Gadis itu sangat senang sekali,walaupun mereka bukan keluarga nya tetapi ia merasa kehangatan itu.
"Dara, zahira, ayo turun kita makan bersama."
"Yuk zahira turun kita makan."
"Tidak dara, aku makanya nanti saja."
"Udahhh ayuk makan bareng bareng," dara menarik zahira dan memaksanya.
Dara itu anak nya buk mita dan ayahnya dara yaitu pak manto, dara adalah anak satau satunya, zahira merasa sangat cangung, karena sudah lama ia tak merasakan kehangatan ini.
"Ayuk duduk zahira," ucap pak manto.
"Iya pak."
"jangan malu malu, anggap aja keluarga sendiri."
"iya makasih pak."
ibu mengambilkan nasi pak anto di susul dengan mengambil nasi dara, lalu zahira.
"Bu zahira bisa ambil sendiri kok."
"Tidak apa zahira biar ibu saja yang ambilkan."
"makasih bu."
Zahira pun mersa nyaman berada di keluarga ini, canda tawa mereka membuatnya sangat senang.
"Zahira tau ga tadi bapak di panggil pak jokowi loh," ucap pak manto.
"terus bapak mau di panggil pak jokowi! " ucap zahira.
"Ya gak lah."
"Loh kenapa pak!"
"ya jelas bapak gak mau di panggil jokowi, kan nama bapak, pak manto."
"Hehehe" zahira, dara dan buk mita pun tertawa.
Menurut zahira pak manto adalah seorang pria yang penyayang dan baik, ia juga humoris, sungguh sangat beruntung dara punya keluarga seperti ini.
Makan malam pun selesai, zahira membantu buk mita untuk mengangkat piring dan mencucinya.
"Buk saya bantu ya."
"Ibu saja zahira."
"tidak apa apa buk, sambil ngobrol sama buk mita."
"oh yaudah."
Zahira mencuci piring dengan buk mita.
"Kamu rajin ya zahira."
"hmm ya gitu deh buk."
"gak kaya dara manja."
"gak kok bu dara juga rajin kok."
"rajinya sekali kali doang."
"hehehe" zahira tertawa kecil.
"Oh iya, kamu rencana mau kuliah dimana!"
"Belum tau bu."
"Kan masih lama lagi bu."
"kirain kamu udah ada rencana"
"masih mikir bu."
"jangan kebanyakan mikir, tar cepat tua loh kaya...buk mita hehe."
"Hehe, biasa aja si buk, tapi kan buk mita gak keliatan tua kok."
"masa sih, ya kan ibu rajin olahraga, yoga, dll, makanya awet muda."
"hehe iya juga si buk."
"Buk sudah selesai."
"iya udah ni, makasih ya zahira."
"Iya bu, zahira masuk ke kamar dulu ya buk."
"oke."
KAMU SEDANG MEMBACA
BROKEN HOME
Non-FictionAku bisa tertawa berpura pura, namun kehancuran yang aku alami tak akan pernah bisa berakhir. Seorang gadis bernama Zahira merasakan penderitaan itu.