Akhirnya bisa up lagi...
Sorry for typo n enjoy the story na...*
*
*
*
*Perth menugaskan Mark untuk menjemput Mae Saint setiap pagi hari dan mengantarkannya pulang saat sore hari. Perth sudah menawarkan pada Mae untuk menginap saja tapi Mae menolaknya dengan alasan tidak mau meninggalkan Phao Saint. Mae lebih memilih untuk pulang pergi ke apartemen saja jadi Perth tidak bisa memaksa calon mertuanya itu.
Saint juga berulang kali meminta ibunya agar tidak terlalu khawatir dan tidak perlu untuk menjaganya setiap hari karena ia bukan anak kecil lagi. Dan lagi Perth sudah meminta seorang petugas housekeeping khusus yang tugasnya hanya di kamar apartemennya saja. Bahkan untuk makan, Perth sudah memesan dari kokinya untuk mengantarkan makanan ke kamarnya yang menunya sudah disesuaikan khusus untuk Saint saja. Intinya Perth sangat memanjakan kekasih manisnya ini dan mencukupkan semua kebutuhannya agar Saint dan bayinya bahagia dan sehat.
Dua minggu berikutnya Perth kembali membawa Saint menemui Moh Phana untuk memeriksa keadaannya. juga bayinya. Saint juga merengek ingin meneruskan kuliahnya yang sebentar lagi akan kembali dimulai. Jadi Perth harus memastikan dulu kondisi Saint baru ia akan memberi keputusan boleh atau tidaknya Saint kuliah.
Saint baru saja selesai melakukan pemeriksaan USG dengan Phana yang tersenyum melihat perkembangan janin Saint yang sangat baik.
"Oih Nong, anakmu dalam kondisi yang baik dan sehat. Pertumbuhannya juga baik dan sesuai dengan yang seharusnya. Selalu menurut pada perkataanku na?" tanya Phana.
"Krub, Moh. Saint istirahat dengan baik juga tidak banyak bergerak tapi kalau sekarang sudah boleh lagi na?" tanya Saint balik.
Perth tahu Saint merasa bosan harus terus terkurung dalam apartemen selama dua minggu ini akibat kejadian terakhir dirumahnya yang lalu. Tapi Saint juga sangat mengerti akan kekhawatiran Perth padanya serta anak mereka jadi ia menahan diri dan menuruti semua perintah Perth. Tapi dua hari yang lalu Saint bicara pada Perth kalau kuliahnya akan segera dimulai lagi dan si manis ingin mengikutinya.
Perth tidak ingin terlalu mengekang Saint jadi ia berjanji Saint bisa kuliah lagi asalkan kondisinya dan bayinya memungkinkan disertai janji Saint untuk selalu memperhatikan kesehatannya dan tidak terlalu memforsir dirinya agar tidak kelelahan.
"Hahaha... Nong sudah tidak sabar na? Krub, kondisimu juga baby baik-baik saja jadi sekarang sudah boleh melakukan lagi semua yang kau inginkan tapi..." kata Phana tapi terpotong oleh Saint.
"Tapi apa, Moh? Saint boleh kuliah lagi na krub?" tanya Saint bersemangat.
"Hei, Baby. Biarkan Moh Phana menyelesaikan ucapannya dulu na." tegur Perth membuat Saint langsung diam dan menunduk.
"Tidak apa-apa, Khun Perth. Justru bersemangat itu bagus untuknya. Nong Saint boleh kuliah lagi tapi harus tetap memperhatikan kesehatanmu na. Nong harus selalu ingat kalau saat ini sedang mengandung na krub." kata Phana.
"Krub, Moh. Saint akan ingat semua pesan Moh juga Tuan Perth. Saint akan menjaga baik-baik kandungan Saint." jawab si manis, matanya berbinar mendengar ia bisa tetap kuliah.
Perth sedikit keberatan sebenarnya jika Saint kuliah lagi karena ia takut kekasihnya itu kelelahan tapi melihat betapa senangnya Saint, Perth tidak tega jika harus melarangnya. Maka dari itu Perth memanggil Mark ke ruangannya begitu mereka pulang ke apartemen dan Saint sudah masuk ke kamarnya.
"Mark, mulai besok tugasmu hanyalah mengantar-jemput Saint na. Kau tidak perlu datang ke kantor. Dampingi dia kemanapun, jangan sampai lengah dari pengawasanmu na." perintah Perth begitu Mark sudah duduk dihadapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
One Night Stand
Fanfiction#4 Aepete 05.04.19 #1 yaoifanfic 07.04.19 #1 marksiwat 11.07.19 Perth yang sedang suntuk dengan segala sesuatunya berniat untuk menghilangkan stress-nya dengan cara pergi ke sebuah bar. Tak pernah disangkanya kalau ia akan bertemu seseorang yang b...