[CHAPTER COMPLETE]
"Kak Antariksa!"suara itu tepat di belakang Antariksa membuatnya menghentikan langkahnya lalu dia menoleh .
"Gue pengen lo minta maaf sama gue"ucap Alleta .
Antariksa berjalan kembali , Alleta berlari mengejar dan kini sudah tepat...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sedaritadi Antariksa menunjukan wajah kesalnya saat mengendarai mobil Alleta tetap saja tersenyum jahil .
Kini mereka telah sampai di rumah Alleta , dengan perasaan yang masih kesal Antariksa keluar mengantar Alleta untuk sampai di rumahnya .
Sambil keluar Alleta memainkan handphonenya ."yahh sayang banget , tadinya aku mau kenalin kak Anta sama dia yang suka mie ayam"ucapnya sambil tersenyum jahil ."tapi dianya ga ada"tambahnya sambil melangkah mendekati pagar rumahnya .
"Kemana emang?"tanya Antariksa .
Alleta menggelengkan kepalanya ."mau masuk dulu ga ? "Tanya Alleta .
Antariksa melihat jam tangan yang melingkar di tangannya ."udah jam segini kayanya aku harus langsung pulang , kak Lyra pasti mau pake mobilnya"
"Yahhh"Alleta kecewa tadinya dia pikir Antariksa bakalan ke rumahnya .
"Ntar deh ya"kata Antariksa .
"Yaudah deh gapapa hati hati di jalan"kata Alleta .
Antariksa mengangguk lalu masuk mobilnya ."eh kak Anta tunggu"kata Alleta mendekat ."kak Anta pasti ga suka ya aku bilang kak Kenta ganteng?"tanya Alleta hati hati .
Antariksa menurunkan bahunya lemas ."Al aku udah biasa aja sekarang kenapa kamu bahas ini lagi sih"
Alleta menggigit bibir nya ."atau ga gini deh kak Anta lebih ganteng ko dari kak Kenta beneran"kata Alleta tersenyum tipis .
Antariksa menurunkan alisnya lalu mendekatkan wajahnya ke wajah Alleta ."emang , baru sadar?!"tanyanya .
"Ih males sombong,udah sana pulang hati hati"kata Alleta menjauhkan wajahnya dari wajah Antariksa .
Antariksa tersenyum manis lalu perlahan menutup kaca mobilnya lalu mulai menginjak gas mobil nya .
-
Alleta mengantuk mendengar penjelasan dari Pak Rahmat guru sejarah yang selalu saja bercerita tentang masa lalu .
"Maurin gue harus apa nih ngantuk parah"
Maurin yang anak rajin dan lumayan pintar itu tidak mengantuk sama sekali bahkan dia memperhatikan dengan seksama penjelasan dari pak Rahmat .
"Tidur aja"kata Maurin .
"Gila lo nanti kena marah gue"kata Alleta.
"Itu lo tau !"kata Maurin yang kesal Alleta banyak tanya saat dia sedang memperhatikan .
"Maurin gimana dong"
"Berisik jangan ngomong sama gue , ini gue lagi nyatet kalo tulisannya ga jelas lo marah marah pas nyalin"kata Maurin yang makin kesal .
Alleta mengeluarkan handphone nya sembunyi sembunyi .