38. Hate

207 11 0
                                    

Keesokan harinya, Kevin masih setia menemani Raya. Dia sampai tidur disamping Raya dengan tangan yang menggenggamnya dan tidur duduk bersandar di ranjang Raya.

Sampai Kevin merasakan ada yang menepuk-nepuk pundaknya membuat ia terbangun.

"Eh, Papah" ujar Kevin sembari mengucek matanya.

"Bang, kamu pulang gih mumpung masih jam lima subuh. Abang kan sekolah" suruh Fado.

"Tapi abang mau liat Raya siuman dulu Pah, abang khawatir banget"

"Raya gak papa kok, kan ada Papah yang jagain disini. Abang pulang ya, nanti abis pulang sekolah baru kesini lagi"

"Yaudah deh Pah, kalo ada apa-apa kabarin abang ya" Fado mengangguk.

Kevin pun mengambil tas yang berisi pakaiannya lalu mencium kening adiknya dan salim kepada Fado sebelum keluar ruangan.

•R&R•

Sehabis pulang sekolah, Raga pergi ke toko bunga untuk ia berikan kepada Raya. Karena sehabis ini, dia memang berencana menjenguk kekasihnya tersebut.

Sesampainya di toko bunga, Raga membeli sebuket bunga mawar putih kesukaan Raya. Dari mana Raga tau? Tentu saja dari Kevin. Raga memang pernah menanyakan hal tersebut kepadanya dan Kevin memberitahu bahwa Raya sangat suka dengan bunga mawar putih.

Setelah membeli bunga tersebut, Raga langsung melajukan motornya ke rumah sakit tempat Raya dirawat.

Sesampainya disana, Raga mengetuk terlebih dahulu dan mendapati Fado sedang duduk disebelah ranjang Raya.

"Assalamualaikum" ucap Raga sembari masuk.

"Waalaikumsalam, eh Raga" Raga tersenyum dan salim kepada Fado.

"Iya Pah, gimana keadaan Raya?"

"Raya masih belum ada perkembangan dan belum sadar juga. Tapi kamu tenang aja, kata dokter dia akan kembali membaik"

"Maafin Raga ya Pah, belum bisa jalanin amanah buat jagain Raya. Gara-gara Raga gak becus jagain Raya, dia jadi kayak gini sekarang" sesal Raga dengan mengucapkannya sendu sembari menatap Raya yang masih menutup matanya.

"Gak papa bukan salah kamu, ini sudah takdirnya. Wah kamu bawa bunga mawar putih? Pasti Raya suka banget sama bunganya" Fado mengalihkan pandangannya kepada bunga yang Raga pegang.

"Iya Pah, sengaja Raga beli ini biar Raya senang"

"Yaudah, kamu simpan aja bunganya di meja. Kalo gitu Papah titip Raya sebentar ya? Mau jemput Mamah"

"Oke, hati-hati Pah"

"Iya, assalamualaikum"

"Waalaikumsalam" Fado pun keluar dari ruangan Raya.

Raga menyimpan bunga tersebut di meja samping ranjang Raya dan duduk di tempat tadi Fado duduki sembari menggenggam jemari Raya.

"Lu kapan bangun sih? Lu benci banget ya sama gua sampai lu gak mau ngeliat gua? Bangun Raya, gua kangen. Gua kangen sama ocehan lu, gua kangen sama senyum lu"

Saat Raga sedang menunduk, dia merasakan gerakan dari jemari Raya. Tak lama kemudian, Raya perlahan membuka matanya.

"Ray? Lu udah sadar? Alhamdulillah akhirnya lu sadar juga" Raga sangat senang, akhirnya Raya bangun juga dari pingsannya.

R&R [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang