"lo dengar kan apa yang barusan gue bilang tadi" ,ucap fathaan pada mahira,
"Nggak bro !! itu terlalu berbahaya" ,cegat mahira, cepat.
"Oh !! jadi lo nggak mau bantu gue, kenapa? apa karna lo suka, sama tuh cewek.
" Gue kan udah bilang, gue nggak mungkin suka sama dia" ," guee"_,
"Gue apa?" ,tantang fathaan pada mahira.
"Ternyata benar ya!! dugaan gue selama ini, okey !! kalau begitu persahabatan kita, udeh sampe sini aja" ,ujar fathaan gondok, kemudian ia membalikkan badan nya, di tinggalkan nya mahira dalam kebingungan tingkat pasrah, untuk beberapa saat ia hanya diam, melihat fathaan menjauh dari belakang.
"Ayo !! lah, silent boy !!" ,lo tuh kan !! Sohib gue" ,bisik fathaan sambil berjalan maju, sementara ujung mata nya melirik mahira dari belakang.
"Tunggu" ,teriak !! mahira, akhir nya pada fathaan.
Tersenyum penuh kemenangan fathaan, membalikkan badan, memutar ke arah mahira, ia tengah bersandar pada tiang koridor."Nih !! baru bestfreand) gue" ucap fathaan, tersenyum, nyambi menepuk pelan pundak mahira.
"Oky !! kita mulai dari rencana awal, begini, waktu istirahat, cewek rese tuh kan !! suka ke kantin, nah !! di ,situ kesempatan lo nyamperin dia, selanjut nya, sesuai apa yang gue bisikkin tadi, ya udah ,goodluck !! " ,ujar fathaan, untuk kedua kali nya, menepuk bahu mahira.
Setelah jam pelajaran berakhir ,waktu istirahat tiba. banyak siswa siswi menuju kantin, begitu pun anisa, karna merasa masih kenyang, ia hanya memilih cemilan ya itu puding tiramisu dan dengan jus jeruk segar, sementara syifa tengah melahap ketoprak yang tersisa setengah porsi lagi di piring nya, walau minum nya, hanya air putih biasa.
"Oh !! jadi, pizza itu dari si silent boy" ,celoteh syifa, usai mengunyah makanan.
"Silent boy !!" ,ucap anisa mengulang perkataan syifa.
'Ya !!itu julukan ,buat mahira" ,he !! fathaan yang ngasih gelar itu, and sebutan itu melekat dari kita kita masih duduk di bangku S.M.A" ,oceh syifa kemudian menyantap sisa makanan nya yang tinggal sedikit lagi.
kelar ngemil, mata anisa menyapu keramaian kantin, dan telinga nya menangkap berisik nya suasana rumah makan sekolah itu, ia sedang menoleh ke sana ke mari, mencari sosok yang ia kagumi.
"Mencari alif ya, paling lagi ada di perpus, tuh cowok emang kutu buku, tapi cuman segelintir aja yang mengetahui nya, karna dia nggak ,pake kaca mata" ,ucap syifa.
Anisa baru saja ingin membuka mulut nya, namun entah dari mana rimba nya, tiba tiba mahira sudah ada di depan mereka, sedang berdiri mematung, sementara mata nya, mengarah pada anisa.
'Mahira' ,ngapain berdiri di situ, udah lama?" ,celoteh syifa pada teman semasa S.M.A nya tersebut.
Sementara di beberapa buah bangku, para cewek udah nampak grasak grusuk, pikir mereka ngapain mahira di situ.
"Boleh gabung nggak?" , pertanyaan tersebut mahira tujukan, terhadap anisa, terbukti dari arah mata nya yang belum beralih sedikit ,pun dari anisa.
"Astagfirullah hal adzim."
Istigfar anisa dalam hati, sambil menundukkan pandangan, tapi ia pikir, mahira pasti sedang menunggu jawaban.
Ia pun mengangkat wajah nya ke arah mahira kemudian mengangguk pelan,
Mahira pun lalu melangkah menghampiri kursi" menarik nya, menurunkan tubuh nya, lalu duduk tepat menghadap anisa.
"Benar, gue emang lagi ada masalah, and gue mau, emm maksud ku, akkuu mauu belajjaar mengenai, peng pengettahhuann agamma" ,ucap mahira, sedikit canggung.
"Ehelk."
Mendengar itu syifa ampe, tersedak. karna rasa tak percaya.
Mahira menoleh ke arah syifa sekilas, syifa pun segera bersikap biasa.
"Agar aku dapat mendekatkan diri pada tuhan, untuk itu aku perlu bantuan kamu, dan aku harap kamu dapat membantu ku" ,ucap mahira memasang kedok serius."What? si silent boy, mo belajar pengetahuan agama" ,celoteh syifa nyaring, menbuat hampir semua mata tertuju pada mereka
Kembali mahira menengok pada syifa, namun cewek berbadan mungil itu berputa pura menoleh ke arah lain.
Anisa masih hening dalam diam, seorang mohd mahira dzakira pengen belajar tentang agama, its good news, tapi pikir nya, bukan jah? Itu suatu hal yang mendadak, namun pikir nya lagi, yang nama nya hidayah, bisa muncul kapan saja, tanpa bisa di duga.
"Itu bagus, cari aja di internet" ,saran anisa pada mahira.
"Kenapa? kamu nggak mau membantu ku" ,cercah mahira, tak terima.
"Bukan begitu, masalah nya, aku juga nggak begitu tahu banyak, mengenai pengetahuam agama" ,ujar anisa merendah."Begini, sebaik nya kamu minta bantuan alif aja" ,saran anisa, teringat akan alifz.
Mahira diam tanpa kata, "baik lah, tapi kamu juga musti bantu aku ya !!" ,pinta mahira, lebih lanjut.
Anisa terdiam sejenak, sampai akhir nya ia mengambil suatu keputusan,
"Jadi bagaimana? apakah kamu mau membantu ku" ,ujar mahira lagi, ada rasa jenuh di benak nya, karna sejak tadi harus mengulang kalimat mengiba pada anisa, seorang cewek yang sebenar nya, ggak begitu ia suka, di sebabkan karna keakraban anisa dan keluarga nya.
Anisa mengangguk sembari tersenyum ke arah mahira.
"Syukur lah !!" ,ujar mahira ber pura pura lega.
"Baik lah, sekarang aku perlu no W.A mu" ,ujar mahira lagi nyambi mengeluarkan handphone.
Anisa kembali hening sesaat, tadi ia sempat merasa ragu, namun pikir nya, tak ada alasan untuk tidak memberikan nya, karna tujuan mahira adalah baik.
Anisa mengangguk pelan, ia juga mengeluarkan handphone nya, lalu kemudian saling bertukar no W.A dengan mahira.
"Ck ck ck, bukan anisa yang minta nomor but mahira" ,celetuk seorang cewek caem berambut pendek, kepada temen nya yang berambut panjang pirang sebahu yang nggak kalah caem.
"Are you sure" ,gumam cewek berambut panjang itu membelalak kan mata, karna rasa tidak percaya ,seorang mahira bela belain minta no cewek (anisa), sedang kan mereka saja selalu dapat penolakan no dari mahira, hingga merasakan yang nama nya kecewa.
"Okey!! entar malam aku akan ngehubungin, thanks ya !!" ,ujar mahira, berdiri seraya mengulurkan tangan.
Anisa pun membalas dengan mengatupkan kedua tangan nya.
Tersenyum hambar mahira mendatangi fathaan yang tengah menunggu di koridor.
"Bagai mana? sukses?" ,tanya fathaan pada mahira.
Mahira hanya diam, ia hanya menunjukkan no W.A anisa yang tertera di handphone nya pada fathaan.
"Yess!!" ,ucap fathaan kesenangan mengepalkan tangan, sambil sesekali menoleh ke sekitar takut khawatir jika ada yang mendengarkan.
nyata nya anak anak kampus hanya terlihat mondar mandir saja tanpa memperdulikan mereka.Akan kah? rencana kedua nya berhasil.
(t.b.c)
Hm.....berhasil ngapain ya !!!!
......kalo mo tao, ikutin teruz kelanjutan story nya..!?
key !!!! riders,
don't forget, tekan bintang ma coment nya ya !!!!!!
Thanx maxi......
KAMU SEDANG MEMBACA
( HIDAYAH. )....IT,S (BEAUTIFUL) (proses revisi)
SpiritualJemput lh hidayah , walau mungkin tidak mudah, ,,...( HIDAYAH ITU INDAH) Anisa farnas shafana, cewek cantik asli indonesia, merasa belum pantas di sebut sebagai cewek Sholehah, berjiwa sosial, sangat membenci yang nama nya pergaulan bebas. K...