Malam hari, gelapnya langit, di atas langit penuh dengan bintang yg begitu indah.
Aku duduk merenung di hadapan jendela sambil menatap langit.Pov'zahira
"aku sangat tenang"
"jika aku bahagia, aku juga sangat senang"
"tapi aku sedih jika ibu dan ayah selalu sibuk"
"tapi aku bersyukur masih ada ka fia dan abg angga"
"hmm yaudahla, semoga saja ibu dan ayah bisa luangkan waktunya untuk ku"
"zahira sayang ayah dan ibu"
Mengapa aku selalu bahagia bersma teman teman ku, mengapa aku tidak bermain dengan ayah ibu ku, ucapnya dan bertanya dalam hatinya.
"zahira," ucap sang kakak.
"iya ka"
"kamu kenapa de"
"tak apa apa ka"
"kenapa kamu menangis"
"tidak ka ini tadi kelilipan"
"yasudah kamu tidur jangan melamun gitu de"
"iya ka"
Diluar rumah aku selalu bahagia aku selalu merasa hari hari ku penuh dengan kebahagiaan.
Tetapi ntah mengapa saat aku dirumah hatiku sangat sepi aku bener bener tidak punya teman di sini (rumahku).
Agh.... Itu hanya perasaan ku saja, aku masih bisa merasakan bahagia dengan teman teman ku aku sudah sangat bersyukur.
Seorang wanita berjalan dan mengintip gadis itu, gadis yang belum juga tertidur.
Ckrekk..
"kakak"
"kamu kok belum tidur juga de"
"maaf ka"
"yaudah kamu tidur de"
"iya ka zahira tidur kok"
Gadis itu pun tertidur.
Terdengar suara kicauam burung dan aya mengeluarkan suaranya, bertanda hari sudah mulai pagi.
"zahira ayo bangun ini udah pagi de"
"iya ka"
"jangan lupa sarapan ya de"
"yaudah kakak mau pergi ke rumah teman kakak dulu ya"
"iya ka"
KAMU SEDANG MEMBACA
BROKEN HOME
Non-FictionAku bisa tertawa berpura pura, namun kehancuran yang aku alami tak akan pernah bisa berakhir. Seorang gadis bernama Zahira merasakan penderitaan itu.