"dok, gimana keadaan anak saya?" Tanya Sella pada dokter yang baru saja keluar
"Anak ibu baik-baik saja, hanya pingsan karna terkejut akibat kejadiannya" ucap Dokter tersebut
"Terimakasih dok" jawab Sella
"Dok, gimana anak saya" ucap wanita paruh baya yang tak lain adalah Mama Umar bertanya pada dokter yang baru keluar dari ruangan ICU
"Anak ibu mengalami benturan yang parah dan mengakibatkan koma. Dan belum tahu kapan untuk bisa sadar, mari bu ikut saya keruangan. Akan saya jelaskan" ucap dokter tersebut dan Mama Umar segera mengikuti langkah dokter tersebut
Sella terlihat bingung, apa yang harus dia lakukan. "Sella, datangin Ale dulu. Nanti saya telpon papa kamu buat ngomong pelan-pelan" ucap Papa Umar dan Sella segera berjalan masuk kedalam ruang IGD menghampiri Ale
Disana terlihat Ale sedang berbicara pada perawat yang tengah menemaninya. "Mami" ucap Ale dan Sella langsung memeluknya pelan
"Om Umar gimana? Maafin Ale ya, gara-gara Ale Om Umar juga ikut masuk rumah sakit" ucap Ale dan Sella mengangguk. "Om Ale baik-baik aja kok. Ale berdoa ya"
"Permisi bu, anaknya mau dipindah ke kamar anak." Ucap dokter lain yang datang menghampiri Sella
"Iya, dok" ucap Sella dan mundur menjauh dari ranjang Ale
Pikiran Sella sudah tak bisa kemana-mana lagi selain memikirkan keadaan Umar
***
Sella menatap Umar dari balik pintu kamar Umar. Dia mencoba menahan air matanya dan memasuki ruangan tersebut dan melihat Mama Umar tengah duduk memegang tangan Umar tak sadar Sella ada dibelakangnya
"Umar, kenapa kamu gini nak. Mama mikirin kamu berminggu-minggu semoga kamu baik-baik aja. Tapi malah sekarang mama ketemu kamu dalam keadaan gini. Mama tau kamu salah dan harus dihukum atas kesalahan kamu, tapi kalau hukumanmu harus buat kamu kayak gini. Mama nggak bisa terima. Bangun, mar. Mama nggak bisa liat kamu gini, kalau mama tau kamu pergi dari rumah buat kamu jadi gini. Mama bakal marahin papa kamu, mama bakal belain kamu" ucap Mama Umar menangis sembari mencium tangan Umar
Sementara Sella benar-benar tak mampu membendung air matanya karna melihat keadaan Umar yang sudah tergeletak tak berdaya dan mendengar ucapan mama Umar mampu membuat hatinya tersayat begitu perih
"Umaarrr, bangun. Gue disini" batin Sella melihat wajah Umar yang terpejam. Dengan cepat Sella mengusap air matanya yang menetes
"Ma..." Ucap Sella lirih dan membuat Mama Umar mengusap air matanya "Sella" ucap Mama Umar membalik badannya
"Dicariin Ale. Umar biar Sella aja yang jaga, mama ke ruangan Ale aja. Ada semua orang kok disana" ucap Sella
"Ohh iya. Kalau gitu mama ke kamar Ale dulu" ucap Mama Umar
"Ma.. jangan lupa makan ya" ucap Sella
"Kamu juga Sell" ucap Mama Umar dan melangkahkan kakinya pergi
Dan diruangan itu tersisa Sella yang masih menatap tubuh Umar. Perlahan Sella duduk dikursi samping ranjang Umar
Tempat yang baru saja diduduki oleh Mama Umar
Perlahan Sella melihat kearah tangan Umar hingga ke wajah Umar yang terlelap
Tangan Sella perlahan mendekat memegang tangan Umar dengan tangan bergetar
"Umar..", batin Sella dan meneteskan air matanya tak sanggup melihat keadaan Umar sekarang
"U.. Umar" ucap lirih Sella dan memegang tangan Umar setelah sekian lama
KAMU SEDANG MEMBACA
Married High School 4
Romantiek"Umar, aku tahu aku ga pantes buat kamu karna kelakuanku yang seperti ini. Tapi, apa kamu bakal mencintai dia karna dan melupakan aku?". Tanya Sella pada Umar yang masih berdiri membelakanginya "Demi Rabbku, aku nggak pernah berhenti mencintai kamu...