Gadis itu pun bangun sangat pagi sekali, gadis itu memutuskan untuk chat dara.
[Dar kamu hari ini jangan jemput aku ya] zahira mengirimkan pesan di whatsapp.
[Tapi kamu sekolah kan!]
[Iya] gadis itu berbohong.
[jangan ga sekolah lagi za]
[ini pak zainal nanyain kamu mulu ke aku]
[iya dar, maaf gara gara aku kamu jadi ditanyain terus]
[iya, pokonya kamu harus sekolah, jangan ga sekolah ya za]
[iya dar]
"maaf ya dara"
Gadis itu tidak pergi ke sekolah melainkan ia pergi ke taman.
Seperti biasa ia hanya duduk dan melihat anak anak bermain dengan senang.
Waktu berlalu dengan cepat, seorang wanita menghampirinya, yaitu sahabatnya.
"Zahira."
"Da..daa..dara," jawab nya dengan gugup.
"Kamu kenapa ga sekolah!"
"kamu juga bohongin aku za," ucap dara
"sudah tiga hari kamu alfa," ucap dara
"kamu kenapa za! " ucap dara.
"maaf dara," ucal zahira.
"Aaa.. Aku tak semangat untuk ke sekolah"
" kamu kenapa! Ada apa dengan mu zahira."
"aku tidak apa apa."
" tak mungkin kamu tidak apa apa."
Zahira tak kuat menahan kesedihanya, ia pun menangis dan dara memeluknya.
"Zahira kamu kenapa!"
"Ibu ku dar hikss.. "
"kenapa ibu mu! "
"ibuku benci sma aku, ibu udah berubah hikss... hikss..."
"bahkan ayah ku juga membenci ku hiks... "
"aku gak tau harus cerita ke siapa"
" apa ini semua salah aku!"
"kenapa harus aku! Hikss.. "
Zahira menceritakan semua nya ke dara.
"Zahira kamu harus ikhlas, mereka juga tetap orang tua mu, kamu gak perlu bersedih, ada aku kok, aku janji bakalan terus nyemangatin kamu."
"Makasih banyak dara."
"klo kamu ga sekolah kaya gini, masalah akan makin besar za, kamu harus tetap sekolah apapun masalah mu"
"maafkan aku dar, aku gak ingin orang tau aku ini sedang sedih makanya aku gak sekolah"
"kamu salah za, bahkan klo kamu sekola kamu akan lupa dengan masalah kamu, walaupun hanya sebentar, tapi gak masalah, kamu bisa cerita ke aku"
"iya dar"
"kamu jangan ulangi lagi ya"
"iya dar"
"ayo senyum"
Zahira tersenyum walau terpaksa,sahabatnya ini memang selalu menyuruhnya tersenyum.
"Malam ini kamu tidur di rumah ku saja."
"Besok juga kamu harus sekolah."
"Baiklah."
Zahira pun pulang, dan langsung pergi ke rumah dara untuk menginap, tapi ia takut izin ke ibunya.
Took..took...
"Dara."
"Eh kamu zahira, ayo masuk."
"Iya dar."
"Bu ada zahira nih," ucap dara ke ibunya.
"Eh ada zahira, kamu sehat kan," ucap ibu mita yaitu ibunya dara.
"iya sehat bu, bu mita juga sehat kan!"
"Sehat dong ibukan rajin olahraga."
"hmm iya bu."
"yaudah, dara ajak ke kamar kamu zahiranya, ibu mau masak tar kita makan bareng ya."
"Okee bu."
"ayo zahira ke kamar."
"Taa..tapi dar."
"Kenapa."
"Aku belum izin ke ibu kalau aku nginap di rumah kamu."
"Oh itu toh, tenang aja tar aku suruh ibu aku nelfon ibu kamu, jd ibu kamu tau klo kamu ada di sini."
"makasih ya dara"
"Iya sama sama"
"gimana bu udah di kasih izin," tanya dara pada ibunya.
"udah kok"
KAMU SEDANG MEMBACA
BROKEN HOME
Non-FictionAku bisa tertawa berpura pura, namun kehancuran yang aku alami tak akan pernah bisa berakhir. Seorang gadis bernama Zahira merasakan penderitaan itu.