0.5

1.9K 313 4
                                    

  🍂🍂🍂  

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

  🍂
🍂
🍂  

SEONGWU sudah dipindahkan ke dalam kamar rawat. Saat di ruang UGD, Dokter sudah mengatakan kalau Seongwu hanya mengalami kenaikan asam lambung karena stress dan juga asupan makanan yang tidak teratur, ditambah lagi ia juga mengalami keram di bagian otot perut karena berada dalam satu posisi dalam waktu lama. Meskipun tidak terjadi hal buruk pada Seongwu, Daniel bersikeras agar Seongwu dirawat selama setidaknya semalam untuk memastikan kalau keadaannya baik-baik saja.

Seongwu hanya bisa pasrah dengan apa yang Daniel katakan, lagipula ia juga sedang tidak memiliki tenaga untuk bergerak saat ini. Daniel menghubungi sekretarisnya untuk membawakan beberapa barang juga pekerjaannya, Seongwu hanya bisa mendengus kesal. Sosok Daniel yang terkesan diktator itu membuat ia tidak bisa berhenti mengumpat dalam hati. Rambut Daniel masih memiliki tataan rapi, dalam hati Seongwu bertanya-tanya seberapa banyak hair spray yang ia gunakan.

"Ingin makan sesuatu? Aku bisa menyuruh sekretarisku untuk membelikan makanan yang kau inginkan."

"Tidak," jawab Seongwu dengan suara lemas.

"Kau harus makan sesuatu... bubur saja tidak akan mengembalikan tenagamu saat ini."

"Tinggalkan aku sendiri," ucap Seongwu dengan nada pelan.

"Tidak."

Jawaban Daniel yang terdengar tidak akan bisa digoyahkan sedikitpun itu membuat Seongwu akhirnya memejamkan matanya lelah. Seluruh tenaganya terpakai untuk membantah dan juga menolak eksistensi Daniel, namun apa yang terjadi beberapa saat lalu di ruang UGD membuat Seongwu terus merutuki hal yang diperbuatnya, karena senyuman di wajah Daniel kembali dan Seongwu tidak ingin hal itu terjadi. Ia tidak ingin membuat Daniel merasa kalau ia bisa memiliki kesempatan atas dirinya. Seongwu tidak akan membiarkan Daniel mengendalikannya apapun yang terjadi, ia tidak akan membuat Daniel melupakan segala penyesalan dan ketakutan juga kekecewaan yang harusnya terus bersarang di dalam hati Daniel. Sarang yang perlahan akan menjadi penjara untuk Daniel dan menyiksanya hingga ia merasa kalau dunia begitu kejam padanya.

Memikirkan hal itu membuat sebuah seringai tipis muncul di wajah tampan Seongwu. Sementara itu Daniel membaca email yang masuk ke ponselnya dengan wajah serius, ia menggunakan kesempatan berada di rumah sakit untuk membiarkan Dokter yang ada di rumah sakit itu memeriksa mengenai keadaan Seongwu secara menyeluruh, juga keinginan Daniel untuk memastikan mengenai hal menarik yang membuatnya terus merasa penasaran, perasaan aneh yang dirasakannya di UGD bukan hanya berupa rasa panik, namun keinginan menyentuh Seongwu sangat besar mendorongnya. Dari data yang diberikan oleh Yongguk padanya menunjukkan kalau Seongwu adalah seorang Beta, namun beberapa saat di UGD—Daniel yakin kalau ia bisa mencium aroma manis dari Seongwu.

Karena itu ia ingin memastikan apakah benar Seongwu adalah Beta atau Seongwu adalah salah satu dari Omega Minor yang merupakan evolusi dari seorang Beta yang akhirnya memasuki musim kawinnya yang pertama. Daniel tahu kalau banyak Omega yang tidak gampang terdeteksi langsung dimasukkan ke dalam kategori Beta, Daniel tentu saja merasa senang jika hasilnya Seongwu benar adalah seorang Omega minor.

3| Stay Beautiful [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang