Umar duduk didalam masjid sembari mendengarkan para anggota rohis rapat dalam rangka penggalangan dana
"Jadi gimana menurut lo, mar?" Tanya salah satu temannya
"Terserah aja, ketuanya gue serahin ke Taufik. Tolong ya Taufik dipimpin teman temannya" ucap Umar tersenyum
"Kalau gitu gue permisi duluan ya, gue ada urusan. Assalamualaikum" ucap Umar tersenyum dan keluar dari masjid
"Dua hari gue marahan sama Sella. Dan untungnya papa sama mama taunya Sella sibuk mau ulangan, tapi kalau kayak gini terus gue jadi ngerasa bersalah karna ngomong yang udah kasar banget sama dia. Nggak seharusnya gue ngomong kasar kedia" batin Umar
Umar pun berjalan menuju ruang latihan dance dan tidak melihat sosok Sella didalam ruangan tersebut
"Cari siapa? Sella ya" ucap salah satu anak dance pada Umar
"Sella kemana?" Tanya Umar
"Sella lagi pergi nonton sama Jian, ada apa? Mau gue sampaikan".
"Nggak kok, makasih ya. Gue mau pergi dulu" ucap Umar dan melangkahkan kakinya menuju ruang rohis yang bersebelahan dengan ruang dance
Umar berbaring diatas kursi sambil meratapi kesalahannya, walaupun dia tidak memiliki perasaan apapun pada Sella. Tapi tidak seharusnya dia berkata seperti itu
"Gue harus minta maaf karna gue yang salah" ucap Umar dan memejamkan matanya
***
Umar berjalan dilorong sekolah dan melihat Sella duduk dipinggir lapangan tengah menyaksikan Jian bermain basket
Umar pun menghampiri Sella dan berdiri disampingnya menatap kearah lapangan dan Sella pun masih belum sadar bahwa ada Umar disampingnya
"Awas!!"
Umar yang melihat bola mengarah pada wajah Sella dengan sigap memegang bola tersebut dan berjarak beberapa sentimeter dari wajah Sella
Sella memejamkan matanya karna terkejut bola mengarah padanya, "lo nggak papa?" Ucap Umar dan membuka matanya melihat Umar tengah berada disampingnya
"Lain kali, kalau nonton basket cari tempat yang aman" ucap Umar dan masih membuat Sella teridam menatapnya
"Beb, kamu gakpapa?" Tanya Jian yang langsung datang menghampiri .
"Nggak.. nggak papa kok" jawab Sella pada Jian
"Yaudah, aku antar kamu ke kelas ya" ucap Jian
"Nggak usah, aku bisa sendiri. Kamu lanjut main aja" ucap Sella tersenyum
"Beneran gak usah?".
"Iya.. yaudah aku ke kelas duluan" ucap Sella dan melangkahkan kakinya pergi dari lapangan
Sementara Umar membalik badannya melihat kepergian Sella. Dan tak lama setelah Jian kembali kelapangan, Umar pun melangkahkan kaki mengejar Sella
"Sell" panggil Umar namun tak dipedulikan oleh Sella sama sekali. "Lo masih marah sama gue" ucap Umar membuat Sella berhenti
"Menurut lo" jawab Sella
"Udah ya, gue minta maaf. Gue tau gue salah, balik pulang sama gue ya, nanti papa marah sama gue" ucap Umar menghampiri Sella
"Ayolah, sell. Gue tau gue salah, maafin ya. Hari ini balik kerumah gue, nanti papa marah" ucap Umar memohon
"Nggak. Lo itu ngeselin, biar aja lo dimarahin jadi lo tau salah lo apa. Biar nggak sembarangan ngomong, nanti malam gue mau nonton dance di tempat balapan. Mendingan lo urusin aja rohis dan hidup lo yang sok suci dan juga cari sana calon istri sempurna lo" ucap Sella yang sangat kesal
KAMU SEDANG MEMBACA
Married High School 4
عاطفية"Umar, aku tahu aku ga pantes buat kamu karna kelakuanku yang seperti ini. Tapi, apa kamu bakal mencintai dia karna dan melupakan aku?". Tanya Sella pada Umar yang masih berdiri membelakanginya "Demi Rabbku, aku nggak pernah berhenti mencintai kamu...