihat Bianca dan juga Selena.
"Udahlah Maurin gue gamau berantem"kata Alleta.
Alleta menarik tangan Maurin kemudian pergi, sampailah pada akhirnya di rumah Alleta.
"Al gue pulang ya gapapa kan?"tanya Maurin .
"Iya gue juga Al"tambah Adel.
Alleta mengangguk."makasih ya kalian semua"kata Alleta dengan suara lemasnya.
Maurin dan adil memeluk Alleta."Lo kuat pasti"ucap mereka berdua.
Alleta mengangguk, Maurin dan Adel akhirnya pergi.Kini Alleta berada di kamarnya, bundanya masuk bersama dengan Alden.
"Bunda"tangis Alleta pecah kembali .
Farah memeluk anaknya tersebut."Alleta sayang kak Anta"kata Alleta.
"Iya bunda tau tapi Allah lebih sayang sama kak Anta"
"Alleta gamau kak Anta pergi"
"Gaboleh gitu, yakin ada rencana Allah yang indah di balik ini semua, kamu harus kuat"kata Farah menenangkan.
Tangis Alleta mulai reda karena ucapan farah."yaudah bunda Alleta mau sendiri dulu"
Farah memberi kode kepada Alden untuk pergi dari kamar Alleta.
-
Alleta berada di sekolah sekarang entah mengapa dia tidak ingin berdiam diri di rumah.
"Al, padahal lo ga kesekolah dulu sehari gapapa ko"kata Maurin.
"Kaki dan badan gue ga kenapa napa ko"
"Ya tapi kan sekolah ini mengingatkan Lo sama kak Anta"
"Maurin, ga di sekolah ini pun gue tetep aja inget kak Anta, always!"
Maurin mengangguk nganggukan kepalanya, tiba tiba Dewa menghampiri mereka berdua.
"Al gue lupa nih mau ngasih sesuatu ke elo"
"Apaan?"tanya Alleta.
Dewa mengambil sesuatu dari tasnya, kemudian keluarlah beberapa amplop surat dari tas tersebut.
"Ini Anta yang kasih gue lupa terus ga kasih ke elo, oh iya ini suratnya di mulai dari surat kedua soalnya surat pertama udah ada di elo katanya"kata Dewa menjelaskan.
Alleta mengkerutkan keningnya."udah ada di gue?"tanya Alleta bingung.
"Iya anita bilang gitu"
"Ohhh Al kayaknya surat yang pernah Lo temuin di ruang mading itu tuh dari kak Anta deh"Maurin mengingatkan.
"Oh iya bener"Alleta akhirnya ingat.
"Masih Lo simpen ga?"tanya Dewa.
"Masih"
"Baca ya siapa tau bisa ngurangin rasa kangen Lo ke Anta"kata Dewa.
Alleta mengangguk sambil tersenyum dikit."iya kak Dewa makasih ya"ucapnya.
"Gue cabut ke kelas ya"kata Dewa pamit.
"Oke"balas Alleta lalu Dewa pun berlari kecil .
"Untung ga Lo buang ya"kata Maurin, Alleta tersenyum tipis.
-
Beberapa bulan kemudian akhirnya Alleta sudah benar benar ikhlas dengan kepergian Antariksa, dia sudah jarang menangis jika sedang sendiri.
Senyumnya sudah bisa ia pancarkan tiap harinya."Al Lo mau pulang bareng gue ga?"tanya Maurin.
"Engga deh Lo kan bareng sama Malvin"Alleta tersenyum jahil."musuh bebuyutan akhirnya jadian juga kan Lo"
"Jangan gitu gue malu"kata Maurin.
"Yaudah lo pulang aja"
"Lo pulang sama siapa?"tanya Maurin .
"Gue naik ojek online"
"Alden kemana?"
"Sengaja gue ga minta dia buat jemput soalnya gue mau ke tempat kak Anta"kata Alleta tersenyum .
"Oh iya iya ngerti deh gue, yaudah hati hati ya telpon gue kalo ada apa apa"ucap Maurin.
"Oke"singkat Alleta.
Kemudian mereka saling berpisah karena ojek online yang sudah di pesan oleh Alleta sudah datang.
Di jalan entah mengapa Alleta sangat gembira padahal hanya akan melihat makam Antariksa saja.
Sesampainya di sana Alleta harus melewati beberapa makam untuk sampai di makam Antariksa tetapi dari jauh dia melihat dua orang di makam Antariksa yaitu perempuan dan laki laki .
Alleta berjalanlah mendekati mereka saat sudah dekat perempuan tersebut menoleh yang membuat Alleta itu malas melihatnya .
"Al kebetulan Lo disini"katanya.
"Terus?"balas Alleta dengan cuek.
"Gue mau minta maaf Al sama Lo"
"Lo jahat Selena"
"Iya Gue tau gue itu salah besar gue bener bener nyesel udah lakuin ini ke elo dan ke Anta"katanya dengan mata yang berkaca kaca.
"Pasti"
"Di akhir hidupnya Anta mungkin gue adalah orang yang sangat dia benci. Gue pikir dengan gue lakuin yang waktu itu membuat gue sama Anta itu bisa balik lagi. Tapi gue salah, ga mungkin banget Anta tinggalin Lo demi gue yang ga ada baik baiknya sama sekali"kata Selena menjelaskan."Lo mau maafin gue kan Al?"tanya Selena.
"Gue udah maafin lo tapi gue mohon setelah ini Lo jangan pernah nampakin wajah Lo di hadapan gue soalnya gue selalu aja inget kelakuan jahat Lo"pinta Alleta .
Selena mengangguk."besok gue mau pindah ke Paris lagi sama apa yang di pinta Anta waktu itu"
Alleta mengangguk."udah kan?lo bisa tinggalin gue sendirian?"tanya Alleta.
Selena mengangguk lalu pergi meninggalkan Alleta sendiri, setelah Selena menjauh Alleta jongkok lalu menatap batunisan Antariksa sambil tersenyum.
"Kak Anta pasti seneng kan aku udah maafin orang itu?"tanya Alleta."aku yakin kak Anta juga udah maafin dia kan?"
"Oh iya kak Anta aku dapet nilai tinggi loh di kelas tapi cuma pelajaran matematika aja ini tuh berkat kak Anta yang selalu paksa aku buat belajar. Dan karena buku Atlanta juga"Alleta tersenyum."kak Anta kalo aku kangen itu selalu liat foto kak Anta yang aku selipin di buku pas aku fotoin kak Anta diem diem loh kalo kak Anta tau pasti marah"tambahnya .
Dia mengeluarkan bunga lalu di simpan di dekat batunisan Antariksa."selamat ulang tahun kak Anta, i Miss u so bad and i love u so much, Always!"kata Alleta dengan mata yang berkaca kaca.
Puncak dari perpisahan yang sebenernya adalah di pisahkan dengan maut karena sekeras apapun kita mencari, sekeras apapun kita rindu tidak akan bisa terobati dengan pertemuan. Satu satunya cara agar mengobati rindunya itu adalah dengan berdoa .
-selesai-
![](https://img.wattpad.com/cover/158380088-288-k614031.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Ice Antariksa
أدب المراهقين[CHAPTER COMPLETE] "Kak Antariksa!"suara itu tepat di belakang Antariksa membuatnya menghentikan langkahnya lalu dia menoleh . "Gue pengen lo minta maaf sama gue"ucap Alleta . Antariksa berjalan kembali , Alleta berlari mengejar dan kini sudah tepat...