Budayakan vote sebelum dan komen setelah membaca ya
Happy reading
•R&R•
'Kring! Kring! Kring!'
Bel pulang berbunyi. Semua murid segera bergegas untuk menuju rumah masing-masing, begitu juga dengan Raya dan Raga.
"Pulang naik apaan?" tanya Raga kepada Raya yang sedang membereskan barang-barang nya.
"Kepo aja" jawab Raya sekenanya yang langsung memakai tasnya dan segera keluar dari kelas.
Raga hanya melihat Raya dengan muka datarnya. Ia sebenarnya ingin mendekati Raya dan ingin mengantarnya sampai ke rumahnya sesuai rencana yang tadi dia bicarakan.
•R&R•
Raya berjalan keluar gerbang, ia menyebrang menuju halte yang berada dekat dengan sekolahnya.
Ia sedang menuju bis yang akan membawanya pulang ke rumah, orangtuanya sudah menyuruh Raya untuk membawa mobil atau antar-jemput supir. Tapi Raya tidak mau, dia lebih suka menggunakan angkutan umum.
Saat Raya sedang asyik-asyik nya menunggu bis jemputan nya datang, ada suara motor menghampiri dia dan berhenti tepat didepan Raya berdiri.
'brum brum brum'
Suara motor itu mengalihkan pandangan Raya. Yang tadinya sedang asyik bermain dengan handphone nya, kini teralihkan ke motor yang berada tepat didepannya.
Raya bingung, kenapa motor ini berhenti didepannya? Bukankah masih panjang jalan untuk berhenti? Kenapa harus didepannya? Raya terus bertanya-tanya sambil mengerutkan dahinya,bingung.
Pengendara itu membuka kaca helm full face nya dan ia menatap ke arah Raya.
Raya terkejut saat ia melihat seorang pria dibalik helm tersebut.
"Raga?"
Ya, yang menghentikan motor tepat di hadapan Raya adalah Raga.
"Lu ngapain?" tanya Raya heran kepada Raga.
"Naik"
"Hah?" Raya tidak mengerti apa yang dimaksud Raga.
"Naik, lu gua antar ke rumah"
"Oh. Gak usah, gua bisa pulang sendiri"
"Gak ada penolakan. Naik!" Raga memaksa Raya.
"Gua bilang gak mau, ya gak mau. Maksa banget sih!"
Raga menarik tangan Raya bermaksud untuk naik ke belakang jok nya.
"Aduh, sakit! Kok kasar sih? Kalo gua gak mau jangan dipaksa dong" Raya melepas genggaman Raga dengan kasar.
"Ya sorry. Lu juga, gua suruh naik aja gak mau. Gua mau berniat baik buat nganterin lu"
"Gua 'kan udah bilang, gua bisa pulang sendiri"
"gak ada penolakan! Naik gak? Atau gua bakalan paksa lu terus" ancam Raga.
KAMU SEDANG MEMBACA
R&R [COMPLETED]
Teen Fiction[SEBAGIAN PART DI PRIVATE, FOLLOW TERLEBIH DAHULU BIAR BISA BACA] ____________________________________________ "lu kalo ngomong jangan sembarangan. Ya kali gua suka sama dia" bantah Raga. "kok lu lihat ke arah Raya terus dari tadi?" tanya Fandi. ...