Part 22

625 63 6
                                    

4 tahun kemudian

Umar keluar dari kantornya dan menuju mobilnya. Namun ponselnya berdering, ia segera mengangkat telfon itu

"Halo.."

"..."

"Iya Ci, bentar lagi aku balik buat makan malam. Tapi aku harus ke sekolah dulu, soalnya ada acara reuni".

"..."

"Iya sayanggg. Aku nggak bakal telat kok"

"..."

"Okee bye".

Umar segera bergegas mengendarai mobilnya menuju sekolahnya yang lumayan jauh dari kantornya

Dan, sesampainya disekolah. Ia disambut oleh teman-teman lamanya. "Woi! Gue kangen lo mar" ucap salah satu teman Umar. "Lo sih lanjut S2 di Aussie" ucap Umar .

"Biar pinter lah, kalau lo kan enak. Emang udah tajir" ucapnya membuat Umar tersenyum

"Udah pada nikah ya, hahaha" ucap Umar melihat teman-teman disekelilingnya

"Iya, lo kumis aja tumbuh. Tapi belum ada rencana nikah kayak yang lain". Umar menggelengkan kepalanya

"Aduuh" seseorang anak terjatuh dan Umar segera menolong anak itu. "Kamu nggak papa?" Tanya Umar pada seorang anak laki-laki tersebut

"Aduh, tangan aku luka om" ucapnya dan Umar segera mengeluarkan sapu tangannya dan membersihkan darah yang ada ditangannya

"Udah nggak papa, kan laki-laki. Jadi harus kuat" Umar tersenyum

"Makasih om" ucap anak itu

"Kamu umur berapa? Kok udah pinter ngomong gini. Kuat lagi nggak nangis, lain kali hati hati ya".

"3 om, tapi bentar lagi 4" ucapnya membuat Umar tersenyum

"Aleee" ucap seseorang dan Umar mengarah pada sumber suara itu

"Sella.." ucap Umar tak percaya melihat Sella dihadapannya

"Mami" ucap anak itu pada Sella membuat Umar sangat terkejut

"Umar" ucap Sella lirih. "Mami, tadi om ini nolongin aku" ucap Ale pada Sella

"Makasih" ucap Sella pada Umar, "Sell.." ucap Umar

"Kalau gitu, gue pergi dulu. Ayo Ale" ucap Sella menggendong Ale menjauh dari Umar

"Itu anak kandung Sella, kalau dari rumor yang gue denger. Katanya tuh anak Jian, tapi Sella kalau ditanya selalu bantah. Coba deh lo itung umur anaknya sama tahun lulus SMA. Itu pasti dibuatnya waktu akhir SMA" Ucap teman Umar membuat Umar terdiam

Dia tahu bahwa Sella tak pernah melakukan itu dengan Jian, Sella hanya melakukan itu dengan dirinya.

Umar melangkahkan kakinya pergi mendatangi Sella, "Sel, gue mau ngomong" ucap Umar membuat Sella menghela nafas panjangnya. "Paan lagi? Kita udah selesai" ucap Sella

"Dia anak lo?" Tanya Umar mengarah pada Ale

"Iya, kenapa?".

"Suami lo?".

"Bukan urusan lo tau suami gue yang mana, yang jelas suami gue bule. Lo nggak liat mukanya kayak bule gini" ucap Sella

"Gue cuman tanya aja. Lagian, nyokap lo orang Jerman, Sell. Dia mirip lo".

"Kenapa sih, mar? Ada urusan apa? Kita udah berakhir. Dan sekarang lo nggak usah muncul lagi dihidup gue, lo kan yang minta kita berakhir. Sekarang udah berakhir, lo punya kehidupan lo sendiri. Lo jalani kehidupan lo! Gue punya hidup gue sendiri!" Ucap Sella pada Umar membuat Umar terdiam

Married High School 4Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang