Chapter S e b e l a s.

60 4 1
                                    

Dimana waktu itu aku melihat kejadian yang membuat ku kaget, aku benar benar kaget, dan akhirnya aku mengetahui apa yang selama ini terjadi pada keluarga ku, pada saat itu juga aku memahami semua yang sudah terjadi setelah aku melihatnya.

Zahira menangis dan gadis itu benar benar terluka.

Aku mendengar suara berisik dari kamar ayah dan ibu, waktu aku sedang tidur, jarum jam menunjuk
Bahwa saat itu jam 00.00 tepatnya tengah malam, Aku pun terbangun dan keluar dari kamar.

"Ayah...ibu...," ucap zahira di depan pintu kamar ayah dan ibunya.

"Iya zahira," ucap sang ayah dan ibu dengan bersamaan.

"Bisakah ayah dan ibu membuka pintu kamar," ucap zahira.

...........

Ibu diam Dan tidak menjawab.

"Ibu apakah ibu mendengarkan zahira," ucap zahira dengan sopan dan lembut.

"I.. Iyy.. Aa zahira ibu segera membukanya," ucap ibu penuh dengan kegugupan.

Aku mulai merasa ada yang aneh. Ibu pun membuka kamar dan aku segera bergeggas masuk, dan aku kaget setelah melihat ibu menangis hati ku sangat hancur setelah melihat ibu ku lemah.

"Ibuu... Ibu ke.. Kenaa.. Pa," ucap zahira, ucap zahira dengan terbata bata.

"Ibu tidak apa apa zahira, mengapa kamu bangun tengah malam gini nak, ayo tidur, kamu kan besok sekolah,"
Ucap ibu.

"Ibu bohong ibu kenapa, jangan alihkan pembicaraan zahira ibu, ayah ada apa ini sebenarnya, ayo jawab ayah zahira harus tau, zahira tau ayah dan ibu menyemunyikan sesuatu dari zahira," ucap zahira kepada ayah dan ibu.

"Zahira maafkan ayah selama ini ayah sibuk dengan kepentingan ayah saja, sehingga ayah tak pernah sedikitpun luangkan waktu untuk zahira, selama ini kamu tidak dapat kasih sayang dari ayah dan ibu, ayah macam apa yang tidak memperdulikan anaknya, ayah tidak sepantas nya terus ada di rumah ini," ucap sang ayah kepada zahira.

"Zahira semoga kamu bisa terima apa yang ayah kamu katakan, ibu juga minta maaf ya, seharus nya ibu lah yang harus menjadi penyemangat kamu maupun kamu sedih dan senang, namun disaat saat kamu membutuhkan ibu, ibu malah tidak ada disamping mu zahira," ucap sang ibu sambil menangis dan menatap muka putri nya itu.

"zahira sudah memaafkan ibu dan ayah sebelum ibu dan ayah meminta maaf, zahira hanya ingin ayah dan ibu menyayangi zahira hikss.. , zahira ingin liburang bareng ayah dan ibu hikss...." ucapnya sambil menangis.

"semua nya sudah terjadi nak, kamu gak bisa ubah semua takdir mu, ibu selalu akan buat kamu bahagia, biarkan ayah pergi,"ucap sang ibu

"hiikss ayah jahatt"

"maafkan ayah"

"hikss... Hikss.. "

Gadis itu meninggalkan ibu dan ayahnya, gadis itu pergi masuk ke kamarnya.




ig kurniaharfiana_

BROKEN HOME Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang