37. Regret

196 13 0
                                    

Halo readers. Aku bakalan publish cerita ke-3 aku bulan ini. Tolong ditunggu dan semoga semakin banyak pembacanya. Tolong tetap dukung aku yaa jangan lupa untuk votenyaa

Happy reading

•R&R•

"Siapa yang lakuin itu? Jangan bilang kalau-"

"Iya, bokap lu yang menculik Raya" potong Kevin kemudian.

Raffa langsung tidak percaya dengan apa yang dia dengar. Ternyata Papahnya melakukan hal yang sangat tidak terpuji bahkan sampai membuat Raya trauma seperti itu. Berarti yang kemarin Raya butuh psikiter karena untuk menyembuhkan trauma akibat Papahnya? Raffa sangat merasa bersalah karenanya.

"Lu serius Vin, kalo bokap gua yang melakukan itu?"

"Iya, serius. Gua gak bohong buat apa juga buat bohong tentang ini"

"Tapi, kenapa lu masih mau berteman sama gua? Kan bokap gua yang melakukan penculikan ke Raya, lu gak marah sama gua?" Kevin menggeleng.

"Awalnya, gua memang mau marah sama lu. Cuman gua sadar, disini yang salah bokap lu bukan lu nya. Walaupun lu anaknya, tapi kan lu gak ada sangkut pautnya dengan masalah ini"

"Gua merasa bersalah banget Vin, sama lu terutama ke Raya. Sumpah gua benar-benar gak tau mau melakukan apa buat nebus kesalahan bokap. Atas nama bokap gua minta maaf banget Vin, gua gak nyangka kalo beliau tega melakukan hal yang termasuk kriminal kayak gitu"

"Santai Raf, bokap lu udah dapat hukumannya sendiri kok. Lu ingat waktu dulu saat lu masih kecil, bokap lu bilangnya ada perjalanan bisnis diluar negeri sampai bertahun-tahun lamanya?"

"Iya, kok lu tau?"

Raffa jadi ingat. Waktu dulu memang Papahnya, Alviro mengatakan kalau dirinya akan ada perjalanan bisnis yang memakan waktu lama sampai bertahun-tahun lamanya. Tapi Alviro tidak mengatakan kemana perjalanan bisnis tersebut sampai bertahun-tahun.

Dan saat itu Raffa dan Raga hanya diurus oleh Mamahnya dan juga para pekerja rumahnya tanpa sosok Papahnya sampai bertahun-tahun lamanya. Ia tidak tau kemana sebenarnya Alviro pergi.

"Sebenarnya bokap lu lagi ditahan karena perbuatan beliau. Tapi beliau gak tega buat jujur ke lu maupun ke Raga karena kalian masih kecil dan belum mengerti apapun jadinya beliau memutuskan untuk berbohong dengan mengatakan perjalanan bisnis. Nyokap lu juga begitu, beliau gak tega beritahunya"

"Gua harus melakukan apa Vin buat ini semua? Lu bisa bilang apapun itu, lu mau hajar gua sekarang gua juga terima. Tolong, kasih tau gua apapun" Kevin menggeleng.

"Gak perlu, tapi lu hanya perlu lakuin satu hal"

"Apa?" tanya Raffa penasaran.

"Jangan pernah nanya, atau bicarakan tentang hal ini ke Raya. Karena kalo lu nyinggung tentang hal ini aja Raya bisa kambuh traumanya dan gua gak mau" Raffa mengangguk paham.

•R&R•

Malamnya, Raga melajukan motornya dengan kecepatan diatas rata-rata ketika mengetahui bahwa Raya masuk rumah sakit.

Bagaimana Raga tau? Tadi, sebelumya Raga ke rumah Raya dan tidak mendapati Raya dirumahnya. Alhasil satpam rumah Raya, Pak Selamat memberitahu bahwa Raya masuk rumah sakit dan memberitahu dimana Raya dirawat.

R&R [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang