Part 18

1.2K 88 16
                                    

Umar tengah asik membaca buku diatas ranjangnya, tak lama seseorang masuk yang tak lain adalah Sella

Sella tersenyum mendekat, "ngapain kesini? Bukannya lo yang suruh gue pergi" ucap Umar dan menaruh bukunya diatas meja

"Gue mau liat keadaan lo" ucap Sella

"Ga perlu" ucap Umar cuek dan membalik badannya membelakangi Sella

"Yaelah, masa lo marah sih" ucap Sella mendekat namun Umar masih terdiam

Tiba-tiba Umar merasakan sebuah tangan melingkar dipinggangnya membuat dia masih terdiam.

"Udah nggak papa, lo harus kuat" ucap Sella memindahkan tangannya di punggung Umar sembari menepuk punggung itu pelan

"Ngapain lo ada disini" tanya Umar

"Lo seminggu nggak dirumah, terus seminggu udah nggak masuk sekolah. Gue kangen ribut sama lo" ucap Sella

"Dih, kangen juga".

"Ih jangan GR ya, gue cuman kangen ribut sama lo aja".

"Besok gue udah sekolah kok, lo masih marah soal malam itu ke gue?".

"Ya nggak lah, bego. Kalo gue marah, ngapain gue disini. Lagian gue udah bilang, kalo gue marah tuh nggak bisa lama kalik".

"Lo tuh kenapa sih nyebelin banget".

"Lah, kok gue yang nyebelin, lo nggak sadar diri hah?! Yang nyebelin itu lo" ucap Sella dengan sangat kesal sementara Umar tersenyum mendengar jawaban Sella

"Eh, mar. Nyokap lo udah cerita kok tentang lo. Gue nggak tau apa yang terjadi, tapi setelah kejadian malam itu dan lo ilang semingguan ini. Gue jadi sadar, gue harus buka hati gue juga buat lo. Kayak lo yang udah buka hati lo buat gue. Setelah seminggu juga, gue juga sadar kalau Jian emang brengsek dan lo yang lumayan nggak brengsek" ucap Sella

"Dih, gue nggak brengsek, anjir." Ucap Umar dan membalik badannya menatap wajah Sella

"Mata lo bengkak, lo banyak nangis ya" tanya Sella

"Nggak kok, masa cowok nangis".

"Lo waktu itu nangis anjir, sampe basahi seragam gue".

"Nggak! Itu latian untuk pengambilan nilai teater".

"Gamau ngaku lagi" ucap Sella kesal

"Hahaha siapa yang nangis coba" Umar tertawa kecil.

Sella yang kesal langsung mencubit pinggang Umar, "Sell sakit, lo kok mainnya kasar sih" ucap Umar

"Biar aja, abisnya lo nyebelin"

"Eh gue mau tanya, habis lulus SMA ini. Lo mau lanjut mana?".

"Sebenernya gue punya cita-cita, gue pengen banget kuliah di Paris ambil Desain, habis itu kerja dan tinggal di Paris. Tapi pasti papa nggak bolehin, karna udah nikah. Pasti harus ikutin lo mau kuliah dimana dan tinggal dimana" ucap Sella

"Lo sendiri, mau kuliah dimana?" Sambung Sella

"Sell, duduk deh" ucap Umar mengajak Sella duduk dan berhadapan dengannya. "Gue sih ada emang rencana tinggal di luar negeri, gue mau tinggalin kehidupan gue disini. Tapi ada yang mau gue tanyain ke lo".

"Apa itu?"

"Lo berhenti dugem ya?"

"Nggak bisaa!!!!!!".

"Kalo lo bisa berhenti, gue bakal kebulin kuliah lo di Paris".

"Susah banget sih pilihannya".

"Terserah sih, kalo lo nggak mau berhenti. Yaudah kita kuliah disini aja."

Married High School 4Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang