0.8

2.2K 332 30
                                    

  🌸  🌸 🌸 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

  🌸 🌸 🌸 

   🌸 🌸 🌸 


DANIEL jadi orang pertama lagi yang bangun hari ini. Seongwu masih bergulung di balik selimut dan ranjang mereka yang berantakan, masa heat Seongwu sudah berlalu dan Daniel sudah selesai dengan proses mating yang dilakukannya, cukup menyakitkan untuk Seongwu. Karena Daniel harus menggigit tengkuk Seongwu hingga berdarah dan memastikan kalau selaput yang ada benar-benar robek, Seongwu juga mengalami hari melelahkan karena gelombang heat yang dialaminya begitu menggila.

Entah berapa kali Seongwu naik ke atas Daniel dan meminta Daniel untuk menyentuhnya lagi dan lagi. Daniel sampai kewalahan menuruti setiap keinginan Seongwu yang seakan tidak mengenal Batasan, namun Daniel tidak bisa menolak. Karena gairah Seongwu itu berasal dari rut yang dialami oleh Daniel juga, aroma manis Seongwu kini berubah perlahan menjadi seperti aroma padang rumput luas. Aroma itu menandakan kalau Seongwu adalah seorang Omega yang telah memiliki pasangan dan pemilik asli dari aroma itu adalah sosok Daniel.

Daniel baru saja selesai menyiapkan sarapan sederhana untuk Seongwu, yaitu scrambled egg, roti panggang dan juga susu hangat. Daniel sebenarnya ingin membuat sandwich, tapi selada yang ada di kulkas sudah layu dan Daniel tidak ingin Seongwu memakannya. Dia harus memastikan kalau orang yang bertugas di rumahnya mengisi kulkasnya lagi hari ini.

Langkah panjang Daniel membawanya kembali ke sisi Seongwu yang kini meringkuk membelakangi jendela kaca besar yang berada di hadapannya, Daniel tertawa pelan dan akhirnya memilih menutup setengah dari jendela itu untuk menghalau sinar matahari untuk masuk. Ia lalu duduk tepat di bagian kiri kepala Seongwu dan mengecup bibir Seongwu lembut, hal itu sukses membuat Seongwu terbangun.

"Selamat pagi," sapa Daniel dengan sebuah senyum kekanakkan di wajahnya.

"Ini sudah berganti hari?" tanya Seongwu dengan suara parau.

"Ya, sekarang sudah berganti hari... bagaimana perasaan Hyung?"

"Hyung? Sejak kapan kau memanggilku seperti itu?" tanya Seongwu heran sambil bangkit dari posisinya.

"Sejak kemarin, bukankah aku memanggilmu Hyung beberapa kali?"

"Aku tidak menyadarinya."

"Benarkah?"

"Hmmm...," gumam Seongwu sambil mengambil cangkir berisi susu hangat yang ada di meja nakas.

Sambil memejamkan matanya, Seongwu menyesap susu hangat itu pelan dan menikmati sensasi hangat dan manis yang mengalir pelan turun melalui kerongkongannya. Daniel mengamati Seongwu yang terlihat begitu menikmati minuman dan juga sarapannya pagi ini, Daniel mencoba untuk memperlakukan Seongwu dengan lembut dan manis. Tapi entah kenapa ia merasa malu sendiri, sementara Seongwu memilih menyibukkan dirinya dengan scrambled egg yang terasa sedikit asin di lidahnya.

3| Stay Beautiful [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang