Sudah tidak asing lagi di telinga kita dengan minuman jenis kopi. Kopi adalah minuman hasil dari seduhan biji kopi yang telah disangrai dan dihaluskan menjadi bubuk. Kopi merupakan salah satu komoditas di dunia yang dibudidayakan lebih dari 50 negara. Dua varietas kopi yang dikenal secara umum yaitu Kopi Robusta (Coffea Canephora) dan Kopi Arabika (Coffea Arabica). Bagi saya pecinta kopi, sehari tanpa kopi itu ibaratkan "realita tanpa keikhlasan".Menikmati kopi hitam di malam hari sudah menjadi rutinitas saya,tapi kurang lengkap bila tak ada cemilan. Apapun cemilannya bila disandingkan dengan segelas kopi sangatlah nikmat.malam itu adalah malam yang sangat sedih bagi saya,karena saya tak sengaja memutar lagu"segelas berdua" milik fourtwnty.lagu itu mengingatkan saya tentang dia yang dulu pernah singgah di kampung darmaga,tentang dia yang mengajariku betapa pentingnya berdoa sebelum tidur,tentang dia yang berjanji akan selalu ada di sampingku.sungguh menyakitkan mengingat kata itu kembali karna isinya hanya sebuah kepalsuan,indah sih kaya pelangi tapi sayang cuma sesaat.saya ingin bercerita sedikit banyak tentang dia.sebut saja namanya milea.milea itu orangnya cantik,baik,putih,tinggi,rajin menabung dan tidak sombong.kesan pertama saya saat betemu dengannya seperti orang sombong.kenapa saya bilang sombong ? waktu itu saya menyapanya,memberinya senyuman tipis sembari melambaikan tangan,tapi tak ada respon sedikitpun darinya.akhirnya saya sadar ternyata itu bukan milea.pagi kepagi kuterjebak didalam ambisi karna tak kunjung bertemu dengan milea.akhirnya pertemuan yang saya nantikan itu tiba.sore itu di persimpangan jalan darmaga raya sekitar jam 4 lebih 20 menit saya bertemu dengan milea. karna tak ingin menyianyiakan moment itu langsung saja saya ajak dia berkenalan,kalian taulah seperti apa cara anak muda mendekati sang pujaan hatinya hehehe.saya dan milea pdkt cukup lama kira kira sekitar 7 hari yang lalu.saya adalah tipe orang yang tak ingin buang buang waktu.22 oktober 2017 saya menyatakan bahwa saya suka kepada milea,sebaliknya diapun menyatakan bahwa ia pun merasakan hal yang sama.sungguh indah hari hariku kala itu,jika ada alat ukur yang bisa menghitung kebahagiaan, saya pasti jadi orang yang paling bahagia senagrak utara.moment yang tak pernah saya lupakan saat berpacaran dengan milea sangat banyak. saya berpisah dengan milea karna dia sudah bukan milea yang saya kenal,dia sudah berubah,dia bukan milea yang saya inginkan.dengan berat hati saya pergi meninggalkannya bukan karna saya membenci milea tapi karna banyak hal yang membuat saya berfikir hubungan ini sudah tidak sehat untuk dijalani.sampai disitu saja kisahku dengan milea.malam itu terlalu malam untuk saya hingga jam sudah menunjukan waktunya untuk pergi tidur.tak terasa kopi yang saya seduh sudah dipengujung ampasnya.kalau kata orang sunda mah "anu jadi daging". tapi alangkah terkejutnya saya saat melirik kedalam gelas.saya baru menyadari bahwa di dalam gelas ada sesosok kecoa yang sedang asyik berenang kesana kemari dan tertawa.dengan perasaan terkejut dan terheran heran sebab saya belum pernah mengalami hal yang menakutkan seperti itu sebelumnya.perasaan penuh sesal dan kecewa bercampur aduk menjadi satu bagaikan adonan semen yang siap di taplokan.sungguh malam yang sangat pilu disaat saya menginginkan milea kembali ke kehidupan saya,tapi yang saya dapat hanyalah sebuah penyesalan.penyesalan tegukan terakhir dari kopi yang terceburi kecoa.saya merenung dan memikirkan sejak kapan sesosok kecoa yang syahdu itu bernang di kopi saya. Ya Allah apakah ini yang dinamakan cobaan hidup ? Yang ingin saya lakukan saat itu hanyalah berteriak sekencang kencangnya Aaaaaaa KAMPRET !!!
