ㅡKagum

3.8K 777 62
                                    

"Kalo udah kaya gini mending langsung gas aja daripada keduluan, "

"Ya gas hubungan sama irene lah, "

Kata-kata itu selalu terngiang-ngiang di kepala Seulgi.

Duk

Duk

Duk

DUK

"ADOH SAKIT, " pekik Seulgi sambil meringis dan mengelus dahinya yang baru saja ia jedotkan ke meja dengan super power

Selain bego soal cinta ternyata adek bego dalam hal lainnya ya.

"Gue suka gak sih sama Kak Irene? " tanya Seulgi lalu menjalankan kursi belajarnya ke depan cermin di dinding, "Heh Seulgi, lo tuh suka gak sih sama Kak Irenㅡ"

"ADEKKKKK, "

Seulgi auto noleh.

Brak!

Astaga ini orang bar-bar banget sih? Tapi lucu gimana dong.

Oknum si penggebrak pintu,
itu Irene dan sekarang lagi ngelempar tubuhnya sendiri ke kasur Seulgi.

"Kak, kalo masuk ya ketuk pintu dulu trus bukanya pelan-pelanㅡkasian pintunya kalo dikerasin nanti dia sakit trus nangis siapa yang mau tanggung jawab?" protes Seulgi

Irene hanya cengengesan, "Hehe, maaf yaa dek,"

"Ngapain kak kesini? "tanya Seulgi

"Emang aku gak boleh kesini? "tanya Irene balik

"Yaa gak gituu, "

"Bercanda adikku sayang, "ucap irene sambil bangkit dari posisinya, "Kata Kkak Baek kamu kerumah, trus nyari akuㅡya mangkanya aku kesini deh, "

"Oh iya lupa,"

"Kenapa seul? "

Seulgi menjalankan kursi belajarnya mendekati irene, "Gapapa, tadi abis jalan sama Kak Suho ya? Ciee, "

Pahit pahit pahit

"Enggak Suho doang sih, sama yang lain juga, tapi dia emang jemput akuㅡ kenapa? cemburu yaaaaaa,"

"Dih? Enggak lah, "

"Bilang aja kalo cemburu mah Seul, "

"Ngapain juga seulgi cemburu kak?"

"Yakan kali aja gitu, "

"Enggak, "

"Iya iyaa, "

Suasana kembali hening. Seulgi mengigit bibirnya gugup sesekali melihat ke airene, sedangkan Irene masih setia tersenyum.

Seneng banget kayanya yang abis jalan sama suho, huh.

"Um kak, " panggil Seulgi

"Iya Seul? "sahut Irene

"Soal yang aku mau omongin ke kakak, "

"Oh iya lupaㅡapa tuh seul? "

"Akuㅡ"ucap Seulgi ragu lalu menatap Irene, "Aku mau minta maaf, "

Irene mengerutkan dahinya, "Maaf kenapa? "

"Yaa soal itu, "

"Itu apa? "

"Anuuu, "

"Ih Seul ambigu ah, apaan? "

"Yang waktu malam itu, "

Irene mengerutkan dahinya, ohh itu.

"Gapapa kali seul santai aja, "ucap Irene dan tersenyum jahil, "Kakak tau kok kamu gak mau jauh-jauh dari kakak karena kamu pasti bakal kangen kan? "

"Kak seriusan, "rengek seulgi

Irene terkekeh, "Gini Seul, belum tentu kok kakak dapet kuliah di luar kota, belum tentu dapat izin jugaㅡsantai aja jadi ya, doain aja kakak dapet di daerah sini, "

"Tapi kan kak, gak boleh lah aku kaya gitu, ngelarang kakak kaya gitu, "ucap Seulgi,"Ini baru kuliah, nanti masa kalo kakak mau nikah, aku larang juga? "

Irene mengangkat bahunya, "Kan kata kamu kakak nikahnya sama kamuㅡjadi kamu mau ngelarang kakak buat nikah? Nanti kita gak jadi nikah dong,"

Seulgi membulatkan matanya seketika pipinya merah matang.

Astaga, Kak Irene kok inget aja.

"GAK GITU! " protes Seulgi, "Itu kan udah lama banget kak, kelas dua atau tiga sdㅡaku cuman asal ngomong aja,"

"Anak kecil biasanya gak pernah bohong lo Seul, "

"Ya tapi gak gitu, "

Irene tertawa lalu mengangguk paham, "Ya kalo soal nanti mah biar nanti aja seulㅡlagi kamu punya hak kok buat ngelarang aku, kamu temen aku kan,"

Iya juga ya.

Tiba-tiba pertanyaan muncul di kepala Seulgi.

"Kak, "

"Hm? "

"Kalo misalnyaㅡmisalnya ya, aku suka sama kakak, "ucap Seulgi, "Ini misalnya doang kakㅡkakak bakal gimana? "

Irene mengangkat alisnya, "Kenapa? Suka kamu sama kakak? "

"Misalnya kak, "

"Kalo kamu suka sama Kakak, yaudah," ucap Irene dan Seulgi menatapnya bingung

"Yaudah mau diapain? Emang kita bisa milih mana orang yang mau kita suka? Enggak kan? Kalo emang kamu suka sama kakak yaudah, kakak bakal menghargai perasaan itu. Toh suka itu wajar, gak ada salahnya, " lanjutnya

Seulgi mengangguk paham, "Kalo misalnya suka sampe nembak? "

"Nembak? Jadiin pacar maksud kamu? "

"Iyaa, "

"Nah itu beda lagi karena semua keputusan ada di kakak kalo itu, "

"Trus kakak bakal milih apa? "

Irene bangkit dari kasur lalu mendekat ke arah Seulgi.

"Kakak bakal milihㅡ " gantung Irene dan memajukan wajahnya ke Seulgi sedangkan Seulgi langsung memundurkan wajahnya ngeri

"ㅡRahasiaaaa,"lanjut Irene dan mengapit hidung Seulgi lalu menjulurkan lidahnya meledek

"Kak! " pekik Seulgi kesal

Kak tangung jawab ini Seulgi udah mau copot jantungnya.

"Hehe rahasia dong, kalo kamu tau nanti gak seru, " ucap Irene, "Yaudah ya kakak pulang, dadah Seul, "

Seulgi mengangguk, "Hati-hati kak,"

Ngeliat Irene yang pergi perlahan buat Seulgi yakin, kalo dia gak suka sama Irene.

Dia cuman kagum doang.

Iya dia kagum sama Irene.

Tapi yang perlu Seulgi tau adalah kagum sama suka itu beda tipis.

Jadi apa bener Seulgi cuman kagum doang sama Irene?



[1] Adek • sr ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang