7 (PANDORA)

1.1K 103 3
                                    

21++WARNING! 

THIS CHAPTER MIGHT CONTAIN SOME SEXUAL ABUSE SCENE.PLEASE, BE A RESPONSIBLE READER DAN JANGAN DITIRU! KALAU BISA MUSNAHKAN YANG MELAKUKAN SEXUAL ABUSE DAN LINDUNGI SERTA BERI KEADILAN KEPADA KORBAN SEXUAL ABUSE. 

"Stop Raph... stop..."

"No... it's not enough baby... I'm not enough of you...kau belum terisi penuh dengan diriku," Aku kebingungan dan aku berada di ambang orgasme yang telah mendekat. Aku merasa sakit dan merasa nikmat namun bukan lagi kenikmatan yang kurasakan kini, aku merasa sangat sakit karena Raphael will fuck me so hard and raped me so bad.

"Fuck... enough Raph... fuck... aaarghh...Raph!"

Astaga, sungguh terasa sakit sangat sakit.

Aku tidak sanggup lagi.

Raphael menahan tubuhku yang mulai kesakitan dan aku sudah menangis. Bagian Intimku mulai terasa perih dan aku mulai berteriak namun Raphael menahan mulutku dengan tangannya dan suaraku teredam oleh tangannya. Raphael memasukkan miliknya dari belakang dan aku merasa sangat tersiksa.

Aku merasakan Raphaelcum di dalam tubuhku dan setelahnya aku merasa jijik dengan cairan yang mengalir di dalam. Aku membalikkan tubuhku ke arahnya dan menampar wajahnya.

"Fuck you!" Kataku dengan keras dan Raphael hanya tertawa.

"Babe, kau menggoda pria lain diluar sana, jelas aja itu hukuman untukmu dan Ayahmu menghabiskan suplai meth yang kupunya dengan memakainya sendiri lalu menjualnya ke teman-teman sesama pengguna, how stupid your father is Misty..." 

Nafasku masih terengah-engah karena perlakuan Raphael padaku tadi dan milikku terasa sangat panas dan perih.

"Jangan lupa minum pil milikmu Babe...aku tidak mau mempunyai anak dari seroang pemakai dan pengedar Narkoba,"

"I don't wanna either! asshole!Aku bahkan tidak mau mengandung anak seorang monster! Karena kau monster Raph!" 

Kini wajahku ditampar setelah itu Raphael mencium bibirku dnegan kasar dan menggigit bibir bawahku hingga berdarah.

"Kau peliharaanku tidak sepantasnya bersikap seperti itu..." Raphael memasukkan lagi miliknya ke dalam boxer yang ia pakai lalu menarik resletingnya dan berjalan menjauh menuju pintu belakang bar.

Buru-buru aku berlari menuju kamar milikku yang berada di belakang bar. Kukunci pintu kamarku lalu kulepas pakaianku dan kubuka pintu kamar mandi lalu aku membersihkan diriku sendiri dengan kasar. Aku menggosok tubuhku dengan loofah hingga aku merasa permukaan kulitku terasa sangat perih dan pedih.

"Get off get off rinse off rinse off please... please... please..." Kataku sambil menangis dan menggosoknya dengan lebih keras dan kasar.

Setelah itu aku terduduk di lantai kamar mandi dengan shower yang masih menyala. Tangisanku semakin kencang dan semakin pecah. Aku membenci tubuhku, membenci hidupku dan membenci takdirku.

I hate my life...

***

Aku membersihkan Stings Bar ketika Bar sudah tutup pukul tiga dini hari.

Nadya salah satu bartender disini sekaligus stripper di salah satu klub stripper milik Raphael yang jaraknya dua kilometer dari barini membantuku menata lagi botol- botol whiskeydan vodka.Sepertinya Nadya Siregar tahu bahwa aku mengalami sesuatu tadi.

IM YOURS (YOURS SERIES 3) KAL-EL STORYWhere stories live. Discover now