(KEMAJUAN) part: 2

15 1 0
                                    

      "apa ???  itu bunda, gumam mahira segera menghentikan moge  nya,
melihat di depan hotel, ada seorang wanita yg dia kira adalah bunda nya,
setelah di hampiri nya,
trnyata bukan,
ia pun kembali menjalankan moge nya,
Pikir nya, " kenapa ???  bunda
belum pulang, dan, mengapa ??? bunda nya sekarang selalu bersikap apatis terhadap nya,

dan, rasa galau tuh datang lagi .
Sampai di rumah, braaaak...!!!!
" mahira membanting pintu depan dan pintu kamar nya dg kuat,
membuat bi halimah yg lagi ada di dapur terkesiap mendengar nya,
"astagfirullahal adzim, gumam bi halimah, mengusap dada,
" tuan mahira kenapa lagi, ucap bi halimah pelan,

merasa kesal ,mahira menghamburkan semua buku2 agama nya, dan ada,satu buku yg terbuka ,dg tulisan,
   *(barang siapa bersyukur)*
*(maka nikmat nya, akan di tambah)*
* (dan barang siapa kufur)*
tidak mensyukuri nikmat
*(maka ajab nya sangatlah pedih)*

Mahira yg tak sengaja  membaca nya,
segera mengambil nya, dan meletakkan buku2 agama nya kembali  di atas meja,
Sepanjang malm itu mahira lewati dg membaca buku2, agama, 
sampai ia tertidur lelap di kasur nya,
 
Sementara itu di kamar mya tengah malam itu anisa berkhaluwat dg allah s.w.t melalui sholat tahajud nya,
dan buliran air mata bahagia mengalir di pipi,
di tengah doa khusyuk nya, mengenai minat mahira mempelajari pengetahuan agama,

Merasa lega bi halimah,
karna pagi nya, mahira menyantap sarapan nas,gor,ud, (nasi goreng udang) walaupun tidak di habiskan nya, takut mubajir, bi halimah pun menghabiskan ,sisa nasgor nya,

masih setengah galau saat istirahat kuliah,
mahira mencoba untuk konsen menjawab pertanyaan2 pengetahuan agama yg di ajukan anisa terhadap nya,
agar dapat menyembunyikan kegalauan nya,
tapi anisa masih bisa mengira,
kalau mahira sedang menyimpan sesuatu hal,

Tanpa sadar sekarang mahira punya hobby baru,
setiap Pulang kuliah, dalam kesendirian nya,, ia selalu larut dalam buku2 agama, yg menurut nya harus betul2 sangat di
pahami ,
demi kelancaran rencana nya bersama arvan, dalam menjerumuskan anisa.

akhir nya, hari demi hari,
minggu ke minggu,
yg bergganti dari bulan ke bulan,  tak terasa  2 bulan sudah mahira menyerap pengetahuan agama nya,

tidak ada dugem, party2 clubbing, lagi di setiap sabtu malam nya, yg berganti menjadi acara majelis,
ke pura2 an nya, membuat nya harus berada di tempat, pengajian,
untuk menunjuk kan keseriusan nya, di balik kepalsuan nya,

Malam senin itu, tanpa di sangka2, oleh nya,
setelah di beri tau oleh bi halimah,
mahira begitu senang
keluar dari kamarnya, membawa buku2 agama nya ,  melangkah riang menuju kamar bunda nya,
terdiam mematung , mahira melihat bunda nya keluar dg pakaian rapi ,
sambil berbicara entah dg siapa , melalui smartphone,
dg face sendu , mahira cepat menyembunyikan buku2nya,
dan kembali masuk ke dalam kamar nya, dg rasa sedih, menutup  pintu kamar nya, lalu kembali larut  dg buku2 positif nya,
di antara rasa galau+rasa tenang.

Di lantai bawah, di dalam  kamar,
bi halimah khusyuk menjalankan  sholat isya,
dan di akhir sholat,
penuh haru, berdo smoga permasalahan mahira dg kedua orang tua nya cepat selesai

Tomorrow
Di kampus.....
kali ini mahira benar2 tidak bisa memyembunyikan kegalauannya

di kantin
ia merasa gelisah, dan merasa benar2 tidak bisa konsen dg laptop  nya, hampir saja mahira ingn membanting nya, tapi di tahan nya, hm....why ???? y. !!!!!  😅

            (t.b.c
bukan karna sedang berada di kantin,
tappi karna....🏭..
haaaaaayyyyyyyoooo !!!!!!  :-)
ada yg bisa nebak ga y !!!!!!
⌚.......  😀😊

hemmmmmm kalo outhur ga bisa nebak
ada yg vote n coment ga y  !!!!!!! ⌚ .......😀😊

(  HIDAYAH. )....IT,S  (BEAUTIFUL) (proses revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang