"Maurin kemana sih Del?"tanya Alleta saat sampai di kelasnya tapi tak melihat Maurin sejak tadi .
"Modus"singkat Adel .
"Modus?modus kesiapa ?"tanya Alleta yang sama sekali tidak tahu .
"Gatau kesiapa tapi dia Di lapangan basket , emangnya tadi lo ga liat ada yang tanding basket di sana ?"tanya Adel .
"Engga , gue tadi langsung buru buru aja masuk kelas gue kira bakalan ada guru yang masuk soalnya sepi banget tadi di koridor"
"Ya gimana ga sepi orang orang pada di lapangan , terus ga mungkin banget guru guru itu pada masuk kelas orang ini hari terakhir kita sekolah kan"ucap Adel .
Alleta mengangguk ngangguk ."ko lo ga kesana ?"tanya Alleta .
"Di sana ga ada yang mau gue semangatin jadi buat apa gue kesana ga penting"kata Adel .
"Yakin ga penting ? Kalo gue kesana lo ga akan ikut ?"goda Alleta .
Adel berfikir sejenak"Ya ikut lah masa gue disini sendiri,gila kali kan serem disini"ucapnya .
Alleta dan Adel menuju lapangan basket yang ramai sekali hari ini , karena sekolah mereka akan tanding dengan sekolah lain makannya mereka mengadakan pertandingan antar kelas agar terbiasa nanti , di sana sangat ramai sekali banyak sorakan sorakan cewek cewek yang di pinggir lapang . Yang menjadi perhatian Alleta adalah cewek yang memakai jaket tipis berwarna abu abu tengah bersemangat menyoraki pemain basket .
"Si Maurin gila"ucap Alleta .
"Dia emang daritadi gitu"kata Adel .
Alleta dan Adel mencoba berjalan menuju ke arah Maurin , di sini sangat berdesakan tapi untung Alleta bisa menuju barisan depan berkat Adel yang maksa menerobos orang .
Alleta sudah di belakang Maurin ."gila lo"ucap Alleta .
Maurin kaget melihat Alleta ."eh lo Al,liat deh kak Kenta ganteng kan ?"tanya Maurin .
Alleta mengkerutkana keningnya."ko lo jadi kak Kenta?"
Maurin tersenyum yang entah apa artinya , Alleta ikut duduk di samping Maurin ."ini kelas apa ?"tanya Alleta .
"Kelas nya kak Kenta lawan kelasnya kak
Antariksa"Alleta mengangguk anggukan kepalanya tanda mengerti .
"KAK KENTA !!!"
"KAK KENTA SEMANGAT!"
"KAK KENTA PASTI MENANG!"
"KAK KENTA SELALU MENANG!"
"KAK KENTA AYO SEMANGAT"Teriak dari arah belakang Alleta yang membuat Alleta menutup telinganya , benar benar tidak ada orang yang harus ia semangatin sekarang .
"KAK KENTA ! KAK DEWA!"teriak Maurin paling keras .
"Lo tuh milih siapa sih sebenernya ?"tanya Alleta bingung.
"Gini ya Alleta gue merasa di perebutin tau ga,kalo gue dukung kak Kenta nanti kak Dewa kecewa , begitupun sebaliknya"ucap Maurin percaya diri .
"Idihhh mereka ga peduli kali sama lo"celetuk Adel .
"Kata siapa ?"tanya Maurin menantang .
"Kata gue tadi masih anget"ledek Adel .
"Dasar jomblo sirik aja gue dapet dua"ucapnya .
"Lu juga jomblo pea"
Alleta menutup telinganya lagi karena dia duduk di antara mereka yang sedang adu omongan ."udah ih berisik , suara kalian lebih berisik daripada suporter disini tau ga"Alleta sedikit kesal .
Disini sudah hampir akhir pertandingan dan skor kelasnya Kenta lebih unggul daripada skor kelas Antariksa .
"YEAYYYY KAK KENTA MENANG!!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Ice Antariksa
Novela Juvenil[CHAPTER COMPLETE] "Kak Antariksa!"suara itu tepat di belakang Antariksa membuatnya menghentikan langkahnya lalu dia menoleh . "Gue pengen lo minta maaf sama gue"ucap Alleta . Antariksa berjalan kembali , Alleta berlari mengejar dan kini sudah tepat...