Gimana THR nya? Dapet banyak ga ni?
Happy reading
•R&R•
Saat Raya sudah berada dikelasnya, Raga sudah pindah duduk tidak lagi menepati disebelahnya. Ia sudah pindah ke depan meja guru dengan teman lelakinya, sedangkan di tempat duduk Raga sudah berbeda. Disana ada anak perempuan teman sekelasnya yang sudah menggantikan tempat Raga.
Raya yang melihat itu hanya bisa menghembuskan nafasnya saja. Dia tidak tau lagi bagaimana caranya Raga bisa percaya dengannya. Raya memutuskan untuk duduk ditempatnya.
"Hai Ray, gak papa kan gua duduk disini?" tanya seorang perempuan yang bernama Alexa.
"Iya, gak papa kok. Disuruh sama Raga ya?"
"Hm- iya" jawab Alexa dengan ragu.
"Yaudah gapapa Xa, daripada gua duduk sendiri"
"Haha, iya Ray" Raya hanya tersenyum saja dan mengeluarkan buku yang akan dipelajarinya nanti.
Raya dapat melihat Raga yang menatapnya dengan tajam. Entah ada apa dengan Raga itu, ia tak mengerti sama sekali. Padahal Raya sudah menjelaskannya kan, kenapa Raga tidak mempercayainya? Dan kenapa sampai pindah tempat duduk? Apakah kesalahannya sangat fatal? Entahlah. Raya hanya bisa menghembuskan nafas pasrahnya saja.
Mereka bertatapan cukup lama sampai guru yang mengajar masuk kedalam kelas dan Raga duluan yang memutuskan tatapan tersebut.
"Good morning all" ucap Mr. Chanyeol ketika memasuki kelas.
"Good morning Mr."
"Oke, open your book page seventeen"
"Yes, Mr."
Mereka semua langsung membuka bukunya masing-masing dan pembelajaran pun dimulai.
'KRING!! KRING!!'
"Oke, cukup sampai disini. Thankyou everyone, good morning and have a good rest" seru Mr. Chanyeol menutup pembelajarannya.
"Thank you Mr. Chanyeol" Mr. Chanyeol mengangguk lalu keluar dan diikuti oleh murid yang lainnya untuk segera menuju kantin.
"Kel, kantin?" tanya Raya ketika Kellend melewatinya.
"Kantin aja sendiri. Ayo Lis" jawab Kellend dingin dan segera menarik Lisa keluar kelas.
'Ya Tuhan, ada apa lagi ini? Kenapa semuanya seakan-akan kompak ngejauhin gua? Gua salah apa sih?' - tanya Raya dalam hati dengan prustasi.
Begitupun dengan Raga. Dia langsung menuju keluar kelas dengan Fandi dan Reno tanpa mau melihat Raya sama sekali, ada apa ini? Kenapa semuanya menjadi runyam? Rasa kesal dan dongkol kepada Wildan semakin besar yang dirasakan Raya.
"Ray, mau ke kantin bareng?" tawar Alexa yang sudah bangkit dari tempat duduknya.
"Gak usah, duluan aja. Gua masih kenyang"
"Beneran? Ntar lu lapar, loh"
"Iya, gak papa. Gua juga mau ke perpus abis ini"
KAMU SEDANG MEMBACA
R&R [COMPLETED]
Teen Fiction[SEBAGIAN PART DI PRIVATE, FOLLOW TERLEBIH DAHULU BIAR BISA BACA] ____________________________________________ "lu kalo ngomong jangan sembarangan. Ya kali gua suka sama dia" bantah Raga. "kok lu lihat ke arah Raya terus dari tadi?" tanya Fandi. ...