Tadinya mau Update besok-besok lagi tapi gegara aku happy banget karena PinSon pulang bawa 2 penghargaan dari LineTV Awards aku up sekarang aja...
Masih kita lanjutin penderitaan Perth buat ngadepin kelakuannya Saint yang lagi hamil ya...
sorry for typo and buat bahasa Inggrisnya klo ada yang salah. aku ga jago bahasa Inggris soalnya (tapi nekat nulis pake Inggris😢)
enjoy the story na...*
*
*Perth POV
Entah sudah berapa lama aku mendengarkan omelan dari Jaejoong-ssi, shia! Kalau saja ini bukan akibat dari kesalahanku sendiri kupastikan Jaejoong-ssi hanya tinggal nama karena berani memakiku. Yunho-ssi sudah berusaha untuk menghentikan omelan 'istrinya' itu tapi tidak berhasil.
Jaejoong-ssi menyalahkanku yang menghamili Saint padahal usianya masih terlalu muda. Belum lagi karena Saint adalah notabenenya seorang pria yang sebenarnya tubuhnya tidak diciptakan untuk bisa menampung seorang bayi. Walaupun nyatanya Tuhan memberinya keajaiban. Seorang laki-laki yang tengah mengandung akan sangat rapuh karena sebagian besar organ tubuhnya harus menyesuaikan diri dengan kehadiran sesuatu yang asing.
Saint yang masih sangat muda akan kesulitan mengendalikan emosinya yang terganggu karena perubahan hormon dalam tubuhnya.
"Memangnya kau yakin kau akan bisa menghadapinya? Kau yakin bisa mengendalikan emosimu sendiri hah? Sekarang saja aku yakin kau sudah ingin sekali menghajarku, iya kan?" kata Jaejoong-ssi menyindirku.
Ia pasti menyadari wajahku yang memerah menahan amarahku padanya. Tapi aku memang tidak bisa membantahnya, ini murni kesalahan dariku yang tidak tahu keistimewaan Saint dan tidak bisa mengendalikan diriku jika bersamanya. Hei, siapa sih yang bisa menahan godaan dari seorang Saint? Saint terlalu manis dan menggemaskan. Sifatnya yang baik hati, selalu sopan, dan tidak pernah berpikiran buruk pasti bisa membuat siapapun jatuh cinta padanya.
"Aku akan berusaha untuk selalu sabar menghadapinya, Jaejoong-ssi. Kau tidak perlu terlalu khawatir." jawabku.
"Kau yakin bisa menjaganya selama 24 jam setiap harinya? Dia akan sangat bergantung padamu nantinya." suara Jaejoong-ssi mulai sedikit melunak sekarang.
"Umma!" pekik Kyuhyun tiba-tiba membuatku juga kedua orangtuanya langsung berbalik dan melihatnya.
"Ada apa, Kyu?" tanya Jaejoong-ssi dengan lembut, berbeda sekali dengan saat ia memakiku tadi.
"Ahjumma menangis di cana, Kyu tidak tahu kenapa." adu Kyuhyun sambil menunjuk ke arah air mancur.
"Mwo?" aku segera berlari ke tempat yang ditunjuk oleh Kyu dan benar saja Saint tengah duduk di bawah sambil memeluk dan menenggelamkan wajahnya diantara kedua lututnya itu.
"Saint, ada apa? Apa ada yang sakit? Mana sini kulihat." kataku sedikit mengguncangnya.
"Hiks... hue..." isaknya bertambah kencang.
"Saint honey, are you ok? Is there something wrong with your body?" tanya Jaejoong-ssi yang sudah mendekat bersama anak dan suaminya.
"Hue... Kenapa Jae hyung memarahi Tuan Perth terus? Tuan Perth salah apa? Hiks..." isak Saint dengan keras.
"Ehm, what did you say Saint? I don't understand." tanya Jaejoong-ssi bingung ia hanya tahu kalau Saint menyebut namanya saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
One Night Stand
Fanfiction#4 Aepete 05.04.19 #1 yaoifanfic 07.04.19 #1 marksiwat 11.07.19 Perth yang sedang suntuk dengan segala sesuatunya berniat untuk menghilangkan stress-nya dengan cara pergi ke sebuah bar. Tak pernah disangkanya kalau ia akan bertemu seseorang yang b...