Di pagi hari, disaat sound kajian terdengar keras di setiap kelas yang menandakan waktu kegiatan belajar mengajar dimulai,tanpa disengaja ketika saya ingin membuka qur'an jari jemari membawa saya untuk membuka facebook dan saya tergiur oleh rayuan handphone kelas pintar di grup sukabumi online shopping.
Namun, pada saat asyik asyiknya mengomentari sekaligus bernegoisasi mengenai harga barang, bapak guru datang membawa pluit dan langsung membawa saya ke lapangan untuk memaksa keringat supaya keluar.
Dengan hati resah hingga gelisah,saya pun berusaha keras untuk memaksa keringat bercucuran demi nilai yang amat besar. Tak lama kemudian, setelah 90 menit berlalu, bel tarian sound pun terdengar menandakan pergantian jam dan saya langsung beranjak ke kelas melanjutkan chatan dengan penjual karena saya tidak ingin dibilang clbk (cerita lama beli kagak) oleh penjual handphone pintar yang menarik perhatian saya.
Persetujuan demi persetujuan pun diperoleh dan saya mengambil keputusan untuk bertemu pada jam istirahat kedua tepatnya pada jam 12.15 untuk melihat barang di pos satpam sekolah tempat Mr Kikin beristirahat dan berjaga.
Waktu demi waktu,detik demi detik,menit demi menit pun berjalan dengan cepat hingga tiba saatnya terdengar lantang suara adzan seorang siswa yang bernama Sandi Adriyansah yang merupakan anggota rohis yang selalu optimis. Shalatpun dipimpin oleh Ustadz Willy.Selepas shalat, untuk merecehkan uang saya membeli donut yang beruban keju dan 3 permen milkita yang setara dengan segelas susu. Dan saya pun langsung bergegas pergi menuju pos satpam untuk COD dengan penjual hp yang sudah disepakati bersama. Namun,pada saat saya mencoba ijin keluar ke guru piket, saya terhalang oleh guru karena jam istirahat telah usai hingga kesepakatan COD pun gagal karena saya disuruh ke kelas.
PESAN MORAL :
-Jangan satukan bisnis dengan belajar karena kesemuanya itu ada tempatnya masing-masing.
-Jangan mengambil keputusan yang pasti jika kita tidak bisa memastikan bahwa keputusan itu bisa kita peroleh.