(WAYS)

30 3 0
                                    

    Anisa sedang meminum jus nya, sambil menunggu syifa, ia baru menyadari jika cewek yang duduk berseberangan dengan nya itu adalah cewek yang tak sengaja bertubrukan dengan nya tadi, di perhatikan nya cewek itu seperti sedang termenung, ia hanya mengaduk aduk makanan yang sudah di pesan nya tersebut.

Anisa bangkit berdiri dari kursi nya, kemudian menghampiri (hana dalilatul inayah) cewek, cantik, stylis ,senang hal hal yang berbau korea.

"Permisi !! Aku boleh duduk di sini?, tanya anisa pada hana.

Cewek berhidung mancung itu" mengangguk kan kepala pelan, tanpa menoleh pada anisa,

"Kamu lagi nungguin teman ya?!tanya anisa lagi sambil duduk di kursi.

Kembali tanpa menoleh pada anisa, hana mengangguk pelan seraya mengaduk aduk makanan nya yang tidak lagi hangat.

"Huuh !!, break up lagi,break up lagi" ,keluh hana, akhir nya membuka suara.

"Why? i alwasy broken" ,padahal gue udah terlanjur sayang banget sama alex, dia tuh ,cowok yang romantis, and gue udah terbiasa sama keromantisan nya, tapi kenapa malah putus" ,ungkap hana, terdengar putus asa.

"Ya !! my be, begitu lah, yang nama nya pacaran, walau udah putus, tetap aja kepikiran" ,ujar anisa, lalu, terdiam sejenak.

"Ya !!" ,sahut hana (singkat).

"lo juga habis di putusin?" ,tanya hana, berat.

Anisa hanya menggeleng sambil tersenyum.

"I bealive, ta'arufan" ,ujar anisa mantap.

"Itu adalah salah satu aturan allah swt, yang maha bijaksana, agar hamba nya terhindar dari yang nama nya perjinahan, yang sesudah nya, bukan hanya merugikan satu belah pihak, tapi juga kedua belah pihak karna"_,ucap anisa menghentikan perkataan nya sejenak.

" Karna apa?" ,tanya hana sendu, karna kurang bisa menjaga diri" ,ujar anisa, secara hati hati.

Di dekat pintu kantin ada seorang cewek, ia menoleh ke sana kemari, seperti sedang mencari seseorang.

"Lalu Ta a'rufan ,itu seperti apa?" ,tanya hana, yang sebenar nya tak begitu penasaran, karna kegalauan yang sedang menyelimuti nya,

"Ta a'rufan itu kayak, saling mengenal dulu, tanpa ada nya sentuhan fisik, sebelum khitbah ,dan merid" ,ujar anisa, sebelum nya hening sesaat.

"Kok !! bisa, bagai mana? cara nya" ,tanya ghaida talita adibah, yang tak lain adalah, bestfreand nya hana, yang akhir nya menemukan keberadaan hana, yang bagi nya tadi laksana di telan bumi, melihat hana sedang berbicara dengan seseorang, ya itu anisa farnas shafana, ghaida langsung menghampiri lalu duduk bergabung dengan mereka.

"Kenali kebiasaan calon melalui keluarga nya, cari tau di mana ia suka bergaul" ,lanjut anisa.

"Duh !! ribet, ribet ribet, gitu kalau ujung ujung nya nggak jadi bagai mana?" ,tanya ghaida, jadi ikut penasaran, sedangkan hana, lebih banyak menunduk saja.

."Insya allah, nggak apa, kan saat jalanin ta a'rufan nggak pake sentuhan fisik" ,imbuh anisa, ringan.

"Ya!! sih !!, tapi kalau ,udah suka dari lama, bagai mana?, bisa patah hati, kalau nggak bisa memiliki" ,gumam ghaida melirik hana yang memasang wajah muram.

"Ah !! Udah ah !!  kalian ini ngebahas apa an sih !!, nggak penting banget" ,oceh hana, bangkit berdiri menarik kursi, bersiap cabut

"Insya allah, nggak, bila kita lebih mengingat allah swt, sang maha pencipta, yang sudah memberikan segala nya untuk kita, ketimbang orang yang kita sukai, yang hanya merupakan ciptaan" ,ujar anisa semangat.

Hana hening sesaat, lalu kembali duduk, ia merasa ada penyesalan di hati terdalam nya.

Begitu pun dengan ghaida, ia hening sesaat.

Tak jauh dari mereka, di kursi nya mahira tersenyum hambar mendengar penuturan anisa, dan di kursi sebelah hana, ada elgio keturunan indo korea yang sedang mendengarkan dengan seksama.

"khitbah itu lamaran ya?" ,tebak ghaida, membenarkan tatanan kerudung nya.

"Ya !!" ,sahut anisa tersenyum, jadi inti nya, dalam islam itu benar benar nggak boleh pacaran? tanya ghaida lantang, membuat yang lagi ada di kantin jadi  menoleh ke arah mereka.

"Sok !! bijak" ,gumam mahira, ketus.

"Yufz !! plus sok tahu" ,ucap fathaan yang cukup lama di toilet, memandangi anisa dengan rasa benci

""""""""""

"Boleh !! but ,setelah merid" ,ucap anisa, tersenyum simpul.

"Wah !! kalau itu ,sih mau pacaran nya ampe punya anak juga sah sah aja, kan udah sah" ,celetuk ghaida, sekena nya. 

Sedangkan hana terlihat tersenyum sambil menggeleng gelengkan kepala karna tingkah konyol, bestfreand nya ghaida,

"Segala sesuatu ada hikmah nya, karna allah swt, tahu yang terbaik buat kita" ,ucap anisa dalam.

"Wih !! kalau hana ta a'rufan, aku  nggak jadi obat nyamuk lagi dong !!" ,celetuk ghaida menyenggol usil hana, yang masih senyam senyum sambil menyantap fasta nya.

Sementara itu, di kursi nya, fathaan kelihatan gelisah.

"mau ke mana?" ,tanya mahira, melihat fathaan berdiri cepat .

"Ya !! " cabut lah, gue  nggak tahan berada di tempat aneh ini" ,sungut  fathaan, mahira yang merasa jengah akhir nya mengikuti fathaan keluar dari kantin.

"""""""""

Lo keren deh !! kalau jadi motivator" ,ucap ghaida pada anisa

Anisa hanya diam, namun tersenyum mendengar nya.

Melihat syifa sudah ada di kantin, anisa pun kembali ke kursi nya, sementara cowok berface campuran korea itu kembali melihat ke arah anisa.

(t.b.c)

janga lupa tekan bintang n coman nya y....!!!!!

(  HIDAYAH. )....IT,S  (BEAUTIFUL) (proses revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang