21

2.6K 183 14
                                    

Dan kali ini untukmu, selama aku tau kamu baik. Aku juga baik. Selama aku tau kamu bahagia. Aku pun.

Nyatanya, apa yang aku inginkan masih bertahan pada angan-angan.

Kamu memiliki pilihan, keputusan untuk tetap disini atau pergi seharusnya bukan hal yang ku sesali.

Aku hanya telanjur, telanjur mencintaimu dalam kurun waktu detik, dan telanjur bersedia disakitimu dalam kuatan detak.

Aku tidak tau, aku yang terluka atau aku yang melukai hatiku. Seharusnya, aku tidak keras kepala menunggu hati yang bahkan tidak pernah menjawab.

Untukmu yang ku sebut harapan,
Aku kalah dalam hal membuatmu nyaman.
Aku kalah dalam hal membuatmu tenang.
Aku kalah dalam hal membuatmu aman.

Tapi aku tau, aku unggul dalam menjadikanmu istimewa. Setidaknya begitu pikirku.

Bahana mengenai aku yang bukan kau inginkan, membuat semangatku pada titik nadir. Hidup menjadi hal yang harus dilewati dengan melawan takdir.

Mungkin, ini bagian dari skenario mematahkan hati tanpa rencana, menaruh perasaaan padamu yang sama sekali tak terkesan.

Aku tidak masalah pada fakta bahwa perasaanku akan selalu agam padamu.

Hanya saja, setelah ini aku harus bekerja keras membereskan pikiranku untuk kembali tenang.

Dan mengenyahkan bayangkanku kau dan dia sedang tertawa senang.

Hidup ini penuh jenaka,
Kau memilih cinta,
Sedang aku memilih luka.

Sekali Lagi, Tinggallah! (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang