Aku tak mengerti apa yang mereka perdebatkan, yang aku tau adalah sebuah pertengkaran antara ayah dan ibuku.waktu aku masih kecil aku tak tau apapun masalah ini, sejak kecil ayah dan ibu selalu bertengkar dan berdebat, itu yang kakak ku ceritakan kepadaku, ya sekarang aku melihat sendiri dengan mataku dihadapan ku ayah dan ibu selalu bertengkar, aku selalu mengintip dikamar ayah dan ibu, tak tau apa yang mereka debatkan, aku hanya diam dan pasrah dengan apa yang aku lihat itu, tak tau seberapa lama aku akan bertahan dalam situasi ini, aku hanya ingin semuanya berakhir, dan kapan kebahagiaan yang jujur akan dimulai.
Jika semua ini aku saksikan, aku berharap keluarga ku akan segera pulih.
Pov'zahira
"kenapa ibu dan ayah seperti ini"
"trnyata benar apa yang ka fia katakan"
"aku pasti akan mengetahui semua rahasia ini"
"ada apa ini"
"apakah hidupku akan berubah!!!"
"jika iya, aku akan berusaha kuat dan bersiap siap"
"padahal zahira pengen bahagia dengan ayah dan ibu"
"jika ayah dan dibu seperti ini, bagaimana zahira bahagia"
"zahira sedih"
"apa yang zahira lihat itu benar benar nyata! Atau ini hanya mimpi"
"tapi tidak mungkin ini mimpi, sudah jelas ibu dan ayah sedang bertengkar"
"huff, semoga semua akan berakhir"
"semoga semuanya tak semakin kacau"
"aku berharap semoga saja ini benar benar akan berakhir bahagia"
Flashback
"hey tuan putri dimana kamu bersembunyi nak," ucap ayah.
"dimana kamu sayang," ucap ibu.
Gadis kecil yang masih berusia tiga tahun itu tertawa karena ayah dan ibunya sibuk mencarinya.
"ayahh nyerahh sayang, kamu dimana"
"ayo kamu di mana nak"
"taraaaa, yeeey zahira menang, ayah dan ibu kalah"
"kamu bersembunyi di mana nak," ucap ibu.
"di situ," ucap gadis kecil itu yang menunjuk ke arah meja.
"wah ternyata kamu bersembunyi di bawah kolong meja"
"zahira kan sudah menang, zahira mau es crimm yah"
"iya dong tuan putri, ayah akan beri kamu es cream"
"yeeey
"makasih ayah"
"iya sayang"
Flashback off
Gadis itu menarik nafas dan menghembus nya dengan sangat kuat, gadis itu sudah merasa tenang, gadis itu pun memutuskan itu tidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
BROKEN HOME
Non-FictionAku bisa tertawa berpura pura, namun kehancuran yang aku alami tak akan pernah bisa berakhir. Seorang gadis bernama Zahira merasakan penderitaan itu.