(WHat ?? DO YOU FEEL)

59 3 0
                                    

   Anisa menoleh ke arah luar, dari balik jendela, kaca taxi.

    Semoga !! aku gak akan pernah seperti itu, bisik nya dalam hati,

    Sesuai arahan nya, taxi itu berhenti tepat di depan rumah nya, usai membayar, ia pun langsung turun dari taxi online tersebut.

   "Seeeeeertt."

   Anisa menarik pintu pagar rumah nya, yanh sengaja tak di kunci, untuk nya.

   "Assalamu a'laikum" ,ujar nya, mengucapkan salam,

  "Wa a'laikumussalam" ,jawab mbak ratih, dari dalam.

           "kreeeeeek !!,

  Sambil membuka kan pintu.

"Kemudian anisa segera masuk ke dalam, ia merasa setelah pulang dari kampus.

"Umi mana? mbak" ,tanya anisa, menoleh ke sana kemari.

  "Sedang di dapur non" ,jawab mbak ratih, menunjuk ke arah dapur.

"Oh, ya sudah, anisa ke atas dulu ya !!" ,ujar anisa pada mbak ratih.

"Ya !! non" ,sahut, mba ratih, (singkat).

   Walau merasa capek, anisa mempercepat langkah nya saat menaiki anak tangga, karna takut ketinggalan waktu dzuhur.

   'Nis' ,makan siaaang duluuu" ,teriak umi, dari bawah.

   "Sudah umi, tadi di kantin, anisa ,mau dzuhuran dulu ya !!" ,sahut anisa, menjeda langkah nya sebentar, nyambi menengok ke bawah.

Sampai di kamar, ia segera mengganti pakaian nya, kemudian turun untuk berwudhu.

"Alhamdulillah" ,gumam nya, merasa fresh, sehabis berwudhu, usai berdoa, ia hening sejenak,

    Teringat akan sosok
(bilal bin rabbah) seorang budak kulit hitam, beliau adalah salah satu sahabat nabi muhammad saw. 

  Beliau juga, adalah muadzin terbaik.

    Nabi muhammad saw, pernah, bersabda :


*Sebelum masuk ke dalam surga, suara terompah/ sendal bilal bin rabbah, sudah kedengaran dari dalam surga*

*Itu karna keistimewa (bilal bin rabbah) yang tak pernah meninggalkan wudhu.*

And (Thats cool)

""""""""""""""''"
  Usai menunaikan sholat dzuhur, anisa turun ke bawah.
Ia memang masih merasa kenyang, namun saat melihat di atas meja makan, ada sayur kesukaan nya, ya itu, capcai, ia pun memutuskan, untuk makan lagi, bersama umi dan mbak ratih.

"Bagaimana?? tadi di kampus, tanya umi pada anisa yang sedang menuangkan air ke dalam gelas.

Sebenar nya ia ingin sekali menceritakan mengenai kejadian di kantin, but ia memilih, lebih baik mengurungkan nya saja.


"Alhamdulillah, baik, umi.

   "Syukur lah" lah, jawab umi lega.


"Nggak ada yang nakal kan ?! non" ,tanya mba ratih, rada (kepo, dikit).


Kayak nya nggak ada mba, kenapa? mau ngasih salam ya !!" ,goda anisa, usil.

"Ih !! nggak non, calon mbak ratih itu, kudu sholeh" ,kata mba ratih (cius).

'Amiin" ,ucap anisa mengamini.

Tak terasa, acara makan siang pun selesai, sigap mbak ratih,ňsegera membersihkan meja, sementara anisa mengangkat peralatan makan yang sudah kotor ke wastafel.

,"Nggak usah non, biar mba ratih saja yangencuci nya"non pasti capek" ,cegah mba ratih, melihat anisa yang tampak kelelahan.

"Makasih mba, baik lah, anisa ke atas dulu ya" ,ujar nya, sopan.

"Baik, non" ,jawab mba ratih, (singkat).

Sampai di kamar nya, ia merasa kedua mata nya begitu berat, ia pun berusaha menahan kantuk nya, karna tidur setelah makan, itu adalah suatu kebiasaan yang kurang baik untuk tubuh, membuat metabolisme, tubuh jadi kurang stabil, akibat nya mungkin bisa memyebabkan penyakit, diabetes, hipertensi, jantung koroner, dan penyakit berbahaya lain nya.

Untuk menghilangkan kantuk Anisa belajar sambil mendengarkan,

(Murottal al qur'an) (by)

(muhammad tohha)

yang kini telah beranjak dewasa.
Melalui smartphone nya.


Ketika sedang fokus-fokus nya menyimak pelajaran, sontak ia di kagetkan oleh, suara musik, cadas ngehentak,yang terdengar samar dari arah seberang kamar nya, karna posisi jendela kamar nya, jarak nya berdekatan dengan kursi belajar nya. Maka anisa tinggal menyingkap gorden saja.

   "Apa? itu mahira" ,gumam nya, melihat ke arah rumah seberang dari balik kaca, jendela kamar nya

Merasa penasaraan, anisa pun   langsung membuka jendela kamar nya, namun nyata nya, suara musik, rock sangar itu makin terdengar jelas di telinga nya, bergegas anisa menutup nya kembali, ia jadi merasa kesal sendiri, ia pun memutuskan untuk memperbesarkan suara volume murottal al qur' an ,
Alhamdulillah, kemudian ia dapat kembali belajar dengan tenang, namun rasa penat, sukses, membuat nya  ketiduran di atas kursi.

  Murottal al qur'an masih mengalun lembut, mengiringi anisa yang terlelap bersama mimpi.

   "Broom."

Suara deru mesin motor, membangun kan anisa dari tidur siang nya, perlahan ia mengucek kedua mata nya, "apa itu, dia lagi" ,gumam nya, sambil menyingkap gorden jendela lamar nya, ia bangkit berdiri, di condongkan nya badan nya, sementara keduaaya nya, menengok ke arah seberang, tepat nya, di liar pagar rumah besar nya, mahira sedang menghidupkan mesin moge nya,  bersiap ingin cabut kesuatu tempat.

   "Dasar !! cowok, berisik" ,gerutu anisa, kesal, kemudian ia terdiam sejenak, menyadari, bahwa mungkin terdapat hikmah di dalam nya, dan setidak nya, ia tidak akan ketinggalan waktu ashar.


   Ia pun bergegas bangkit, lalu mandi, kemudian, malaksanakan sholat ashar, di musola keluarga, bersama mba ratih dam umi, sedangkan abi menjalankan sholat ashar di musola kantor, dan di imami oleh seorang karyawan baru.

             hm. whos??

                        (t.b.c)

(  HIDAYAH. )....IT,S  (BEAUTIFUL) (proses revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang