💦💦💦💦💦💦💦💦💦💦
💦💦💦💦💦💦💦💦💦💦
JIHOON melangkah mendekat ke arah kedua pasang Omega dan Alfa yang sedang memandangi hasil potret yang sejak tadi membuat mereka terdiam di depan pigura raksasa yang bergantung di dinding bercat putih.
"Hyung!" sapa Jihoon dan membuat dua orang pria dewasa itu berbalik.
"Jihoon!" Seongwu berseru dan segera mendekat ke arah Jihoon lalu memeluknya singkat, "ah ... halo Minji dan Jian. Senang bisa bertemu kalian lagi," kekeh Seongwu ke arah dua anak Jihoon dan Kuanlin yang kini berusia enam tahun.
"Ahjussi, permen!" seru Jian saat melihat Seongwu.
Seongwu tertawa dan mengambil satu permen lolipop susu yang dimasukkannya ke dalam kantung jas yang digunakannya, sebuah cincin berwarna silver dengan garis emas terlihat indah melingkar di jari manis Seongwu. Daniel yang mendekat untuk bergabung membuat Minji tanpa sadar merentangkan tangannya meminta untuk digendong dan Daniel meraihnya dan mengabulkan keinginan putri kecil keluarga Lai ini.
"Aku sedikit terkejut Hyung pada akhirnya memilih potret ini, kupikir Hyung akan memakai foto saat dia membuat dapur Hyung gosong karena ingin membuat kimchi bokumbap."
"Kalau aku benar-benar memakainya, dia pasti akan datang ke mimpi kita dan memukuli kita. Kau tahu Daehwi benar-benar kesal kalau ada foto dirinya yang terlihat tidak sesuai standar penilaiannya."
Jihoon dan Seongwu lalu tertawa mengenang sahabat mereka, si bungsu yang sangat manja dan keras kepala. Namun ia tidak pernah menjadi adik yang buruk untuk mereka berdua, ia mungkin akan membahayakan dirinya sendiri di saat orang-orang yang disayanginya mendapat masalah. Sudah hampir dua tahun sejak Jihoon dan Kuanlin memutuskan untuk menetap di Korea untuk mengurus bisnis juga membiarkan Minji dan Jian memulai hidup baru di Korea, tempat di mana kedua orangtuanya bertemu.
Pada awalnya memang ada masalah dengan rumah tangga Jihoon dan Kuanlin, namun akhirnya saat Jihoon mengetahui kebenaran soal Ibunya dari mulut Kuanlin. Ia akhirnya memaafkan semuanya, juga berterima kasih atas kesempatan untuk memulai hidup yang baru sebagai Lai Jihoon. Seongwu dan Jihoon bekerja sama dalam melakukan kegiatan amal dan seni, anak ketiga Jihoon yang bernama Haneul, kini telah berusia tiga tahun dan sedang begitu manja pada sang Ayah.
Kuanlin bergabung sambil membawa Haneul yang sedang mengunyah dua batang pokky yang diberikan oleh sang Ayah. Seongwu tertawa melihat bagaimana keluarga Lai kini semakin besar, ditambah lagi dengan kabar kalau Jihoon kembali mengandung anak keempat membuat Seongwu semakin merasa senang. Daniel yang memperhatikan raut wajah bahagia Seongwu ikut merasakan euforia itu dan berharap agar keluarga Kuanlin selalu dilindungi.
Puas berbincang dengan Jihoon, akhirnya Seongwu berpamitan dan mengatakan akan menemui mereka lagi setelah berkeliling. Daniel mendampingi Seongwu berkeliling, setelah memutari ruang pameran Seongwu kembali ke depan potret sosok Daehwi yang terlihat begitu indah. Senyuman manis itu sarat akan kepolosan dan pesan seakan-akan memberitahu semua orang yang melihatnya kalau ia pernah hidup di dunia ini dan berbahagia menjalani hari-hari itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
3| Stay Beautiful [√]
Fanfiction✿.。.:* ☆:**:. 𝑜𝓃𝑔𝓃𝒾𝑒𝓁 .:**:.☆*.:。.✿ "Tidak, aku tidak akan memberikanmu cinta yang mudah. Aku tidak akan memberikanmu ketenangan yang kau idamkan, aku akan jadi racun juga madu yang akan membunuhmu." Pertemuan dengan Seongwu adalah rangkaia...