ㅡMom

7.9K 1.1K 123
                                    

Dua minggu ini Seulgi sama Irene gak ketemu. Karena Seulgi sibuk ujian praktik dan lainnya.

Irene sih okay-okay aja karena dia juga sibuk sama tugas dan lain-lain. Sekalian dia juga lagi mau me-time.

Tapi tetep aja ada yang kurang. Karena biasanya kalo pulang ada yang misuh-misuh nyeritain soal sekolah nya.

Tapi sekarang gak ada.



"Kak,"

"Kak Irene,"

Irene membuka matanya siap-siap marah ke orang yang ganggu tidurnya. Tapi ngeliat orangnya ternyata Seulgi, langsung gak jadi.

"Kok kamu disini? " tanya Irene

"Bunda bilang kalo kakak masih tidur trus Seulgi disuruh ke kamar kakak aja, "jawab Seulgi

"Udah berapa lama disini? "

Seulgi mengangkat bahunya, "Daritadi pokoknya, kakak tidurnya nyenyak bangetㅡMimpiin Seulgi ya? "

"Sok tau banget anak kecil,"ketus Irene lalu menguap lagi

"Masih ngantuk kak? "tanya Seulgi

"Iyaa, "

"Tadi malam tidur jam berapa? "

"Jam berapa ya? 4?"

"Itu mah udah bukan malam lagi tapi pagi! Ngapain aja sih?"

"Ngabisin series hehe, "

"Astaga... Gini nih kenapa aku gak suka kalo kakak udah nonton series, Kakak tuh  lagi santai bukan-nya istirahat malah begadangㅡgimana sih? "

NAH NAH MARAHIN GIII MARAHINNN.

"Ya gimana? abisnya seru, "ucap Irene sambil mengusap matanya, "Kamu kok kesini? Udah selesai sks nya? "

Seulgi mengangguk dan membuka tangannya lebar, "Peluk dong, beruangnya kangen, "

Irene terkekeh terus bangun lalu memeluk Seulgi,"Kamu bukannya ada latihan dance gitu? "

"Ada sih tapi aku skip latihan, "

"Loh kenapa? "

"Dua minggu ini aku sibuk jadi kakak di anggurin, sekarang aku mau quality time sama kakakㅡLagian latihan mulu. akunya udah jago gak perlu latihan, "

"Sombong, "

"hehehehehe..."

Seulgi sama Irene masih pelukan. Gak ada diantara mereka yang mau ngelepas.

"Kak bulan besok aku udah sibuk buat ujian, "ujar Seulgi

Irene mengangguk, artiannya dia harus jadi mentor Seulgi. Soalnya dia udah janjiin anak ini.

"Mau mulai kapan kakak mentorinnya? "tanya Irene

"Kapan aja sebisa kakak, "jawab Seulgi sambil melepas pelukannya, "Ini kakak gak keberatan kan? kakak kan juga kuliah gitu-gitu,"

"Engga kok, aku malah seneng bisa ngajarin kamu, "

Seulgi ngangguk terus senyum,"Untung kakak pinter, "

"Kenapa emang? "

"Jadi nanti anak ku udah ketebak, pasti pinter trus cantik kaya ibunya, "

TUH RENE

K A Y A  I B U N Y A


[1] Adek • sr ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang