0.7

1.9K 330 30
                                    

  🌸  🌸 🌸 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

  🌸 🌸 🌸 

   🌸 🌸 🌸 


DARI banyak hal yang terjadi dalam hidup Seongwu, ia harus mengakui kalau apa yang sedang ia hadapi sekarang adalah hal yang paling sulit untuk dijalaninya. Seongwu bisa merasakan airmatanya jatuh dengan cepat di pipinya, membuatnya terus merintih dan melenguh karena gairah yang ia rasakan. Daniel masih berdiri dengan rantai yang terhubung dengan borgol yang berada di kedua pergelangan tangan Seongwu, wajah Seongwu memerah dan berkeringat hebat.

"Daniel, kumohon hentikan... sakit," isak Seongwu.

"I'm already told you Baby, if you want me to touch you that much... just tell me and let me make you be mine," ucap Daniel dengan suara rendah.

Daniel mencoba untuk menenangkan dirinya, ia tidak ingin sampai rut terjadi pada dirinya dan mengambil alih seluruh kesadarannya. Sisi Alphanya memang sangatlah menakutkan, Daehwi adalah seseorang yang pernah melihatnya dengan mata kepalanya sendiri. Sisi liar Daniel yang menyakiti Daehwi dahulu—adalah sesuatu yang tidak ingin Daniel biarkan terjadi untuk kedua kalinya.

"Uhk... Ahk...," tubuh Seongwu yang didera oleh rasa sakit dan juga keinginan untuk disentuh semakin membuatnya bergerak acak dan liar di atas ranjang.

Seongwu mengangkat pinggulnya tinggi dan membuka kakinya lebar, Daniel bisa melihat celana yang dipakai oleh Seongwu basah karena cairan lendir yang keluar di saat gelombang heat yang terus datang tanpa henti. Daniel memejamkan matanya dan menelan ludah kasar karena ia bisa merasakan aroma manis Seongwu semakin meliar, tapi Daniel akan menahan diri dan tidak akan membiarkan Seongwu menyentuh dirinya sendiri. Daniel juga menahan diri untuk tidak membuat segala hal jadi mudah bagi Seongwu yang masih tidak menaruh egonya begitu tinggi.

"Dan... lepaskan benda sialan ini!" geram Seongwu yang membuat punggungnya melengkung.

"No, I won't do that... aku sudah mengatakannya bukan? Aku akan membantumu jika kau meminta, tapi kau tidak meminta bukan?"

"Sialan! Aku benar-benar akan mencincangmu saat aku punya kesempatan."

"Dan aku tidak akan memberikan kesempatan itu padamu."

"Lepaskan aku lepaskan!"

Seongwu terus memberontak dan mengeliat di atas ranjang, membuat Daniel harus benar-benar memegang rantai di tangannya dengan erat. Daniel lalu menarik Seongwu dengan keras hingga membuat Seongwu jatuh dari ranjangnya, benturan yang lumayan kencang itu membuat Seongwu meringis. Daniel menatap Seongwu yang merangkak mendekatinya dengan mata berair dan juga tubuh yang dipenuhi peluh, Daniel hampir tidak bisa menahan dirinya melihat Seongwu yang puluhan kali terlihat lebih erotis dari sebelumnya.

Daniel lalu menghampiri Seongwu dan memaksa Seongwu untuk berdiri dan membuat Seongwu menatapnya tepat di mata dengan mencengkeram rahang Seongwu tanpa ampun. Seongwu balik menatap Daniel dengan amarah yang menumpuk di kepalanya, aroma Daniel yang terasa begitu kuat membuat dadanya sesak. Tanpa sadar tangan Seongwu terulur untuk menyentuh rahang Daniel, sampai Daniel balik menepis tangan Seongwu dan memandang Seongwu dengan sebuah senyum meremehkan.

3| Stay Beautiful [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang