8. Approval

484 30 3
                                    

Budayakan vote sebelum dan komen setelah membaca. Jangan sider doang loh nanti aku sedih, hehe.

Happy reading

•R&R•

Pagi hari pun tiba, Raga segera bangun dari mimpinya untuk pergi ke sekolah.

Ia segera mandi dan berpakain seragam lengkap. Setelah memakai seragam dan sepatunya, Raga pun bergegas mengambil tasnya tak lupa mengambil kunci motornya diatas meja belajarnya.

Raga turun ke bawah dengan membawa tasnya. Saat sampai di tengah tangga, Raga melihat Raffa sedang sarapan di meja makan.

Raga terus berjalan, tak peduli dengan kakaknya itu. Lebih baik dia menghiraukannya dari pada ia bergabung dan hanya menciptakan keheningan.

"Den, gak sarapan dulu?" tanya Bi Yani.

Raga terus berjalan menghiraukan ucapan Bi Yani. bukan karena Raga tidak sopan telah menghiraukan pertanyaan Bi Yani, tapi dia tidak mau berlama-lama melihat Raffa. Rasanya Ia sudah tidak berselera untuk sarapan disana.

Bi Yani yang melihat itu hanya bisa menghela nafasnya saja, beliau sudah tau mengapa Raga bersikap seperti itu.

•R&R•

Sedangkan di tempat lain, Raya sedang sarapan dengan bubur yang sudah disedikan rumah sakit.

"Udah Mah. Rasanya hambar banget, Raya gak suka" ujar Raya meminta menyudahi makannya tersebut.

"Sedikit lagi sayang,tanggung. Mubadzir kalo dibuang"

Raya dengan terpaksa melahap makanannya yang terkesan hambar itu sampai tandas.

"Nah, gitu dong di habisin. Nih minum dulu" Della memberikan gelas berisi air putih kepada Raya.

Setelah Raya meminumnya, Della mengambilnya dan menaruh kembali diatas meja. Lalu memberikan obat yang harus diminum Raya pagi ini, dan ditelan terpaksa oleh Raya. Dia sangat benci minum obat terlebih rumah sakit, maka dari itu dia selalu merengek minta pulang

"Mah, mau pulang" rengek Raya yang tak habisnya meminta pulang.

"Nanti sayang, tunggu arahan dari dokter"

"Tapi Raya bosen disini"

"Yaudah, Mamah tanya dulu ya sama dokter" Della pun bangkit dari duduknya.

'Line!'

Bunyi ponsel tanda pesan lewat applikasi Line masuk.

Raya pun segera mengambil handphonenya yang berada di atas meja.

Raya sedikit terkejut melihat siapa yang mengirimnya pesan sepagi ini.

"Raga? Ngapain dia Line pagi-pagi? Emang dia gak sekolah apa?" Raya terus bertanya-tanya.

RagaAl_

Pagi cantik

Kurang obat?

Msih sakit?

R&R [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang