4 (KAL-EL)

1.6K 126 7
                                    

"Sudah berapa lama kau bersama Pandora?" Tanya Barry Allen yang tiba-tiba masuk ke dalam kamarku dengan suara yang hampir berbisik.

"I'm not with her..."

"You are big bro..."

"I mean... we are not together..." Barry Allen membuka mulutnya dan mengangguk-anggukkan kepalanya.

"Maksudmu ini seperti cool relationship?" Kini aku memicingkan kedua mataku ke arahnya dan duduk di pinggiran tempat tidurku.

"Can you stop asking me a question about her? Ini sudah tiga hari yang lalu dan kami tidak bersama ataupun mencoba untuk bersama okay?" Barry mengangkat kedua tangannya seperti menyerah akan sesuatu.

"Fine,setidaknya beritahu aku bagaimana kau bisa mendapatkan semua anak perempuan di sekolah kita dari level manapun," Kini aku mengerenyitkan keningku karena kebingungan dengan pertanyaannya.

"What do you mean?"

"I mean, well... I know you've been making out with Stella dari kelas freshmen," Yap, karena Stella memaksaku dan aku mengiyakan (Am I really a man whore?)

"Lalu, kau mencium Natasha dari kelas junior, si Nat Fat,dia hampir satu level denganku dia tergemuk di sekolah dan banyak anak laki-laki bersikap jahat padanya karena mereka berkata bahwa mulutnya beraroma bawang..."

Natasha Smirnoff dia salah satu anak perempuan di kelas junioryang kucium karena aku tidak lulus kelas drama dan harus menciumnya di panggung saat menampilkan pertunjukkan drama snow white and the seven dwarfs (I mean,itu karena aku memerankan pangeran disitu dan Natasha sebagai putri salju)

Bohong sekali kalau Natasha mempunyai aroma bawang, dia beraroma bedak bayi karena dia mengaku padaku bahwa dia bekerja sambilan sebagai babysitter setiap sepulang sekolah.

Menurutku memang anak lelaki di sekolahku have no brains at all ketika mengejek seseorang hanya dari penampilan and Natasha is a sweet, sweet girl dan sudah naksir berat dengan Raymond dari awal dia masuk ke sekolahku. She's a good kisser too.

"Ah! Cassie Halima! Kau make out dengannya di loker sekolah dan aku melihatmu memasukkan tanganmu ke dalam rok cheers nya lalu—" Aku berdiri dari dudukku lalu kututup mulut besar adikku dan kupicingkan kedua mataku padanya.

"Can you stop? That is too much information Barry,"

"Okay... Okay, I'll stop...kau sudah putus dengan Sloan?" 

Banyak yang mengira aku berpacaran dengan Sloan, kenyataannya tidak. Sloan hanyalah balas dendamku kepada Hermoine pada saat itu, aku sengaja make out dengan Sloan di depan rumah ketika Hermoine datang agar membuat Hermoine marah dan cemburu padaku (aku sungguh kekanak-kanakan sekali) kenyataanya? Hermoine hanya mengatakan padaku bahwa aku hebat sudah mampu move on darinya (like what the fuck Hermoine? Bisakah kau setidaknya marah padaku atau memukulku, dan mengatakan bahwa aku lelaki yang brengsek?)

"Kami tidak pernah berpacaran," Jawabku singkat dan duduk lagi di pinggiran tempat tidur.

"Wait, what? Kukira kau dan dia berpacaran... padahal aku ingin menanyakanmu dimana keberadaannya sekarang," Sloan Vaughn tiba-tiba mengambil cuti sekolah dan belum kembali semenjak semester lalu. Tidak ada yang tahu kemana dia pergi.

"Why Barry?"

"Nothing. I'm just curious that's all,"

"Nobody knows where the hell Sloan is..."

IM YOURS (YOURS SERIES 3) KAL-EL STORYWhere stories live. Discover now