ㅡlets do it

9K 812 80
                                    

"Ya Tuhan, Seulgi kamu ngapain sih?" tanya Irene ngeliat Seulgi yang ada di dapur flat nya

Ini antara kaget Seulgi tiba-tiba ada disini atau kaget liat dapurnya yang ancur lebur berantakan.

"Kok kamu udah pulang sih?" protes Seulgi

"Ya aku kebetulan pulang cepet hari ini," jawab Irene lalu jalan ke arah dapurnya, "Kamu ngapain? Kok ada disini? Kapan pulangnya? Kok gak bilang sama aku? Trus ini apa? Kamu mau apain dapur akuㅡ "

seulgi mencium Irene singkat, memotong omelan dari calon nyonya kang itu.

Hehe calon nyonya kang.

"Stt, jangan ngomel dulu, aku masih jet lagㅡaku lagi ber-eksperimen ini," ucap Seulgi trus kembali ke meja masaknya, "Kapan lagi hayo kamu liat ceo perusahaan terkenal masak di dapur buat kamu? "

"Ya tapi kanㅡ"

"Kamu istirahat dulu aja,ganti baju trus mandiㅡnanti pas kamu selesai, pasti ini juga udah selesai, " ucap Seulgi

Irene mau marah tapi gimana dong, rasa kangennya lebih gede daripada rasa keselnya.

"Sini deh," pinta Irene

"Apa? bentar nanggung ini," sahut Seulgi

"Seulgi sinii,"

"Bentar ini lagi moㅡ"

"Seulgi sini ih cepetan, gak kangen apa?!" protes Irene

Seulgi tertawa kecil, kalau ibu negara udah kaya gini artinya tidak bisa ditunda-tunda lagi.

Jadi Seulgi langsung melipir ke Irene dan Irene langsung jinjit buat meluk dia. Seulgi pun menunduk untuk membalas pelukannya.

"Aku juga kangen sama kakak," ucap Seulgi

Lalu mereka berdua melepas pelukannya, dan Irene  mencium pipi Seulgi singkat.

"Itu hadiah," kata Irene

"Hadiah? "

"hadiah buat chef aku biar masakanya lebih semangat," jawab Irene, "Aku tunggu makannya ya, yang aman loh ya bikinnya,"

"Kak aku sekarang udah ahli loh, Gordon Ramsay lewat, "bela Seulgi ke Irene yang sudah berlalu

Aminin gak nih masakannya seulgi lebih lebih dari gordon ramsay?

✨✨✨

"Iya mah ini kita lagi mau makan malam," ucap Seulgi ke Mama kang yang berada di seberang sana

Sambil menelpon dan merapihkan semuanya, matanya pun menangkap kekasihnya yang baru saja datang.

Padahal Irene pakai baju kelewat casual loh tapi tetep breath-taking buat Seulgi.

"Kenapa mah? Mau bicara sama calon mantu?"ntanya Seulgi membuat Irene mengangkat alisnya, "Calon mantunya Mama Kang, ada yang mau bicara nih,"

"Seulgi, please, " ucap Irene lalu mengambil ponsel dari tangan seulgi, "Iya mah kenapa?"

"Kesayangannya mama apa kabar?"

Irene tertawa kecil,"Baik mah, mama apa kabar?"

"Mama baik juga sayang, Gimana cincinnya suka gak kamu?"

"Hah cincin? Cincin apa mah?"

Seulgi auto noleh, dengan sigap dia langsung ngambil ponselnya lagi dari tangan Irene

"Mah ini kita mau makan takut makanannya dingin, nanti lagu ya love youu," potong Seulgi setelah itu menggiring Irene ke arah meja makan, "Oke lets go, kita makan,"

Paniq paniq ajaib















Selesai makan Irene sama Seulgi pun bersih-bersih. Irene bersihin piring kotor, Seulgi duduk-duduk.

KURANG AJAR BANGET EMANG DUDUK DUDUK DOANG.

"Kak," panggil Seulgi sambil jalan ke tempat Irene

"Kenapa?"tanya Irene

"Bulan depan Kak Baekhyun nikah kan?"

"Iya, kenapa emangnya?"

"Berarti kalo Kak Baekhyun udah nikah, kakak boleh nikah kan?"

"Sebenernya boleh aja ngelompatin, aku nya yang gak mau,"

Seulgi mengangguk paham,"Berarti sekarang udah mau dong? Kan Kak Baek udah mau nikah,"

"Yaaa gak tau, "ucap Irene sambil menoleh ke arah Seulgi, "Kenapa sih?kamu mau ngeㅡSeulgi?"

Cincin, Seulgi megang cicin di tangannya. Wajahnya percaya diri banget sambil senyum ke arah Irene.

"Kak beneran ini mah ya aku gak bisa puitis kaya orang-orangㅡ"

"Iya!"

"Aku belum nanya,"

"Apapun pertanyaanya aku jawab iya,"

"Kalo aku nanya nya, aku beliin cincin ini buat Kak Sunmi kira kira dia mau gak ya akau ajak nikah?" tanya Seulgi lalu mengangkat alisnya, "Kakak bakal jawab iya?"

"Oh mau sama Sunmi?"tanya Irene balik

Seulgi cuman cengengesan lalu menggelengkan kepalanya. Sedangkan Irene hanya memutarkan bola matanya malas, lalu mengeringkan tangannya selesai mencuci piring.

"Apa?" tanya Irene ketus kepada Seulgi yang menatapnya

"Kak, hehe," panggil Seulgi

HERAN GAK ADA TEGAS TEGASNYA INI ANAK, MALAH CENGENGESAN.

"Apaan?"tanya Irene

"Ayo,"

"Ayo apaan?"

"Ayooooo,"

"Apaan sih, Gi?"

"Ketemu di altar kak,"ucap Seulgi

"Kamu sama Sunmi, aku sama yang lain?"

"ENGGAK DIH,"

"Tadi mau nya kaya gitu,"

"Hyunnnn,"

"Apaan sih?"

Seulgi berdecak lalu mengerucutkan bibirnya,"Kak,"

"Kenapa?" tanya Irene

"Aku gak bisa kata-kata puitis gitu kak," ucap Seulgi, "Mangkanya aku ajak kaya tadi, ayo nikah,"

"Ohh,"

"KAKKKK,"

"APAAN SIH?"

Seulgi menghela nafas nya frustasi,"Aku serius kak,"

"Yaudah,"ucap Irene,"Aku tau,"

"Yaudah apa?"tanya Seulgi

"Apa?"tanya Irene balik

"Kak, pleaseㅡudahan yuk bercandanya," mohon Seulgi

"Siapa yang bercanda sih?kamu ngajak nikah, yaudah kan udah aku jawab tadi," ucap Irene

"KAPANㅡOh," ucap Seulgi baru paham,"Jadi jawabannyaㅡiya?"

"Iya," ucap Irene, "Buat kamu sama si Sunmi,"

"KAKKK,"

"1-1, wleee,"


























Setelah perdebatan segala macam nya, akhirnya Seulgi jadi juga masangin cincin di jari nya Irene.

Sekarang mereka lagi duduk di sofa sambil nonton.

Asik koreaxxi and chill.

"Kamu ngajak nikah kaya ngajak main tau gak?"ucap Irene mendongak kearah Seulgi

Seulgi hanya berdecak acuh, tangannya mengelus rambut Irene halus,"Ya kan abis nikah kita pasti main juga,"

"APAAN KANG SEULGI?"

"Hehe,"

HEHEHEHEHEHEHE.






[1] Adek • sr ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang