[Part Khusus]. Tolong jadi pembaca yang bijak.
"Cia!! Capek, ah" ucap Umar dan berbaring dilapanga tersebut. Cia pun ikut berbaring disamping Umar
"Gitu aja capek, lemah banget sih" sahut Cia
"Lagi males, kan rencananya mau makan. Kamu malah ajak main basket".
"Eh, mar. Liat deh bintangnya, banyak ya".
"Iya, banyak banget."
"Kamu tau nggak, kata papa. Kalau kita rindu seseorang, kita cukup liat bintang itu. Nanti bintang itu bisa sampaikan pesan ke orang yang kita rindu".
"Ah, dasar cewek. Percaya banget sih kalau kakek ngomong gitu" jawab Umar tersenyum
"Yang ada, kita diketawain sama anak SD percaya gituan".
"Ih nggak percaya, nanti kalau aku pergi jauh. Terus kamu kangen, kamu pandang aja bintangnya. Ntar sampe di aku" ucap Cia dan Umar menggelengkan kepalanya
"Cih, ngapain. Orang kamu ada disebelag aku" ucap Umar
"Ya kan aku bilang kalau aku pergi jauh" ucap Cia dan Umar meraih tangan Cia. Menggenggamnya erat
"Makasih ya" ucap Umar melihat kearah Cia
"Makasih udah ada didunia ini, datang dikehidupan aku" ucap Umar dan dibalas senyum oleh Cia
Umar bergerak dan berada diatas Cia yang sedang terbaring. Sementara Cia hanya diam melihat wajah Umar yang sudah berkeringat
Perlahan Umar mengusap kepala Cia dengan penuh senyuman. "Aku suka kamu, Cia" ucap Umar dan perlahan mengecup wajah Cia mulai dari kening, pipi, dan terakhir adalah bibir
Tangan Umar mulai menjalar ke leher Cia dan menuju bagian dada Cia, "Umar, berhenti" ucap Cia dan membuat Umar berhenti melakukannya
"Maaf" Ucap Umar dan langsung berdiri menjauh dari Cia
Sementara Cia masih terdiam tak percaya yang telah dilakukan Umar
"Kalau kamu sekedar suka, aku nggak bakal kasih apa yang aku punya. Kecuali kamu bener-bener cinta sama aku" ucap Cia
"Aku suka dan cinta sama kamu" ucap Umar mendekat pada Cia
"Buktiin".
"Apa yang harus aku buktiin".
"Keluar dari geng, hidup jadi orang baik."
"Tapi.. aku nggak bisa, Cia."
"Aku benci kamu mar, aku benci kamu yang ikut-ikut geng kayak gitu. Nanti kalau ada apa apa gimana" ucap Cia memukul pelan dada Umar
"Oke, aku bakal lakuin" ucap Umar. "Tapi kamu harus kasih!" Sambung Umar dan Cia menganggukan kepalanya
***
Umar duduk dijok mobilnya dan Cia berada di pelukannya. "Udah ya, aku udah capek" ucap Cia
"Iyaa, tapi kamu tetep dipangkuanku" ucap Umar
"Iya, mar" ucap Cia dan mengambil kaosnya untuk menutupi badannya
"Aku pikir, kamu udah lakuin ini sama Wisnu" ucap Umar membuat mulutnya dipukul oleh Cia. "Kamu pikir aku sembarangan kasih, karna aku juga cinta sama kamu. Makanya aku lakuin ini sama kamu".
"Bentar, aku pakai celana dulu. Susah, soalnya masih sakit" ucap Cia perlahan memakai celananya
"Jangan, aku masih mau cium kamu" ucap Umar memeluk Cia dan mengusap wajahnya didada Cia
KAMU SEDANG MEMBACA
Married High School 4
Romance"Umar, aku tahu aku ga pantes buat kamu karna kelakuanku yang seperti ini. Tapi, apa kamu bakal mencintai dia karna dan melupakan aku?". Tanya Sella pada Umar yang masih berdiri membelakanginya "Demi Rabbku, aku nggak pernah berhenti mencintai kamu...