Umar berdiri didepan unit apartemen Sella. Tak lama pintu terbuka dan itu adalah Sella. "Ngapain pagi-pagi udah disini?" Tanya Sella pada Umar dengan wajah juteknya
"Mau ketemu Ale".
"Ale aja masih tidur, tunggu aja didalam" ucap Sella mempersilahkan Umar masuk
Umar berjalan dan duduk diruang tamu. Apartemen Sella sangat besar, karna merupakan apartemen bagi orang-orang kaya
Sementara Sella berjalan menuju dapur dan memasak sebuah sarapan, "Sell.." ucap Umar namun Sella masih tetap fokus pada masakannya
"Gue minta maaf" ucap Umar
"Kenapa tiba-tiba minta maaf".
"Gue yang salah. Emang gue yang salah"
"Udah lalu juga, sekarang ya sekarang".
"Gue sayang sama lo", ucap Umar membuat Sella berhenti karna terkejut. "Apa lo bilang?" Tanya Sella lagi
"Gue sayang sama lo".
Sella tertawa seperti meremehkan kalimat Umar, "sayang lo ke gue basi!. Lo sayang sama gue karna ada Ale kan, lo berusaha mau rebut Ale dari gue kan?!".
"Nggak" Umar berdiri dan melangkahkan kakinya mendekat pada Sella. "Gue beneran sayang sama lo".
"Gue nggak percaya".
"Lo harus percaya!".
"Gue nggak mau, gue nggak mau ditipu lagi sama orang kayak lo".
"Gue nggak nipu"
"Hah?! Setelah lo ninggalin gue sendirian, lo bilang lo nggak nipu. Lo kasih gue harapan buat cinta sama lo, dan pas gue punya perasaan ke lo! Lo malah pergi sama yang lain. Lo pikir semua itu apa, mar" ucap Sella mencoba menahan air matanya
"Gue sendirian besarin Ale tanpa lo! Gue ngejauh dari lo, berusaha untuk ngejauhin lo sama Ale. Tapi lo tetep aja muncul di hidup Ale. Kalau bukan karna darah lo doang yang cocok sama Ale, jangan harap lo bakal bisa ketemu Ale" ucap Sella
"Iya gue salah, tapi gue juga mau tanya. Kenapa waktu itu lo nggak bilang kalau ternyata lo lagi hamil?. Lo diem dan nerima keputusan gue buat cerai" ucap Umar dan Sella hanya terdiam tak bisa menjawab
"Karna dulu, cerai juga keputusan gue dari lama. Kebetulan lo meng-iyakannya. Walaupun sebenernya gue waktu itu gakmau cerai dari lo. Dahlah, lupain aja yang dulu. Lo punga kehidupan sendiri, gue juga punya. gue udah berdamai kok sama diri gue sendiri".
"Gue nggak jadi nikah sama Cia" ucap Umar membuat Sella terdiam. Namun tak menatap mata Umar. "Terus, kenapa? Apa urusannya ssma gue" sahut Sella
"Gue nggak jadi nikah sama Cia, karna gue sadar. Perempuan yang gue cintai cuman lo. Cia itu, cuman rasa simpati gue doang yang tumbuh. Emang sebelum lo datang dihidup gue, gue ngerasaCia orang yang gue cinta. Tapi ternyata gue salah, waktu itu gue cuman suka doang sama Cia. Sedangkan sama lo, gue bener bener cinta. Dan setelah lo datang, cuman lo yang gue sayang dan cinta".
"Lo penuh omong kosong, mar. Kalau emang lo cinta sama gue waktu itu. Kenapa lo pilih Cia dibanding gue?!" Sella mulai menaikan nada bicaranya
"Gue tau, sell. Gue salah, dan kesalahan terbesar yang pernah gue lakuin di hidup gue adalah ngebiarin lo pergi kayak gitu. Dan dihari lo pergi, nggak ada sedikitpun gue nggak mikirin lo".
"Gue udah nggak mau percaya. Lo pikir besarin seorang anak disaat gue nggak siap itu gampang?! Lo nggak tau gimana capeknya, mar. Lo nggak tau gimana pusing dan depresinya gue. Untung aja Ale terlahir sebagai anak yang kuat tanpa bapak kayak lo!" Ucap Sella
KAMU SEDANG MEMBACA
Married High School 4
Roman d'amour"Umar, aku tahu aku ga pantes buat kamu karna kelakuanku yang seperti ini. Tapi, apa kamu bakal mencintai dia karna dan melupakan aku?". Tanya Sella pada Umar yang masih berdiri membelakanginya "Demi Rabbku, aku nggak pernah berhenti mencintai kamu...