I kissed her today and I'm losing my control.
Goddamit! Kal-El!
Mata biru Pandora tampak sedih kemudian ia menangis. Aku jelas-jelas mendengar ia menangis. Namun, aku menuruti keinginannya dengan keluar dari kafe miliknya.
Well,awalnya niatku hanya ingin bertemu dengannya atau sekedar berbincang mengenai masa lalu.
It turns out, I'm flirting with her.
Aku sengaja memakancinnamon rolls dengan sangat berantakan. Agar, Pandora membersihkannya dan kami akan bercanda mengenai hal tersebut. Jika adikku Barry Allen tahu atau Kara atau Athena mengetahui hal cheesy yang kulakukan barusan pasti mereka akan menertawaiku (sungguh, aku terlalu banyak menemani Athena menonton drama korea hingga aku menjadi sangat cheesy seperti ini)
Tamparan Pandora tidak terasa sakit di pipiku. Sama sekali tidak sakit. Kini yang membuatku kesakitan adalah lemparan bola dari Coach Sullen karena aku termenung di tengah lapangan dan membuat lawan main kami (tim kami sendiri karena latihan) homerun.
"OWEN! FOCUS!"
"Yes! Coach!"
"Apa yang membuatmu tidak fokus seperti ini Owen!" I don't know Coach...hanya seorang wanita dari masa lalu? dan kini aku kebingungan harus kuapakan perasaanku dan pacarku. I don't know that my life would be so fucked up.
Aku mendatangi Priyanka yang menyerahkan handuk kepadaku kemudian menyerahkan minuman dingin ke arahku dan aku menyiramkan air ke wajahku kemudian kuusap wajahku dengan handuk pemberian Priyanka.
"Kau tahu, kalau aku straight aku akan jatuh cinta padamu Owen," Aku terkekeh.
"Why is that?"
"Caramu menyiramkan air di wajah, sungguh seksi, kau seperti berada di sebuah iklan sabun pembersih wajah yang menggunakan model-model seksi yang hanya memakai celana dalam," Aku tertawa.
"Aku tidak tahu kalau kau juga menyukai model pria yang hanya memakai celana dalam,"
"Oh, I'm a lesbian but I'm a woman too Owen, we still love beautiful things entah pria maupun wanita, tetapi aku seratus persen sure kalau aku lesbian,"
"Alright... alright... I'm not a lesbian,jadi aku tidak bisa kau ajak berbincang mengenai lesbian stuff," Kataku dengan nada bercanda pada Priyanka. Kemudian aku mendengar suara Bridgette memanggil namaku.
"Walaupun aku seorang lesbian, jika Bridgette juga lesbian... aku takkan mau menghabiskan waktuku dengan seorang Bridgette Thompson, Owen... Tidakkah milikmu lelah?" Priyanka melirik ke arah celanaku dan aku juga mengikuti melihat ke arah milikku.
"Do you mean my dick?" Priyanka mengangguk dengan pelan. Setelah itu aku menoleh ke arah Bridgette dan tampak ia melambai-lambaikan tangannya kemudian menurun-nurunkan jaket yang ia pakai sehingga beberapa anggota tim baseball-ku ber 'aaah' 'ooh' 'aah' melihat aksi gila pacarku.
"A lil' bit,"Jawabku dengan tidak yakin. Kemudian Priyanka melirik ke arahku dengan tatapan seperti berkata 'are you sure?'
"Nah, I'm tired Priyanka... dia akan mengajakku berhubungan seks dimanapun..."
"Oh, aku yakin setelah ini dia akan mengajakmu di ruang shower,"
"Really?"
"Oh, yeah... aku tahu tatapan wanita yang sedang horny Owen... look at her! Dia mengedip-ngedipkan sebelah matanya padamu kemudian menurun-nurunkan jaket yang ia pakai, dan memperlihatkan belahannya dan ia menggigit bibir bawahnya, aku yakin you'll get lucky after this," Oh, membayangkannya saja aku lelah.
YOU ARE READING
IM YOURS (YOURS SERIES 3) KAL-EL STORY
Roman d'amour21++ (Due to some scene, this story is not allowed by underage, please be a responsible reader) Kal-El Owen, tidak bisa melupakan cinta pertamanya. semenjak musim panas tahun lalu Kal-El menghabiskan waktunya bersama Hermoine Rogers. Namun, waktu ma...