"Aku punya pertanyaan." Tanyaku dengan senyuman licik kepada wanita yang sibuk dengan ponsel di tangannya ini.
"Apa?" Jawabnya ketus.
"Bintang, bintang apa yang gak ada di langit?"
"Bintang di mata aku."
"Apaan sih ge-er banget."
"Terus apa?"
"Patrick."
"Kok Patrick?"
"Ya iya, Patrick kan di laut bukan di langit."
Dia menoleh ke arahku sejenak, lalu melempar gelas kosong yang ada di sampingnya. Sejenak tawa renyah membahana di ruangan ini.
------------------------------------------------
"Eve."
"Iya Al."
"Nongkrong yuk. Bosen."
"Kemana? Kamu gak liat aku ada kerjaan. Besok mau ketemu direksi."
"Bentar aja."
"Ya udah, kemana?"
"Nyari Starling."
"Starling apaan?"
"Starbucks keliling "
Dia mengernyitkan dahi, berfikir sejenak, lalu bangkit dari kursi kebesarannya mengambil kunci mobil.
"Ehh, aku gak mau naik mobil."
"Terus?"
"Kita naik motor aja yah. Adem. Kamu pake jaket aja."
"Ya udah, kamu tunggu bentar yah."
Dia datang dengan memakai jaket tebal dari Zara (merk kesukaan Eve) dan membawa satu lagi jaket yang ku tau itu milikku.
"Pake dulu, aku gak papa padahal kalau gak make jaket, kan yang ngojek kamu."
Aku tersenyum, seharusnya tidak ada alasan untuk aku tidak jatuh cinta sama manusia ini.
"Kok disini sih, katanya mau ke Starbucks?"
"Ya Iyah, Starbucks-nya bakal dateng. Tunggu aja. Sini duduk aja."
"Yakin nih, ini pinggir jalan loh. Markirnya gak papa disini?"
"Gak papa Eve. Takut banget."
"Serem lagi."
"Apa sih yang serem? Liat nih, banyak kan yang nongkrong."
"Al, emang ada yah Starbucks keliling?"
"Ada. Liat aja ntar."
Bunyi khas Starling membuatku menoleh ke sumber suara.
"Bang. Sini."
"Iya neng. Mau apa?" Abang Starling memarkir sepeda 'Starling' lalu menawarkan beberapa jenis minuman instan.
"Saya mau kopi hitam satu bang. Kamu mau apa Eve?"
Eve hanya bingung, mencerna kalimat yang barusan ku tanyakan.
"Eh, aku Good Day aja deh."
"Bang, kopi hitam satu, Good Day nya satu yah yang panas."
Eve masih dengan ekspresi yang sama walaupun gelas kopi sudah tersaji di hadapan kami dan Abang Starlingnya telah pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sekali Lagi, Tinggallah! (Completed)
RomanceTuhan Maha Baik. Pada setiap kesalahanku, IA menitipkan malaikat sepertimu. Untuk memaafkannya.