16 (PANDORA)

1K 108 6
                                    

Aku terbangun di dalam pelukan seorang Kal-El Owen. Luka yang kumiliki karena terjatuh tidak sesakit hatiku yang kini terasa perih karena Kal-El bukanlah milikku dan takkan pernah menjadi milikku.

Kulepaskan lengannya perlahan kemudian aku memandangi wajah tampannya dan aku tersenyum. Kuusap pipinya lalu kukecup keningnya dan aku bangun dari tidurku lalu aku berjalan menuju kamar sebelah yang terdapat peti hitam besar yang berisikan kenangan Ibuku.

Kubuka peti tersebut lalu kuambil salah satu surat yang bertuliskan 'Pandora'. Kenapa dari kemarin aku tidak melihat surat ini? aku baru melihatnya sekarang. Kubuka surat tersebut dan kurasa surat ini akan sangat-sangat panjang. Di dalamnya terdapat sekitar dua puluh kertas.

Aku tersenyum melihat tulisan Ibuku yang menulis 'bacalah perlahan-lahan sayang' hatiku menghangat dan mataku memanas membayangkan suara dan kehadirannya berada di sampingku.

Kubuka surat pertama yang berjudul 'who is me?' kusandarkan diriku ke punggung tempat tidur kemudian aku membaca baris pertama.


Hai anakku yang manis.

Jika kau membaca surat ini kuyakin kau sudah besar.

Aku memberikan segalanya kepada Claire karena aku percaya padanya. Bukan berarti aku tidak percaya kepada Ayahmu, hanya saja dia sedikit pengecut jika mengenai hal-hal seperti ini.

Maafkan aku tidak berada di sampingmu hingga kau beranjak dewasa.

Seharusnya kau tahu siapa aku, dari kisah-kisah yang seharusnya kuceritakan sendiri padamu. Aku yakin sekali Ayahmu takkan sanggup menceritakan kisah ini.

Aku diangkat oleh kedua orang tua asuh-ku ketika aku sampai di Amerika saat usiaku masih tujuh tahun.

Aku tidak tahu orang tua kandungku, karena saat aku dikirimkan ke Amerika, kurasa kedua orang tuaku memang sudah tiada.

Kedua orang tua asuhku sama-sama kaukasia namun mereka tidak ingin aku kehilangan keaslianku maka mereka membiarkan nama asliku terpakai. Bahkan kedua orang tua asuhku memintaku untuk tetap tidak menghilangkan Bahasa Ibu yang kuketahui, yaitu Jepang.

Setelah sekian tahun lamanya aku tidak menyangka hal tersebut akan terjadi, kematian kedua orang tua asuh yang bagiku sudah menjadi orang tua kandungku sendiri. Kematian mereka begitu naas dan begitu mengerikan. Mereka mati tertembak di rumah mereka sendiri.

Aku sempat dituduh sebagai pembunuh mereka namun tuduhan itu tidak berlaku untukku karena alibiku kuat, aku sedang melakukan kemah bersama teman kuliahku di Arizona pada waktu itu.

Mereka masih mencari-cari siapa pembunuh kedua orang tua asuhku dan yang membuatku terkejut adalah, kedua orang tua kandungku muncul begitu saja sebagai tersangka.

Ternyata selama belasan tahun kedua orang tua kandung yang kukira telah tiada itu memintaku kembali kepada mereka dan aku tidak tahu menahu mengenai hal tersebut. Mereka adalah sepasang gangster Jepang yang tidak menginginkan anak dan memberikanku ke panti asuhan di daerah Minatogawa. Namun, Ayah asuhku Richard saat sedang melakukan perjalanan bisnis ke Jepang tertarik dengan kemampuan Bahasa Inggris yang sudah sangat fasih di usia yang masih sangat belia. Ia membawaku ke Amerika dan mengurus segala sesuatunya sendiri. Aku tidak tahu jika Richard sendiri diancam oleh kedua orang tua kandungku di waktu itu.

Aku lahir bukan dari darah yang baik namun Ayahmu melihatku sebagai orang YANG baik.

Kau bisa membaca suratku selanjutnya, Pandora... aku menjelaskan bagaimana kisah hidupku sebelum aku bertemu dengan Ayahmu.

IM YOURS (YOURS SERIES 3) KAL-EL STORYWhere stories live. Discover now