Maaf ya aku slow revisi, aku usahain buat revisi terus.
Jangan lupa vote nya yaa
Happy reading•R&R•
"Gak!" tolak Fandi dan Kellend bersamaan.
"Namanya juga TOD, harus dijalanin. Anggap aja kayak jalan biar lu berdua akur" ujar Lalisa.
"Gak ada, gua gak mau dan gak akan jalanin TOD itu" geram Kellend. Apa-apaan ini? Kenapa dia yang menjadi korban permainan ini?
"Ayo lah, paling gak seminggu aja deh buat jalanin" ujar Reno.
"Njir, lama banget" sewot Fandi.
"Sebentar itu Fan. Coba dulu seminggu, tapi kalo nanti nyaman dan mau terusin juga gak papa malah bagus"
"Jangan maksa. Kalian kalo bikin TOD kayak gini sama aja permainin perasaan gua sama Kellend"
"Gak permainin Fan, tapi apa salahnya sih? Biar kalian akur, gak berantem terus. Dan nyadar kalo kalian ini berantem karena emang saling benci atau saling menyimpan rasa tapi gengsi"
Kellend dan Fandi sontak terdiam dengan perkataan Reno barusan. Apa benar kalau mereka saling menyimpan rasa? Tapi mereka berbicara sedikit saja pasti ujung-ujungnya adu mulut. Entahlah, Kellend dan Fandi yang memikirkan itu saja sudah membuatnya sakit kepala karena bingung dengan perasaan masing-masing.
"Permisi mas, pesanannya ya. Enam pecel ayam dan es teh manis" ujar si penjual membawa pesanan mereka dibantu dengan pelayan yang lain.
"Iya Pak, terimakasih ya" jawab Raga. Bapak dan pelayan tersebut mengangguk untuk kembali ke pekerjaannya.
"Makan dulu, bahas masalah tadi nanti aja" Mereka semua mengangguk dan makan diselingi obrolan.
Setelah makan, akhirnya mereka pulang ke rumah masing-masing yang tentunya diantar oleh Raga. Jam sudah menunjukkan angka 21.00, Raya sudah dipesankan untuk pulang oleh Fado.
Raga terlebih dahulu mengantarkan Fandi yang jarak dari rumahnya paling jauh.
"Thank's bro" Ujar Fandi ketika sudah sampai didepan rumahnya dan turun dari mobil Raga.
"Yoai"
"Jangan lupa sama TOD nya! Jangan pura-pura lupa!" ucap Reno mengingatkan. Fandi yang mendengar itu langsung menatap ke arah Reno dengan sinis dan Kellend yang mendengar itu mendengus kesal. Masih saja dibahas.
Setelah pamit, Raga menjalankan mobilnya kembali dan mengantarkan Reno terlebih dahulu lalu Lalisa dan Kellend.
Terakhir, ia mengantarkan Raya karena rumahnya paling dekat dan searah dengan jalan pulangnya Raga. Bahkan komplek mereka bersebrangan.
"Makasih ya, Ga untuk hari ini" ucap Raya ketika Raga sudah memberhentikan mobilnya didepan rumah Raya.
"Sama-sama. Habis ini langsung ganti baju, cuci kaki,cuci muka, sholat terus tidur. Gak usah ngelakuin hal yang gak faedah kayak nonton drakor sampai pagi. Besok sekolah, jangan sampai telat bangun"
KAMU SEDANG MEMBACA
R&R [COMPLETED]
Teen Fiction[SEBAGIAN PART DI PRIVATE, FOLLOW TERLEBIH DAHULU BIAR BISA BACA] ____________________________________________ "lu kalo ngomong jangan sembarangan. Ya kali gua suka sama dia" bantah Raga. "kok lu lihat ke arah Raya terus dari tadi?" tanya Fandi. ...