( SURABAYA,MEMORIES) part: 2

66 4 0
                                    


   Jam dinding di kamar anisa sudah menunjukkan pukul, setengah sepuluh, anisa masih larut dalam buku
(al qur'an dan sains), sampai kedua mata nya terasa berat, usai membaca doa sebelum tidur, ia lalu berpindah ke atas kasur.

  Pukul dua belas malam tepat, ia terbangun, ia pergi ke bawah, untuk mengambil wudhu, di lanjutkan dengan menunaikan sholat tahajud, khusyuk, dan di akhir sholat, sebelum memanjatkan doa, anisa beristigfar dalam meminta ampunan pada allah swt, dan bersholawat syahdu, kepada nabi muhammad saw serta berdzikir lirih, kepada allah swt. di antara doa nya yang terutama di tujukan nya untuk kedua orang tua nya, anisa juga mendoakan bff nya, khaila almira maritza, agar selalu istiqomah, serta di beri jodoh yang sholeh, dalam keheningan, anisa, yang masih bermukena, di atas sajadah nya, mengingat lagi dan lagi, surabaya memories.

""""""""""""""""""""""""""""""""""

   "Khaila almira maritza beautiful, sufel, dalam artian senang berteman dengan siapa pun, hingga akhir nya ia bertemu dengan seorang cowok yang menurut nya, baik, tapi ternyata justru malah berniat ingin merusak dan menjerumuskan nya, syukur lah, atas kehendak allh swt. sabtu malam itu, anisa dan keluarga nya baru pulang dari pengajian, dengan menaiki mobil melewati sebuah hotel, di depan hotel itu lah, anisa melihat teman sekelas nya, khaila almira maritza, tengah dalam keadaan drunk,ia sedang di bawa oleh seorang cowok, dari dalam mobil menuju sebuah hotel, sigap, setelah berdoa, anisa juga berihktiar, meminta bantuan kepada abi nya, hingga akhir nya abi nya bertindak cepat, khawatir di laporkan ke pihak yang berwajib, cowok itu pun berjanji tidak akan melakukan hal yang sama terhadap cewek lain nya, setelah itu, anisa beserta keluarga nya, mengantar khaila ke rumah orang tua nya,tadi nya mereka merasa enggan menerima kondisi khaila yang dalam keadaan setengah sadar, akibat berada di bawah pengaruh alkohol, namun usai mendengarkan penjelasan dari ke dua orang tua anisa, alhamdulillah mereka bersedia memaafkan nya, mereka pikir, mungkin ini bukan kesalahan khaila semata, tapi juga karna kesalahan mereka dalam mendidik nya, anisa pun menambahkan,

jika khaila, sebenar nya insya allah, adalah, anak yang baik, hanya saja mungkin, karna takut di bilang, gak gaul, and gak moderen, dalam artian melalui penyikapan yang salah, ia pun memutuskan untuk melakukan hal- hal yang menurut nya baik pada hal merugikan, ia pun jadi ikut- ikutan teman- teman nya yang sayang nya sedang berada di jalan yang salah, syukur lah, sekarang, khaila, sudah ada di jalan allah swt, ia tidak ingin menyia yia kan hidayah, dari allah swt, dengan cara menjemput ,hidayah, tersebut,

    Anisa menangis lalu tersenyum lirih menghapus air mata nya perlahan, perasaan tenang kembali menyelimuti nya, ketika bibir nya melantunkan, ayat-ayat suci, al qur'an, perasaan nya terasa sejuk, jiwa nya menjadi tenteram, hingga rasa kantuk itu datang, dan akhir ia tertidur bersama mimpi indah, yang di dalam nya, ia tengah berada di tanah suci mekkah, namun ia tak hanya sendiri, bukan juga bersama, umi abi, mau pun mbak ratih, tapi bersama seorang kaum adam, yang wajah nya, terlihat samar.

akan kah?? itu adalah gambaran masa depan anisa,
atau hanya sebuah mimpi belaka

                       (t.b.c)

(  HIDAYAH. )....IT,S  (BEAUTIFUL) (proses revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang