6 (KAL-EL)

1.4K 122 11
                                    

Dentuman suara musik menggema diseluruh ruangan. Hiruk pikuk anak-anak dari kampusku terdengar sangat nyaring. Bir yang kupegang tumpah di karpet pemilik rumah dan pacarku Bridgette tak henti-hentinya menggerayangi tubuhku hingga aku merasa risih.

"Bridge, baby... not in here..."Kini dia mengerucutkan bibirnya dan aku tidak menyukai jika dia seperti ini.

"Kal-El, please ini pesta kemenangan tim baseball USC! Kau harus merayakannya! Lihatlah teman satu tim-mu, Jeremy dan pacarnya Nikita, mereka akan melakukan seks di sofa yang sama!" Aku memutar bola mataku dan berpikir ulang kenapa aku bisa jadian dengan wanita aneh seperti Bridgette?

"This is not an orgy Bridge..."

"It will be Kal-El..." Karena aku takkan bisa bersikap kasar dengan perempuan aku mendorong Bridgette secara perlahan.

"Kalau kau mau melakukannya, kita bisa ke kamar asramamu," Kini Bridgette mendengus dan aku tidak tahu lagi harus bagaimana.

"Aku satu kamar dengan anak paling freak di USC dan seperti terakhir kalinya, kita tidak akan bisa berhubungan seks dengan nyaman baby..." Bridgette Thompson, aku sudah jadian dengannya sekitar empat bulan. 

Pada awalnya aku mengira dia gadis yang manis dan tidak banyak menuntut. Lama-kelamaan dia menjadi seperti ini. Dia tak pernah capek untuk berhubungan seks dimana saja! Like everywhere!

Pada awalnya aku merasa ini seksi dan menantang. Pacarku sebelumnya Park Minju tidak begitu menyukai kontak fisik dan dia sangat pemalu, lalu memutuskanku karena dia ingin fokus menjadi seorang asisten bagi dosennya.

Setelah aku bertemu dengan Bridgette, aku menemukan jalanku untuk melampiaskan semua ini, namun aku kelelahan sendiri dengan sikapnya. Terkadang aku sengaja memalsukan klimaks-ku agar dia tidak bersedih (that's so unhealthy) setelah itu aku akan mencoba releasedengan menonton video porno.

"Kalau begitu kita tidak usah melakukannya..." Kataku dengan datar.

Oh, lagi-lagi begini Bridgette akan menangis dan menyalahkan segalanya padaku bahwa aku sudah tidak sehangat di awal kami berpacaran. Bridgette menangis dan beberapa anak di pesta menatapku dengan tatapan penuh menghakimi.

"Come here,"Aku menarik tangan Bridgette lalu meletakkan cup beer yang kupegang di meja-meja panjang di dekat vas bunga. 

Kubuka pintu kamar mandi yang kosong lalu kukunci dan kucium bibir Bridgette disitu dan kurasakan bibirnya tersenyum. Bridgette mencium bibirku penuh nafsu dan aku hampir kehabisan nafas. 

Entah dia desahan yang ia keluarkan itu dibuat-buat atau itu asli suara desahnnya, hanya saja suara desahannya sedikit menggangguku. Sangat nyaring dan sangat mengganggu.

Tangannya kini berada di pinggang-ku dan siap membuka kaitan celana jeans-ku. Aku menahan tangannya dan Bridgette melepaskan bibirnya dari bibirku.

"Why?"

"Let me take my condom," Kataku pelan. Kuambil dompet dari saku celana belakangku dan mengambil kondom yang ada di dalam dompet tersebut.

"Kita tidak akan foreplay dulu?" Tanya Bridgette. Aku menggeleng pelan.

"Ini bukan tempat yang tepat untuk foreplay Brdige..."

"So, we just fuck and done?"Tanya Bridgette dan aku merasa seperti lelaki terbrengsek.

"Maybe..."Jawabku pelan. Bridgette menaikkan rok yang ia pakai dan menurunkan celana berenda berwarna merah muda miliknya.

"Quick!" Kata Bridgette tidak sabaran, aku menuruti katanya dan aku membuka kaitan jeansku, menurunkan boxerku dan menempatkan latex tersebut ke milikku. Yap, I fuck her so hard tonight.

IM YOURS (YOURS SERIES 3) KAL-EL STORYWhere stories live. Discover now