Lohaa jangan lupa votenya yaa
Happy reading•R&R•
Raga sedang menuju tempat dimana lokasi Raya diculik karena sudah diberitahu oleh Ketlin.
"Ga, gua tau lu panik dan ini jalanan sepi tapi bisa kan, bawa mobilnya pelan sedikit? Jangan ngebut gini! Lu bawa tiga nyawa!" peringat Kevin sembari memegang pegangan yang ada di atas kepalanya.
"Gua gak bisa tenang!"
"Tenangin diri lu, Ga! Kalo lu panik dan ngebut-ngebutan begini yang ada kita kecelakaan dan gak bisa nolongin Raya!" Raffa mengingatkan juga.
Bayangkan saja, Raga membawa mobilnya dengan kecepatan yang sangat tinggi. Beruntung, berhubung ini sudah malam jadi jalanan sepi dan jarang sekali ada motor ataupun mobil melewati jalanan tersebut.
Raga yang mendengar itu langsung memelankan sedikit dan tidak terlalu ngebut seperti tadi.
"Huft, gini kan enak" Kevin dan Raffa bernafas dengan lega.
•R&R•
Ketlin dan Wildan menghampiri Raya yang masih menangis walaupun tidak terdengar suaranya, tapi matanya sudah bengkak dengan mulut yang sudah di tutup lagi menggunakan lakban.
"Sabar ya, Raya. Kekasihmu akan segera datang menolong" ucap Ketlin sembari menepuk pipi Raya.
Raya hanya berdehem sembari menggelengkan kepalanya. Ia takut, kalau Raga datang menolongnya baik Ketlin maupun Wildan akan menyakiti atau melukai Raga nantinya.
Mereka berdua sama-sama orang yang nekat. Raya tau, dan takut itu. Satu sisi, Raya ingin Raga menolongnya dan keluar dari sini. Tapi di satu sisi, ia takut juga Raga terluka. Jadi serba salah. (kayak lagu Raisa ye kan wkwk)
Seketika ada yang memaksa masuk di luar sana. Ketlin dan Wildan yakin kalau itu adalah Raga, jadi dia membiarkan saja Raga berusaha masuk kedalam.
"WOY! BUKA GAK! JANGAN APA-APAIN RAYA BANGSAT!" teriak Raga dari luar dengan penuh emosi sembari berusaha membuka pintu didepannya.
Raga terus berusaha menendang dan mendobrak pintu depan dengan bantuan Kevin disana. Sedangkan Raffa, dia sedang menunggu bantuan dan berjaga dari luar.
'BRUK!!'
Akhirnya pintu pun terbuka lebar dengan gagang pintu yang sudah terlepas akibat sudah dirusak oleh Raga.
"Raya!" panggil Kevin dan Raga dengan kompak ketika melihat Raya yang sedang duduk terikat.
"Eits, sebelum nolongin Raya kalian harus lewatin gua dulu dan pasukan gua yang lain" ujar Wildan menghalangi pergerakan Raga dan Kevin yang ingin menghampiri Raya.
Tak lama kemudian, datang segerombolan kelompok disana. Mereka berbadan besar dan berotot dengan jumlah kira-kira 15 orang.
"Shit! Licik banget! Lu cupu apa gimana si hah?! Gak berani lu fight one fight? Beraninya pasukan! Dasar lemah!" kesal Raga.
"Lemah? Oke, kita lihat siapa yang paling lemah disini. Serang!!" teriak Wildan dan para pasukannya segera menghampiri Raga dan Kevin untuk bertarung.
KAMU SEDANG MEMBACA
R&R [COMPLETED]
Teen Fiction[SEBAGIAN PART DI PRIVATE, FOLLOW TERLEBIH DAHULU BIAR BISA BACA] ____________________________________________ "lu kalo ngomong jangan sembarangan. Ya kali gua suka sama dia" bantah Raga. "kok lu lihat ke arah Raya terus dari tadi?" tanya Fandi. ...