[1] Adek • sr ✔

ㅡA day

"Lemes amat sih lo, kenapa? "tanya Solar

"Kalo lo kesini buat gangguin gue mending minggat, " ketus Irene tidak berniat mendengarkan omong kosong dari sahabatnya itu

"Baru nanya loh gue, udah di semprot aja,"ucap Solar lalu duduk di sebelahnya, "Kenapa lo? Daritadi muka ditekuk mulu, "

"Ldr enak gak lar? " tanya Irene

"Kenapa nih? Tumben amat lo nanya gini, "

"Penasaran aja, "

Solar menatap Irene ragu, "Yaa kalo gue sih ada enaknya dan ada enggak nya, "

"Lo suka takut gak sih kalo Moonbyul tuh ada apa-apa gitu disana? "

"Enggakㅡsoalnya gue percaya sama dia,"

Irene ngangkat alisnya, "Masa? "

"Ya ada sih tapi kalo gue kaya gitu trus bosen lama-lama, capek sendiri tau curigaan kaya gitu, "

Irene mengangguk paham.

"Kenapa? "tanya solar

Irene menghela nafasnya dan cemberut, "Seulgi mau pindah ke Singapore, "

"What?!"

Irene berdecak kesal,"Gue mau ldr,"

"Loh bukannya dia dikit lagi ujian akhir? Tanggung kan, "

"Dia pindah setelah ujian akhir, "

"Ohhh, kuliah disana? "

"Yes, "

Solar mengangguk paham, "Pantes aja lo nanya begituan,"

"Gue galau banget, " ucap Irene sambil menundukan kepalanya di meja

Solar mengelus-elus rambut sahabatnya itu sambil tertawa kecil, "Kasian kakak gemes kesayangan kita, biasanya bucin eh sekarang ditinggal jauh, "

"Bacot, "

"Trus pasti pas lo tau, lo sama dia jadi agak jauhan gitu pasti,"

"Gak jauhan tuh, gue emang sibuk, "

"Halah, gue tau sifat lo kaya gimana Reneㅡudah nih ya, daripada lo galau gak jelas kaya gini, mending lo seneng-seneng, "

Irene mengangkat kepalanya, "Maksudnya? "

"Bukan apa-apa nih Rene, tapi daripada lo galau trus gak jelas gini. mending lo gunain waktu yang kesisa sebelum Seulgi pindah buat seneng-seneng bareng dia, "ujar solar sambil memainkan pulpen yang berada diatas meja mereka,

"Atleast pas dia pergi ya ketakutan atau kegalauan lo itu bakal berkurang, dan dia juga pasti gak uring-uringan, "

Irene menghela nafasnya kasar dan menaruh kepalanya di tangan, "Ya Tuhan... Kenapa gue jadi kaya gini sih? Bener kata kak Baekhyun, gue berubah jadi abg baru puberㅡmalah dewasaan Seulgi, "

"baru pubernya sih iyaa, kalo abg nya hehe jauh banget sist, "kata Solar membuat temannya itu menatapnya tajam

"Untung lo bantuin gue, kalo enggak udah gue lempar ini meja ke lo,"

"Mejanya kan di lem, "

"Oh iya juga ya, "

"Bodoh, "

"Kan temenannya sama lo, "

"Gak, gue temenannya sama bogum, "

"Lebih bego lagi! "ujar Irene lalu mencoret-coret bindernya, "Trus gue harus apa lar? "

"Maksudnya? "

"Gue harus ngapain? "

"Ya gak tauㅡitu terserah lo, tapi kalo lo mau saran dari gue, "ucap Solar dan menunjukan wajah ambigunya, "Seulgi kan udah legalㅡ"