"Apa salahnya dia suporterin cowoknya-"Alleta kaget lalu menatap Kenta , Kenta memberi isyarat agar Alleta diam saja ."karena gue liat cewek gue manggil jadi gue samperin"
Pandangan Alleta tertuju kepada Dewa yang sedang bersama Antariksa melewati dirinya ."selamat"ucap Dewa sambil tersenyum hanya di peragakan dengan mulut saja tidak dengan suara , Antariksa hanya menoleh sebentar setelah itu kembali ke pandangan lurusnya .
"Alletaaa"bisik Maurin dan Adel kaget .
"Bohong bohong bohong"bisik Alleta sambil menghadap ke belakang sebentar .
"Dia cewek lo?"tanya cewek itu .
Kenta mengangguk."jadi lo gausah merasa saingan sama dia , lo udah kalah jauh"ucap Kenta , lalu menarik tangan Alleta .
Kenta membawa Alleta ke koridor yang tidak begitu ramai , Kenta dan Alleta kini duduk di kurai panjang ."sorry ya Al , gue gatau mau gimana belain lo tadi"ucap Kenta .
"Kak Kenta ... dengan lo ngomong itu ke dia di depan banyak orang juga itu bisa ngebuat jadi makin banyak orang yang ga suka gue"kata Alleta .
Kenta tidak berfikir sampai situ ."oh iya , sorry deh ya habisnya gue ga bisa mikir tadi"
"Yaudah deh gapapa lagian kita kan ga ada apa apa seiring berjalannya waktu mereka bakalan pada tau kalo gue sama lo itu ga ada apa apa kak"jelas Alleta .
"Sorry ya, gue bakalan Jelasin ke cowok lo"Kenta cemas .
Alleta mendengar itu tertawa ."cowok gue ?"tanya Alleta masih tertawa , Kenta bingung ."santai , gue gapunya cowok"
"Gue pikir lo cemas in itu karena lo ada cowok"
Alleta menggelengkan kepalanya ."udah deh gue balik ke kantin ya soalnya makanan gue belum habis kak kan sayang"kata Alleta lalu mengangkat badannya .
Kenta mengangguk sambil tersenyum , Alleta berlari kecil kembali ke kelasnya .
"Cie jadian"goda Adel ."ada yang potek nih"matanya beralih kepada Maurin .
Alleta ikut menatap Maurin ."bohong Rin , tadi kak Kenta Jelasin ke gue itu cuma buat belain gue doang"kata Alleta menjelaskan .
"Iya gue tau , tapi gue iri gue pengen juga di kaya gituin"kata Maurin .
Kini mereka kembali ke kelas , di kelas sudah ramai dan berisik sekali membicarakan pertandingan basket tadi .
"Gimana dong mereka pasti pada Nyangkanya gue pacar si kak Kenta"kata Alleta yang sekarang mulai cemas ."si kak Dewa juga ngucapin selamat lagi sama gue pasti semuanya pada percaya"tambahnya .
"Udahlah santai aja ini kak cuma pura pura nanti juga mereka bakalan pada tau kalo semua ini bohong"ucap Adel .
"Santuykeun"kata Maurin .
-
Alleta menaiki ojek online dengan muka cemberut ya bagaimana tidak kesal tadi pagi Alden gabisa anterin dia ke sekolah , tapi dia janji katanya bakalan jemput dia di sekolah tapi saat Alleta berusaha menghubungin Alden untuk minta jemput Alden tidak membalas sama sekali .
Dia membuka pagar rumahnya dengan gontai , membuka sepatu lalu menyimpannya .
Dia memasuki rumah ."Alden katanya lu mau jemput gue tapi di chat ga di bales kesel gue jadinya naik ojek online terus"katanya yang makin kesal karena kini dia melihat Alden bermain PS .
"Kali kali"ucap Alden santai .
"Ini tuh bukan kali kali lagi , udah berulang kali tau ga "ucap Alleta , lalu menjatuhkan dirinya di sofa ."lagian kenapa sih lu gabisa jemput gue"
"Lupa tadi gue malah langsung ke rumah,"katanya ."sorry ya"ucapnya sambil tersenyum manis sambil menoleh ke Alleta yang di belakangnya .
"Mau main"kata Alleta lalu duduk di sebelah Alden .
Kini mereka sedang asyik bermain PS bersama , dengan cemilan yang sudah di sediakan Alden dan minuman yang baru saja si bibi buat .
"Al pertandingan basket satu minggu lagi ya ?"tanya Alleta sambil sesekali menyomot cemilan.
Alden mengangguk ."gue mau nonton tapi nanti gue bingung nyemangatin siapa , sekolah gue atau elu"ucap Alleta .
"Lo diem di tribun sekolah lu tapi nanti lu harus semangatin gue ya"
"Mampus dah gue kena cibiran netijen nanti"ucap Alleta ."ini kan demi sekolah jadinya gue dukung sekolah gue"
"Kita musuhan ya sampe rumah"
Alleta menatap Alden lalu memukul ."lebay amat lu ferguso"
Alden tertawa .
"Udah ahhh lu main nya curang"ucap Alleta sambil mengangkat tubuhnya .
"Bukan curang , elunya aja yang gabisa pea"kata Alden .
Alleta tertawa kecil ."alasan , supaya bisa udahan"Alleta menuju ke kamarnya .
Dia tidak bertemu dengan bundanya karena bundanya masih sibuk di butiknya yang katanya akhir akhir ini sedang ramai pengunjung .
Alleta membuka kembali laptopnya .
1 hari yang lalu
Mr.Atlanta : oke aku ajarin nanti .
Sekarang
Mrs.Starlet : kamu udah mulai libur ?
Mr.Atlanta : udah
Mrs.Starlet : kamu ga tanya aku balik ?
Mr.Atlanta : aku udah tau kamu juga udah libur
Mrs.Starlet : ko tau ?
Mr.Atlanta : semua sekolah di Bandung sama
Mrs.Starlet : oh iya
Mr.Atlanta : selama seminggu aku ga bakalan online jadi kemungkinan online minggu depan.
Mrs.Starlet : ih kenapa ?
Mr.Atlanta : selama libur kan kamu bisa belajar sendiri
Mrs.Starlet : aku ada tes matematika setelah masuk , aku juga bingung kenapa sih di sekolah aku tuh kaya gitu seharusnya ga perlu ada tes tesan di awal masuk.
Mr.Atlanta : aku tau makannya tadi aku bilang aku bakalan online minggu depanAlleta tersenyum sendiri .
Mrs.Starlet : oke deh , Happy weekend Atlanta :)
Mr.Atlanta : you tooAlleta menutup laptopnya dengan wajah tersenyum kali ini , benar benar deh dia selalu di buat baper oleh menthornya tersebut .
KAMU SEDANG MEMBACA
My Ice Antariksa
Teen Fiction[CHAPTER COMPLETE] "Kak Antariksa!"suara itu tepat di belakang Antariksa membuatnya menghentikan langkahnya lalu dia menoleh . "Gue pengen lo minta maaf sama gue"ucap Alleta . Antariksa berjalan kembali , Alleta berlari mengejar dan kini sudah tepat...