💦💦💦💦💦💦💦💦💦💦
💦💦💦💦💦💦💦💦💦💦
SEONGWU tidak tahu apa yang mendorongnya untuk membuat semangkuk ramen pukul tiga pagi. Daniel masih terlelap di kamar, lebih tepatnya di atas ranjangnya dengan dengkuran dan gertakan gigi yang mengganggu pendengaran Seongwu. Tidak ada pelayan Daniel yang akan masuk ke dalam unit apartemen yang mereka masuki pada jam-jam seperti ini, sehingga Seongwu bisa bergumam menyanyikan lagu yang beberapa waktu lalu mulai di dengarkannya.
Lagu yang dinyanyikan oleh salah satu anggota grup Red Velvet yaitu Joy yang berkolaborasi dengan Seulong, sejujurnya Seongwu tidak tahu siapa penyanyi pria yang menjadi pasangan duet Joy pada single yang dikeluarkan beberapa tahun lalu. Always In My Heart. Lagu yang menceritakan bagaimana pasangan yang akhirnya mengakhiri hubungannya namun dapat belajar mengenai arti dari cinta sejati―tanpa sadar Seongwu mendengus, ia merasa lirik yang disampaikan oleh kedua penyanyi itu tidak dapat memuaskan dirinya.
Bagaimana mungkin seorang manusia, atau lebih tepatnya sepasang manusia―bisa bertindak begitu naif dengan berterima kasih atas segala kenangan pahit dan menyakitkan di saat mereka sadar kalau kebahagiaan dan cinta sejati bisa mereka raih di waktu tangan mereka saling menggenggam satu sama lain. Apa benar cinta sejati seperti itu?
Air yang dipanaskan Seongwu untuk memasak mie sudah mendidih, ia memasukkan mie ke dalam panci, menggunakan sumpit miliknya untuk mengaduk mie. Setelah merasa mie yang dibuatnya sudah berada dalam tingkat kematangan yang dianggapnya cukup, Seongwu menuangkan mie itu ke dalam mangkuk, mencampurnya dengan bumbu sambil kembali memasak air untuk membuat kuah ramennya. Seongwu diberitahu oleh juru masak di restoran ramen yang dulu menjadi tempatnya bekerja kalau memasak mie dengan teknik yang diajarkan, maka mie itu akan terasa lebih sehat dan ringan rasanya.
Oleh karena itu, Seongwu akhirnya mengikuti saran dari juru masak dan membuatnya kadang diteriaki oleh Daehwi ataupun Jihoon setiap kali memasak ramen untuk dua orang anak laki-laki yang merasa kelaparan.
"Akhirnya selesai...," gumam Seongwu.
Seongwu membawa mangkuk ramennya menuju ruang tengah, meletakkannya di atas meja dan duduk di atas karpet berbulu yang ada di ruangan itu sambil menyalakan televisi. Daniel sengaja membiarkan TV itu untuk menayangkan beberapa channel dari stasiun penyiaran Korea. Kini Seongwu begitu asyik menonton acara verityshow memasak milik salah satu Chef terkenal Korea.
"Aaaah jjampong memang paling enak dimakan saat masih panas, aaaah sikhe memang enak sekali di cuaca panas...," tanpa sadar Seongwu mulai bermonolog sendiri.
Ia menikmati ruangan gelap di sekitarnya, sebenarnya tidak cukup gelap juga. Karena cahaya dari TV dan beberapa lampu dengan sinar redup sengaja diletakkan oleh pelayan Daniel. Seongwu menatap datar layar televisi di depannya, ia tidak tahu kenapa perasaan hampa itu datang lagi. Tidak peduli seberapa besar usaha Seongwu dalam mengikisnya, kehampaan itu terus memenuhinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
3| Stay Beautiful [√]
Fanfiction✿.。.:* ☆:**:. 𝑜𝓃𝑔𝓃𝒾𝑒𝓁 .:**:.☆*.:。.✿ "Tidak, aku tidak akan memberikanmu cinta yang mudah. Aku tidak akan memberikanmu ketenangan yang kau idamkan, aku akan jadi racun juga madu yang akan membunuhmu." Pertemuan dengan Seongwu adalah rangkaia...