Hukuman

3.7K 326 126
                                    

hi... comeback nih...
sorry for typo
setting masih di Korea ya, masih betah soalnya hehe...
enjoy the story na...

*
*
*

Hari ini Perth mengadakan rapat dadakan di kantornya membuat semua orang panik dan cemas. mereka sama sekali tidak menyadari kalau CEO atau Boss Besar mereka ternyata sudah menginap selama beberapa hari di hotel ini. Semua bertanya-tanya dengan cemas yang manakah tamu mereka yang ternyata adalah sang pemilik hotel. Apakah mereka sudah memberikan pelayanan yang memuaskan untuknya.

General manager dengan panik menyalahkan para bawahannya yang tidak tanggap. Mereka tidak sadar diri kalau kebanyakan dari mereka adalah tipe-tipe karyawan makan gaji buta.

"Ada berapa banyak tamu yang berasal dari Thailand? Laporkan padaku, ppali!" teriak GM pada bawahannya.

"Nde, ini daftar semua tamu yang berwarga negara Thailand." sahut salah seorang dari mereka.

Mereka tengah berkumpul di ruangan GM, semuanya berwajah cemas dan khawatir. Saling menyalahkan satu sama lain.

"Hanya segini? Dari 5 tamu yang menginap kau tidak mengenali Perth Sajangnim? Siapa saja mereka?" tanya GM lagi setelah melihat daftar tamu.

"Saat ini belum masuk musim liburan, Pak. Jadi belum banyak tamu asal mancanegara yang datang." jawab FO Manager.

"Brengsek! Hanya sedikit tapi tidak bisa mengenalinya, apa saja kerjamu?" maki GM.

"Ehm... Aku harus mengerjakan hal lainnya juga jadi tidak setiap saat aku bisa mengawasi tamu-tamu yang datang." alasan sang FOM.

"Yang aku dengar, atas nama Sirawat adalah satu keluarga yang sedang liburan, lalu atas nama Panichaya seorang pebisnis, yang ini Natdanai dan Kirati juga datang bersama keluarga, sedangkan atas nama Suppapong sepertinya pasangan yang sedang berbulan madu karena mereka memesan kamar Suite yang biasa digunakan oleh pasangan baru menikah." FOM menjelaskan lagi.

"Apakah ada kecurigaan yang mana dari 5 nama ini yang merupakan Perth Sajangnim?" tanya GM.

"Perth Sajangnim pasti sengaja menggunakan nama samaran agar kita tidak sadar dia tengah di sini. Sial!" maki seorang yang lain lagi.

"Hanya yang atas nama Panichaya yang datang sendirian dan merupakan pebisnis. Mungkinkah dia Perth Sajangnim?" pertanyaan menduga-duga terus muncul diantara mereka.

Berita kedatangan Boss Besar dari Dream Hotel menyebar dengan cepat, para karyawan mempersiapkan diri tapi tetap ada saja yang sibuk bergosip dengan sesama karyawan. Seperti saat ini, Perth dan Saint sedang sarapan bersama dan ada beberapa karyawan yang berdiri di dekat mereka tengah mengobrol seru.

"Kau dengar, katanya Boss Besar sedang di sini. Menurut gosip katanya Boss Perth itu masih muda dan sangat tampan. Dan yang paling penting katanya masih single." seorang waitrees sibuk berbicara dengan temannya.

"Benarkah? Wah, senangnya kalau bisa menjadi kekasihnya ya?" timpal temannya.

"Pastinya. Tapi pegawai rendahan seperti kita cuma bisa mimpi saja, mana mungkin seorang Boss mau melirik orang miskin. Hahaha..." tawanya.

"Tapi memang siapa sih yang tidak mau dengannya, tampan dan kaya raya. Jaminan hidup makmur pastinya jika bisa mendapatkan cintanya."

One Night StandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang