_ O _

635 13 0
                                    

.....

Pagi itu...

       Seperti biasa Jezu menunggu sahabat sablengnya itu di depan gedung sekolah, tidak perduli jam pelajaran akan segera di mulai.

" sorry sorry, aku kesiangan" suara Uzu terdengar ngos2an.
" haisstt... Kapan sih kamu gak kesianagn?.." Keluh Jezu kesal.
" ayo masuk " ajak Uzu sembari ngeloyong meninggalkan Jezu yg masih berdiri kesal.
" oh god, kenapa aku punya teman kaya dia " gumam Jezu kesal.
Dia pun berjalan memasuki gerbang sekolah.
" eh Brengsek!!! , Aku nungguin kamu, malah aku yg kamu tinggalin. Sialan emang ..." Triak Jezu yg langsung di ledex Uzu.

Didalam kelas....

        Uzu duduk manis di bangkunya sembari memainkan poncel di tangannya. Jezu meghampiri Uzu dan duduk di bangku depan Uzu.

" Eh, semalem kamu kemana?... Aku tlpon gak di angkat, Aku chat gak kamu bales, Aku datangi rumah mu juga gak ada"
" hah, kamu ke rumah Ku?.."
" he em"
" sialan!"
" eh brengsek , km yg sialan, aku tungguin gak dateng2"
" oh tuhan!..., Jezu.. Semalem Aku bilang ma Dady kalau aku nginep di rumah km"
" hah?.." Jezu mlongo menatap Sahabatnya itu.
" mati lah Aku"
" lah.. Emang semalem km kemana?.."
" Aku dateng ke acara ultahnya Nandiya"
Jezu menherutkan kedua alisnya.
" semalem aku tidur di rumah temannya"
Jezu menghela nafasnya panjang.
" kenapa kamu gak ngomong ma aku"
" kan kemaren aku udah kasih tau kamu, kalau Aku butuh bantuan mu"
" lajh.. Cuman ngomong gitu, q ya bingunglahh"
" oh Jezu... Bisa gak sih kamu pinter, jangan bodoh terus"
" sialan loe..." Jezu menjitak kepala Uzu.
" ouchhh..." Jezu nyengir.
Tiba2
" bro... !!" Seru seseorang sembari menepuk bahu Jezu.
Jezu menoleh ke arah seseorang di sampingnya.
" kamu bisa ikut kita?.." Tanya laki2 berkacamata itu.
" eh.. Ngapain dia ikut kalian?.." Protes Uzu.
" mm... Knp aku harus ikut kamu?.."
Sambung Jezu.
" yaelahhh.... Kamu kan yg tugas di MEDICAL ROOM?..."
Jezu manggut2.
" maka dari itu, ikut Gw sekarang !!"
Laki2 berkacamata itu langsung menarik Jezu pergi.
" eh.. Tunggu " Uzu bergegas mengikuti Mereka.

Di MEDICAL ROOM..

" lepasin tangan ku, sakit tau!!!" Bentak Jezu yg langsung membuat laki2 berkacamata itu melepaskan genggaman tangannya.

" sialan!!!, ada urusan apa sih?..." Tanya Jezu kesal sembari terus mengelus2 tangannya.

" masuk aja ke dalam"
" haisttt.."
Dengan perasaan yg masih kesal, dia melangkah masuk kedalam ruangan.

" arkkkkk......" Triak seseorang yg langsung membuat Jezu kaget.

Dengan ragu2 dia berjalan mendekati gorden di dalam ruangan tempat dimana  triakan itu berasal.
Pelan2 ia membuka gorden , terlihat sosok anak laki2 yg terbaring sembari memegangi kakinya yg berdarah.

" oh god!, apa yg terjadi?..." Seru Jezu panik.
Tampa basabasi, dia langsung mengambil alat2 perban dan juga antiseptic , segera menangani laki2 itu.

" tahan!!!"
Jezu menyiramkan cairan antiseptic ke luka tusuk itu, yg sebelumnya ia bersihkan.

" arkk(...." Triak Laki2 itu lagi.
" sakit ya?..."
Laki2 itu mengangguk.

Jezu meringis melihat ekpresi laki2 itu yg kesakitan.

" tahan ya!"
Jezu membalut luka di kakinya.
" udah, kalo begini lukanya cepet sembuh" Jezu tersenyum.
Entah knp senyumnya itu membuat laki2 di depannya terdiam menatapnya.

" ada apa?..." Tanya Jezu yg lngsung menyadarkan kediaman Laki2 tersebut.

" ahh.. Thank you dah bantuin"
" itu udah tugas ku"

Saat itu juga , Uzu menerobos masuk

" Jezu kamu baik2 saja?.."
Tanya nya dengan nada keras. Yg langsung membuat orang2 di dalam mlongo menatapnya.

" hehehe..." 
Uzu nyengir saat menyadari kalau dirinya saat ini di tatap banyak orang.

" ckckckck, yg mau nyakitin temen mu itu siapa?.."
Seru seseorang tiba2.
Yg langsung membuat semuanya menoleh ke arah suara tersebut.

" au... Tomas, sejak kapan km ada di sini?.."
Tanya laki2 berkacamata yg menarik Jezu itu.

" itu gak penting, gimana keadaan Venu?..." Tanyanya.
" Venu lagi di tangani di dalam"
" ok "
Tomas ngeluyur memasuki ruangan yg hanya di batasi gorden ijo itu.
" gimana ke adaan loe?..." Tanya Tomas yg langsung membuat Venu menoleh ke arahnya.
" dia baik2 saja sekarang" seru Jezu.
Tomas menoleh ke arah Jezu yg saat ini beranjak berdiri.
" kalu gitu Aku permisi" 
Venu menganguk.
" tunggu" seru Tomas yg langsung menghentikan langkah Jezu.
" siapa nama mu?..." Tanyanya lagi.
Jezu hanya tersenyum, kemudian berlalu pergi menarik Uzu yg sedari tadi bengong di pinggir pintu.

" dia Jezu , anak kls 1 " jelas Venu.
" oh, pantas wajahnya asing"
" q dengar, mereka murid pindahan dari sekolah lain" lanjut Venu.
" mmmm... Sepertinya kamu tau banyak tentang mereka"
" hufff, anak2 heboh ngomongin mereka pas itu, makanya aku penasaran, dan ku cari tau sendiri"
Venu nyengir.
Tomas hanya geleng2 kepala memaklumi Sifat sahabatnya ini.

" Gimana bisa terjadi?.." Tanay Tomas.
" aku gak sengaja jatuh pas mau kabur dari kejaran satpam sekolah, jadi gini dah"
" haisss..... Kapan sih kamu gak ceroboh?.."
" ayolah sobat.., aku males banget ikut pelajaran geografi "
" huffff..." Tomas melengos dan berlalu pergi.

Di kantin....

" oh.. Kirain mereka mau lukain kamu" seru Uzu sembari menikmati teh botol di tangannya.
" sejak kapan aku punya masalah ma orang?.." Gumam Jezu kesal.
" haahahah.... Kirain "

Tiba2....

" boleh gabung ?.." Tanya seseorang
Uzu dan Jezu menoleh ke arah suara tersebut.

Uzu menganguk setelah melihat sosok tomas berdiri di depan mereka.

" hai.. Jezu..." Sapa Tomas sembari tersenyum.
Jezu hanya diam menikmati makanannya.
" mmm... Makan apa?.."
Lagi2 Jezu hanya diam.
" mmm... Mau minum sesuatu?.."
Kali ini Jezu menghela nafasnya panjang.
" Aku kenyang, ayo pergi" ajak Jezu sambil betdiri.
Uzu yg sedaritadi memperhatikan keduanya beranjak berdiri.
" tunggu!" Seru Tomas yg langsung menghentikan langkah Jezu.
" ada hubungan apa kamu ma Sila?..." Tanya Tomas yg langsung membuat Jezu menoleh ke arahnya.
" bukan urusan mu!" Serunya kemudian kembali melangkah pergi, di ikuti Uzu di belakangnya.

Di dlm kelas..

" eh ... Siapa sila?.." Tanya Uzu penasaran.
" anaknya tante vivi "
" oh.. Trus apa hubungannya denga kakak kelas tadi?.."
" mmm.. Dia pacarnya mungkin"
" lalu..."
" apanya yg lalu?.."
" yah kenapa dia nyamperin km?.."
" mana saya tau?.."
" mmmm..."
" aku ke toilet dulu..."
" ok "
Jezu melangkah keluar kelas.

       Tomas yg melihat Jezu memasuki toilet, langsung mengikutinya.
Dia berdiri di samping pintu toilet menunggu Jezu keluar. Saat Jezu keluar dari toilet, Tomas buru2 menariknya pergi yg langsung membuat Jezu Kaget dan bingung.

" hei... Kamu mau bawa aku kemana?.."
Tomas tidak menghiraukan pertanyaan Jezu , dia terus menariknya pergi menelusuri koridor sekolah.
" hei.. Lepasin tangan ku, sakit tau"
Tomas langsung melepaskan tangan Jezu yg dari tadi di tariknya.
Mereka pun sama2 terdiam saling pandang.

" sebenernya apasih yg kamu mau dari ku?.." Tanay Jezu kesal.
" gak ada"
" hah!!"
" hah?... "
" orang aneh"
Jezu hendak melangkah pergi. Tapi Tomas menghentikannya.
" haissstt.... Katakan yg mau loe katakan, Aku gak ada wKtu buat ngeladenin orang kaya kamu"
Tomas hanya diam.
" haisstt... Aku ma sila tidak ada hubungan apapun, kita cuman teman main, itu kan yg mo km tau dari aku?..."
Tomas hanya diam.
" udah ya, aku mau balik ke kelas"
Jezu berlalu pergi.
Sementara Tomas masih diam berdiri di tempatnya.

😄😄😄😄 to be continue...........

Save di library masing2 ya kawan
Makasih yg sudah baca karya ngawur ku ini

😇

16.02.19

*** TRY TO LOVE ME  ***Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang