Umar dan Sella turun dari mobil dan betapa terkejutnya Sella melihat rumah Kakek Umar yang sangat besar, dilengkapi dengan banyak orang berbadan besar yang ada disetiap sisi rumah
"Jadi gini isi dari rumah seorang mafia besar. Rumahnya emang gede banget" batin Sella mengikuti langkah kaki Umar
"Selamat Pagi Mas Umar" ucap salah satu orang berbadan besar lengkap dengan jas hitamnya
"Ini sore, liat jam dulu deh sana" ucap Umar mengabaikan orang tersebut membuat orang itu terlihat malu dengan ucapan Umar
Didalam rumah, ada satu orang yang sudah menunggu dirinya "dimana Sanjaya?" Tanya Umar
"Di tempat latian di halaman belakang".
"Sampai kapan dia terus latian, sampai bisa ngalahin gue" ucap Umar tersenyum simpul dan hanya direspon senyum oleh bodyguard tersebut
Umar melangkahkan kakinya masuk diikuti Sella dan orang yang tadi menyapanya
"Selamat Sore Mas Umar. Hari ini mau makan apa?" Ucap salah seorang pelayan perempuan
Umar memberhentikan langkahnya dan melihat ada 7 pelayan perempuan dirumah itu, "tolong layani dia, jangan buat dia nangis-".
"Gue nggak cengeng!" Sahut Sella
"Maksud saya, buat dia nyaman, betah, dan senang disini. Saya ada urusan" ucap Umar dan melangkahkan kakinya diikuti pria yang menemaninya tadi
"Kakek dimana?" Tanya Umar
"Tuan Karno sedang pergi ke Las Vegas karena ada bisnis mendadak" ucapnya
"Kapan balik?".
"Kemungkinan minggu depan".
"Saya disini sampai besok, dan tolong kabarin orang tua saya dan orang tua perempuan tadi kalau saya menginap untuk mengunjungi Sanjaya" Ucap Umar . "Silahkan pergi, saya ada urusan sama Sanjaya" sambung Umar setibanya didepan gedung latihan
Umar memasuki ruangan tersebut dan menemui Sanjaya sedang berlatih dengan 5 orang sekaligus
"Sanjaya!!!" Teriak Umar dan Sanjaya terkejut melihat sosok Umar
"Mas Umar!!!!" Teriak Sanjaya berlari dan memeluk sepupunya itu
"Lo ngapain latian terus. Gausah peluk-peluk" ucap Umar
"Ya biar bisa ngalahin lo lah!. Idih!".
"Lo belajar aja mending, jadi pinter. Supaya bisa ngalahin gue" ucap Umar
"Lo ada urusan apa disini, tumben banget".
"Ya gue kangen sama lo lah!".
"Gue tau lo, gak mungkin kangen gue harus datang kesini. Kalau kangen biasa lo ngajak gue ke kafe"
"Ya emang ada urusan, anjirr".
"Ada apa nih" ucap Sanjaya dan wajah Umar menjadi terlihat lebih serius. "Wisnu sering kesini nggak?" Tanya Umar
"Lo belum tau ya, kalo Wisnu itu lebih condong ke geng dari kakeknya sana daripada disini. Terakhir dia kesini waktu lo memutuskan untuk pergi, dia jadi lebih fokus dengan geng dia yang dilindungi sama kakeknya disana. Lo tau kan, Wisnu disini masalahnya banyak banget. Dan kakek gamau terus-terusan ngelindungin dan manjakan dia".
"Jadi?".
"Ya dia cari perlindungan dari kakeknya disana, toh juga dia punya geng ya kecil kecilan lah buat bikin masalah".
KAMU SEDANG MEMBACA
Married High School 4
Romance"Umar, aku tahu aku ga pantes buat kamu karna kelakuanku yang seperti ini. Tapi, apa kamu bakal mencintai dia karna dan melupakan aku?". Tanya Sella pada Umar yang masih berdiri membelakanginya "Demi Rabbku, aku nggak pernah berhenti mencintai kamu...